Whale Serok Bitcoin Saat Turun, Sinyal Bull Run Mulai Tercium

Media Nganjuk

Whale Serok Bitcoin Saat Turun, Sinyal Bull Run Mulai Tercium

Investor besar atau whale telah memanfaatkan momentum penurunan harga Bitcoin (BTC) dalam sepekan terakhir untuk melakukan akumulasi signifikan.

Menurut data on-chain dari analis caueconomy di CryptoQuant, lebih dari 16.000 BTC telah ditambahkan ke dompet milik entitas besar dalam tujuh hari terakhir. Hal ini menandakan strategi “buy the dip” kembali diterapkan oleh pemain institusional maupun whale. Strategi ini menunjukkan kepercayaan yang kuat terhadap potensi pemulihan dan pertumbuhan harga Bitcoin di masa depan. Akumulasi agresif ini sering kali dianggap sebagai sinyal bullish yang kuat, karena menunjukkan bahwa investor besar melihat penurunan harga sebagai peluang pembelian yang menarik.

“Ini pola yang mirip dengan koreksi pertama awal Agustus lalu, ketika pelaku besar terus mengakumulasi saat investor kecil justru menjual dalam kondisi rugi,” ujar caueconomy. Pernyataan ini menyoroti perbedaan strategi antara investor ritel dan whale dalam menghadapi fluktuasi pasar. Investor ritel cenderung panik dan menjual aset mereka saat harga turun, sementara whale justru memanfaatkan situasi tersebut untuk mengakumulasi lebih banyak Bitcoin dengan harga yang lebih rendah. Perbedaan ini sering kali didasarkan pada pemahaman yang lebih mendalam tentang pasar dan keyakinan yang lebih kuat terhadap potensi jangka panjang Bitcoin.

[Gambar Bitcoin 1]

Pergerakan ini terjadi ketika harga Bitcoin sempat turun drastis, memicu aksi jual dari investor ritel yang mengalami tekanan psikologis. Namun, respons berbeda datang dari pelaku besar yang justru memandang koreksi ini sebagai peluang untuk meningkatkan eksposur terhadap aset kripto utama tersebut. Koreksi pasar sering kali menciptakan peluang bagi investor yang memiliki modal besar dan pandangan jangka panjang untuk mengakumulasi aset dengan harga diskon. Hal ini dapat membantu mereka meningkatkan posisi mereka dalam pasar dan mendapatkan keuntungan yang signifikan saat harga kembali naik.

MVRV Tunjukkan Bitcoin Belum Capai Puncaknya

Fenomena akumulasi oleh whale tersebut juga sejalan dengan data metrik on-chain lain seperti MVRV (Market Value to Realized Value) yang saat ini berada di angka 2,1. MVRV adalah rasio yang membandingkan kapitalisasi pasar Bitcoin dengan nilai realisasinya. Nilai realisasi dihitung dengan menjumlahkan harga setiap Bitcoin saat terakhir kali dipindahkan di blockchain. MVRV digunakan untuk mengukur apakah Bitcoin saat ini overvalued atau undervalued.

Analis lainnya di CryptoQuant, PelinayPA, menjelaskan bahwa MVRV yang berada dalam kisaran 1–3,5 mengindikasikan kondisi netral hingga bullish, di mana pasar belum overvalued tetapi memiliki potensi kenaikan lebih lanjut. Kisaran ini menunjukkan bahwa harga Bitcoin saat ini masih wajar dan memiliki ruang untuk tumbuh sebelum mencapai tingkat yang dianggap terlalu tinggi. Ini memberikan keyakinan kepada investor bahwa masih ada potensi keuntungan yang signifikan di masa depan.

Dalam siklus sebelumnya, puncak bull market tercapai ketika MVRV menyentuh angka 3,5 hingga 4, menandai area profit-taking besar-besaran. Ketika MVRV mencapai level ini, banyak investor mulai menjual aset mereka untuk merealisasikan keuntungan, yang dapat menyebabkan penurunan harga. Oleh karena itu, memantau MVRV dapat membantu investor mengidentifikasi potensi puncak pasar dan mengambil tindakan yang sesuai.

[Gambar Bitcoin 2]

Berdasarkan pola historis ini, harga Bitcoin diperkirakan masih bisa bergerak menuju kisaran US$140.000 hingga US$180.000 dalam beberapa bulan ke depan apabila MVRV kembali mencapai level tersebut. Proyeksi ini didasarkan pada asumsi bahwa pasar akan mengikuti pola yang sama seperti siklus sebelumnya. Namun, penting untuk diingat bahwa pasar kripto sangat dinamis dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal, sehingga prediksi ini tidak dapat dijamin.

Meski demikian, karena MVRV sudah di atas 2, pasar dinilai tidak lagi murah. Maka dari itu, koreksi dalam jangka pendek dan menengah masih mungkin terjadi sebelum menuju puncak baru. Koreksi pasar adalah bagian alami dari siklus pasar dan dapat terjadi kapan saja. Investor harus siap menghadapi volatilitas dan memiliki strategi manajemen risiko yang tepat untuk melindungi investasi mereka.

Perkembangan Eksternal Dorong Optimisme Jangka Menengah

Di sisi pasar, pada saat artikel ini disusun, harga BTC dalam 24 jam terakhir naik sekitar 1 persen menjadi US$113.837, menurut data CoinMarketCap. Peningkatan ini turut didukung oleh perkembangan ekosistem Bitcoin yang semakin menarik perhatian institusi besar. Peningkatan harga ini menunjukkan bahwa sentimen pasar mulai membaik dan investor kembali tertarik untuk membeli Bitcoin.

Salah satu katalis positif datang dari peluncuran layanan dual-staking oleh CoreDAO dan Hex Trust. Layanan ini memungkinkan institusi memperoleh imbal hasil atas kepemilikan Bitcoin tanpa harus mentransfer hak kustodi. Dual-staking adalah mekanisme yang memungkinkan investor untuk mendapatkan imbalan dengan mengunci aset mereka dalam jaringan blockchain. Hal ini dapat membantu meningkatkan likuiditas dan stabilitas jaringan.

Saat ini, lebih dari 7.000 BTC atau senilai US$500 juta telah terkunci (time-locked) dalam jaringan Core. Jumlah ini menunjukkan bahwa ada minat yang signifikan dari institusi untuk berpartisipasi dalam dual-staking dan mendapatkan imbalan atas kepemilikan Bitcoin mereka.

Langkah ini dinilai dapat mengurangi tekanan jual jangka pendek dan menarik modal konservatif yang biasanya menghindari risiko pertukaran. Dengan menawarkan imbalan yang menarik, dual-staking dapat menarik investor yang sebelumnya ragu untuk berinvestasi dalam Bitcoin karena risiko volatilitasnya.

Selain itu, inovasi ini juga memperkuat peran Bitcoin dalam strategi DeFi berbasis imbal hasil (yield-generating), memperluas utilitas aset yang sebelumnya dikenal sebagai penyimpan nilai saja. DeFi (Decentralized Finance) adalah ekosistem aplikasi keuangan yang dibangun di atas teknologi blockchain. Dengan berpartisipasi dalam DeFi, investor dapat memperoleh imbalan yang lebih tinggi daripada investasi tradisional.

Dari sisi regulasi, kabar positif datang dari AS. Senator Cynthia Lummis menyatakan bahwa pihaknya akan mendorong pengesahan Digital Asset Market Clarity Act sebelum libur Thanksgiving 2025. RUU ini bertujuan menyelaraskan peran pengawasan antara SEC dan CFTC serta menetapkan kerangka hukum untuk stablecoin. Kejelasan regulasi sangat penting untuk pertumbuhan pasar kripto, karena dapat memberikan kepastian hukum dan menarik investor institusional.

Kejelasan regulasi semacam ini dinilai dapat mengurangi keraguan investor institusional dan memperkuat posisi AS sebagai pemimpin di industri kripto global. Dengan adanya regulasi yang jelas, investor institusional akan lebih percaya diri untuk berinvestasi dalam Bitcoin dan aset kripto lainnya.

Akumulasi Bitcoin oleh whale selama koreksi pasar menegaskan kepercayaan investor besar terhadap prospek jangka panjang aset ini. Hal ini menunjukkan bahwa whale memiliki keyakinan yang kuat terhadap potensi pertumbuhan Bitcoin di masa depan dan bersedia mengambil risiko untuk mendapatkan keuntungan.

Didukung oleh metrik MVRV yang masih mengindikasikan ruang kenaikan dan diperkuat oleh sentimen positif dari sisi adopsi institusional maupun regulasi, prospek Bitcoin dalam jangka menengah hingga panjang dinilai tetap solid. Kombinasi faktor-faktor ini memberikan dasar yang kuat untuk optimisme terhadap masa depan Bitcoin.

Namun, kondisi saat ini juga menunjukkan bahwa pasar tidak lagi berada di zona murah. Dengan demikian, kehati-hatian tetap diperlukan, terutama untuk investor ritel, di tengah potensi volatilitas yang masih mungkin terjadi dalam waktu dekat. Investor ritel harus melakukan riset yang cermat dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan sebelum membuat keputusan investasi.

Kesimpulan:

Aksi akumulasi Bitcoin oleh whale saat harga turun adalah sinyal bullish yang kuat. Didukung oleh data on-chain, perkembangan ekosistem, dan potensi kejelasan regulasi, prospek jangka menengah hingga panjang Bitcoin terlihat menjanjikan. Namun, investor tetap harus berhati-hati dan mempertimbangkan risiko volatilitas yang selalu ada di pasar kripto. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang pasar kripto dan analisis mendalam, kunjungi Media Nganjuk. Di sana, Anda akan menemukan berita terbaru, analisis pasar, dan panduan investasi yang dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih cerdas.

Disclaimer: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan nasihat keuangan. Investasi dalam aset kripto memiliki risiko dan Anda dapat kehilangan uang Anda. Selalu lakukan riset Anda sendiri sebelum berinvestasi.

Whale Serok Bitcoin Saat Turun, Sinyal Bull Run Mulai Tercium

Popular Post

Biodata

Profil Biodata Bidan Rita yang Viral Lengkap dengan Fakta Menariknya – Lagi Trending

MediaNganjuk.com – Jagat maya kembali dihebohkan dengan kemunculan sosok yang dikenal sebagai Bidan Rita. Dalam waktu singkat, namanya menjadi perbincangan ...

Berita

ICONPLAY Menyatu dengan Gaya Hidup Digital Indonesia

Di era digital yang serba cepat ini, hiburan telah bertransformasi dari sekadar pengisi waktu luang menjadi bagian integral dari gaya ...

Ekonomi

Nama Kamu Termasuk Penerima BLT Kesra Rp900.000 Oktober 2025? Cek di Sini Link dan Kriteria Penerima.

Media Nganjuk – Feby Novalius, Jurnalis-Selasa, 21 Oktober 2025 | 20:02 WIB Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Melalui BLT Kesra: Penjelasan Lengkap ...

Ekonomi

Ini Batas Waktu Pencairan BLT Kesra Rp900.000 untuk Penerima Bansos 2025

JAKARTA – Pemerintah telah menetapkan batas waktu pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) sebesar Rp900.000 bagi penerima bantuan ...

Biodata

Profil Biodata Bu Guru Salsa Lengkap: Umur, Asal, dan Nama Suami – Kisah Inspiratif yang Sedang Trending

Profil Biodata Bu Guru Salsa Lengkap, Umur, Asal dan Nama Suami Hidup seringkali menghadirkan tantangan tak terduga yang menguji kekuatan ...

Berita

Saham DADA Berpeluang Tembus Rp230.000, Didorong Kabar Mega Akuisisi Vanguard

Saham PT Dada Indonesia Tbk (DADA) tengah menjadi primadona di pasar modal Indonesia, memicu spekulasi dan harapan baru di kalangan ...

Leave a Comment