Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Irene Umar, secara tegas menyatakan bahwa Kementerian yang dipimpinnya tidak memberikan dukungan finansial maupun fasilitas promosi untuk produksi film animasi "Merah Putih One For All". Klarifikasi ini muncul di tengah perbincangan hangat di masyarakat mengenai film animasi tersebut, yang dijadwalkan rilis pada tanggal 14 Agustus 2025. Penegasan ini bertujuan untuk meluruskan informasi yang beredar dan memastikan transparansi terkait keterlibatan pemerintah dalam proyek tersebut.
Irene Umar menjelaskan bahwa perannya dalam proyek ini terbatas pada pemberian masukan teknis saat audiensi dengan tim produksi "Merah Putih One For All". Masukan tersebut mencakup aspek-aspek seperti pengembangan cerita, desain karakter, visualisasi, dan materi promosi awal. Ia menekankan bahwa keterlibatannya tidak mencakup alokasi dana atau penyediaan fasilitas promosi dari Kementerian.
"Hi teman-teman #PejuangEkraf di mana pun kalian berada, semoga dalam keadaan sehat senantiasa. Lagi ramai dibicarakan tentang film One For All. Selamat atas penayangannya ya," tulis Irene Umar dalam akun Instagram pribadinya, @irene.umar, pada hari Senin, 11 Agustus 2025. "Namun, kami tidak memberikan bantuan finansial dan tidak memberikan fasilitas promosi," lanjutnya.
Also Read
Klarifikasi ini menjadi penting mengingat besarnya perhatian publik terhadap film animasi "Merah Putih One For All". Dengan anggaran produksi yang dilaporkan mencapai Rp6,8 miliar, film ini diharapkan dapat menjadi representasi kualitas animasi Indonesia dan mengangkat nilai-nilai nasionalisme. Namun, besarnya anggaran tersebut juga memicu berbagai pertanyaan dan spekulasi mengenai sumber pendanaan dan keterlibatan pemerintah.
Dalam penjelasannya lebih lanjut, Irene Umar menjelaskan bahwa audiensi dengan tim produksi film merupakan bagian dari tugasnya sebagai Wamenparekraf untuk mendukung dan mengembangkan industri kreatif Indonesia. Ia secara rutin bertemu dengan para pelaku industri kreatif dari berbagai bidang, termasuk film, musik, seni rupa, dan desain, untuk memberikan masukan, saran, dan dukungan yang relevan.
"Sebagai Wamenparekraf, saya memiliki tanggung jawab untuk mendorong kemajuan industri kreatif Indonesia," ujar Irene Umar. "Pertemuan dengan tim produksi ‘Merah Putih One For All’ adalah salah satu bentuk dukungan kami terhadap karya anak bangsa. Kami memberikan masukan teknis berdasarkan pengalaman dan pengetahuan kami di industri kreatif."
Irene Umar menambahkan bahwa masukan teknis yang diberikan kepada tim produksi "Merah Putih One For All" bertujuan untuk membantu mereka menghasilkan film animasi berkualitas tinggi yang dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional. Ia berharap film ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia dan mempromosikan nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kami berharap ‘Merah Putih One For All’ dapat menjadi film animasi yang sukses dan membanggakan Indonesia," kata Irene Umar. "Kami percaya bahwa film ini memiliki potensi untuk menginspirasi generasi muda dan mempromosikan nilai-nilai positif kepada masyarakat luas."
Namun, Irene Umar menegaskan kembali bahwa dukungan Kementerian Parekraf terhadap film ini tidak melibatkan bantuan finansial atau fasilitas promosi. Ia menjelaskan bahwa Kementerian memiliki mekanisme dan prosedur yang ketat dalam memberikan dukungan finansial kepada proyek-proyek kreatif. Setiap pengajuan bantuan harus melalui proses evaluasi yang komprehensif dan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.
"Kami memiliki komitmen untuk menggunakan anggaran negara secara efektif dan efisien," tegas Irene Umar. "Setiap pengajuan bantuan finansial harus melalui proses evaluasi yang ketat untuk memastikan bahwa dana tersebut digunakan untuk proyek-proyek yang memiliki dampak positif bagi masyarakat dan industri kreatif."
Irene Umar juga menjelaskan bahwa Kementerian Parekraf memiliki berbagai program dan inisiatif untuk mendukung promosi karya-karya kreatif Indonesia, baik di dalam maupun di luar negeri. Program-program ini mencakup partisipasi dalam festival film internasional, penyelenggaraan pameran dan konferensi, serta pengembangan platform digital untuk mempromosikan karya-karya kreatif Indonesia.
"Kami memiliki berbagai program dan inisiatif untuk membantu para pelaku industri kreatif mempromosikan karya-karya mereka," kata Irene Umar. "Kami berharap para pelaku industri kreatif dapat memanfaatkan program-program ini untuk meningkatkan visibilitas dan daya saing karya-karya mereka."
Klarifikasi dari Wamenparekraf Irene Umar ini diharapkan dapat meredakan spekulasi dan memastikan transparansi terkait keterlibatan pemerintah dalam produksi film animasi "Merah Putih One For All". Penegasan ini juga menjadi pengingat bagi para pelaku industri kreatif untuk memahami mekanisme dan prosedur yang berlaku dalam pengajuan bantuan dan dukungan dari pemerintah.
Film animasi "Merah Putih One For All" sendiri merupakan proyek ambisius yang bertujuan untuk menghadirkan cerita kepahlawanan dengan sentuhan modern dan visual yang menarik. Film ini mengisahkan tentang sekelompok anak muda dari berbagai daerah di Indonesia yang bersatu untuk melawan ancaman yang membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa.
Dengan mengangkat tema nasionalisme dan persatuan, film ini diharapkan dapat menjadi tontonan yang menghibur sekaligus mendidik bagi anak-anak dan remaja Indonesia. Tim produksi film ini terdiri dari para animator dan profesional kreatif yang berpengalaman di industri animasi Indonesia. Mereka berkomitmen untuk menghasilkan film animasi berkualitas tinggi yang dapat bersaing dengan film-film animasi internasional.
Meskipun tidak mendapatkan dukungan finansial dari Kementerian Parekraf, tim produksi "Merah Putih One For All" tetap optimis dapat menyelesaikan proyek ini dengan sukses. Mereka mengandalkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk investor swasta, sponsor, dan masyarakat luas. Mereka juga berencana untuk memanfaatkan platform crowdfunding untuk menggalang dana tambahan.
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang telah kami terima dari berbagai pihak," kata perwakilan tim produksi "Merah Putih One For All". "Kami yakin bahwa dengan kerja keras dan dukungan dari masyarakat, kami dapat menyelesaikan film ini dan mempersembahkannya kepada Indonesia."
Film animasi "Merah Putih One For All" diharapkan dapat menjadi tonggak sejarah bagi industri animasi Indonesia. Dengan kualitas animasi yang tinggi, cerita yang menarik, dan pesan yang positif, film ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda Indonesia dan mempromosikan nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa.
Terlepas dari kontroversi mengenai pendanaan dan keterlibatan pemerintah, film animasi "Merah Putih One For All" tetap menjadi proyek yang patut diapresiasi dan didukung. Semoga film ini dapat sukses di pasaran dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan industri animasi Indonesia.
Pernyataan Wamen Ekraf Irene Umar sekaligus menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung industri kreatif secara transparan dan akuntabel, dengan memastikan bahwa setiap bantuan dan dukungan diberikan sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang berlaku. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan publik dan memastikan bahwa dana negara digunakan secara efektif dan efisien untuk kemajuan industri kreatif Indonesia.











