
Harga Bitcoin saat ini bergerak sideways dan cenderung stabil di kisaran US$115.000 hingga US$116.000, setelah sebelumnya sempat terkoreksi ke level US$113.000. Meskipun tren pasar terlihat belum pasti, analis menilai koreksi yang terjadi justru merupakan sinyal yang sehat dalam siklus jangka panjang BTC.
Koreksi Sehat, Siklus Bullish BTC Belum Terganggu
Berdasarkan analisis yang diunggah oleh Crypto Uncle pada Kamis (07/08/2025), koreksi harga BTC yang terjadi saat ini dinilai masih dalam kategori sehat. Ia menegaskan bahwa siklus bullish Bitcoin saat ini masih terlihat sangat kuat.
"Stabilitas siklus ini masih terjaga atau setidaknya, belum ada bukti konkret yang menunjukkan bahwa siklus ini telah rusak. Tren penurunan saat ini sebagian besar dipicu oleh ketegangan geopolitik dan berfungsi sebagai koreksi yang sehat setelah rally yang kuat," tulisnya.
Also Read
Sejarah juga menunjukkan pola yang serupa. Pada tahun 2013, 2017, dan 2021, Bitcoin selalu mengalami penurunan harga di bulan Juni, namun bangkit kembali dengan kuat di bulan Juli. Pola ini menunjukkan kemiripan mencolok antar siklus.
[Image of HistoriSiklus Bullish Bitcoin – Crypto Uncle]
Data pada grafik di atas juga memperkuat argumen ini. Pergerakan harga Bitcoin di 2025 sejauh ini mencerminkan tren pasar bullish sebelumnya, dengan formasi higher lows, dukungan dari power curve, serta tekanan volume yang terus meningkat.
Dengan semua indikator teknikal tersebut, banyak analis percaya bahwa ini bisa menjadi titik awal untuk kenaikan berikutnya. Momentum kenaikan sedang terbentuk, dan pasar bersiap untuk fase lanjutan dari siklus bullish Bitcoin.
Akumulasi Bitcoin Meningkat Pesat
Tidak hanya itu, Crypto Uncle juga mengungkapkan data penting lain pada Rabu (06/08/2025), yang menunjukkan bahwa investor mulai secara aktif mengakumulasi Bitcoin dalam 15 hari terakhir.
"Baik pemegang besar (lebih dari 10.000 BTC) maupun investor ritel (kurang dari 1 BTC) terlihat aktif membeli Bitcoin selama periode tersebut. Pola ini menunjukkan adanya pembelian saat harga turun selama koreksi terbaru," jelasnya.
[Image of Tren Akumulasi Bitcoin – Crypto Uncle]
Meski begitu, aktivitas akumulasi ini berlangsung secara perlahan dan tertunda, bukan sebagai respons instan terhadap fluktuasi harga BTC yang sedang terjadi. Artinya, pasar bergerak dengan lebih hati-hati.
Secara historis, akumulasi serempak oleh whale dan investor kecil sering menjadi sinyal potensi kelanjutan tren bullish. Namun, volatilitas tetap menjadi faktor risiko jangka pendek yang perlu diwaspadai.
Tren Bullish Diperkirakan Bertahan Hingga 2026
Meskipun sempat mengalami koreksi, tren bullish Bitcoin masih terlihat sangat kuat. Hal ini sebelumnya juga telah dibahas melalui teori Benner Cycle dan sejumlah indikator teknikal penting lainnya.
Melihat berbagai sentimen positif yang terus menguat, pasar BTC secara keseluruhan diperkirakan akan tetap berada dalam zona optimistis dalam waktu dekat. Jika muncul katalis yang cukup kuat, bukan tidak mungkin rally besar akan kembali dimulai.
Analisis Mendalam tentang Tren Bitcoin Terkini: Apakah Bullish Berkelanjutan?
Bitcoin, aset kripto terkemuka di dunia, terus menarik perhatian investor dan analis. Setelah mengalami reli yang signifikan, Bitcoin baru-baru ini mengalami koreksi harga, menimbulkan pertanyaan tentang keberlanjutan tren bullish. Artikel ini bertujuan untuk memberikan analisis mendalam tentang tren Bitcoin saat ini, dengan fokus pada faktor-faktor yang memengaruhi pergerakan harga dan prospek masa depan.
Koreksi Harga Bitcoin: Sekadar Jeda atau Sinyal Perubahan Tren?
Koreksi harga Bitcoin baru-baru ini telah memicu kekhawatiran di kalangan investor. Namun, penting untuk dicatat bahwa koreksi adalah bagian alami dari siklus pasar. Analis berpendapat bahwa koreksi saat ini sebenarnya sehat karena memungkinkan pasar untuk mendingin dan menghilangkan posisi overleveraged. Selain itu, koreksi dapat menciptakan peluang bagi investor untuk membeli Bitcoin dengan harga yang lebih rendah.
Faktor-Faktor yang Mendukung Tren Bullish Bitcoin
Meskipun ada koreksi, ada beberapa faktor yang terus mendukung tren bullish Bitcoin:
- Adopsi Institusional yang Meningkat: Semakin banyak perusahaan dan institusi keuangan yang mulai berinvestasi dalam Bitcoin, yang menunjukkan pengakuan yang lebih luas terhadap aset tersebut sebagai penyimpan nilai dan lindung nilai terhadap inflasi.
- Kekurangan Pasokan: Pasokan Bitcoin terbatas hanya 21 juta koin, yang membuatnya menjadi aset langka. Seiring dengan meningkatnya permintaan, kekurangan pasokan dapat mendorong harga Bitcoin lebih tinggi.
- Perkembangan Teknologi: Jaringan Bitcoin terus mengalami peningkatan teknologi, seperti peningkatan Lightning Network, yang meningkatkan skalabilitas dan efisiensi transaksi.
- Sentimen Pasar yang Positif: Secara keseluruhan, sentimen pasar terhadap Bitcoin tetap positif, dengan banyak analis yang memperkirakan harga akan terus meningkat dalam jangka panjang.
Analisis Teknikal: Indikator Bullish dan Bearish
Analisis teknikal dapat memberikan wawasan tentang potensi pergerakan harga Bitcoin. Beberapa indikator bullish yang perlu diperhatikan termasuk:
- Moving Averages: Harga Bitcoin saat ini berada di atas moving averages jangka panjang, yang menunjukkan tren naik.
- Relative Strength Index (RSI): RSI menunjukkan bahwa Bitcoin tidak overbought, yang berarti masih ada ruang untuk kenaikan harga lebih lanjut.
- Fibonacci Retracement Levels: Harga Bitcoin telah menemukan dukungan di Fibonacci retracement levels, yang menunjukkan potensi pembalikan tren.
Namun, ada juga beberapa indikator bearish yang perlu diwaspadai, seperti potensi death cross (ketika moving average 50 hari melintasi di bawah moving average 200 hari).
Prospek Harga Bitcoin: Target dan Prediksi
Para analis memiliki berbagai target dan prediksi harga untuk Bitcoin. Beberapa analis memperkirakan harga akan mencapai US$200.000 atau lebih pada akhir tahun 2025, sementara yang lain lebih konservatif. Prediksi harga sangat bergantung pada faktor-faktor seperti adopsi institusional, regulasi, dan sentimen pasar.
Risiko dan Tantangan dalam Investasi Bitcoin
Investasi Bitcoin bukannya tanpa risiko. Volatilitas harga yang tinggi adalah salah satu risiko utama. Selain itu, regulasi yang tidak pasti dan potensi serangan siber juga dapat memengaruhi harga Bitcoin. Investor harus menyadari risiko ini dan melakukan riset yang cermat sebelum berinvestasi.
Strategi Investasi Bitcoin yang Efektif
Ada beberapa strategi investasi Bitcoin yang dapat dipertimbangkan, termasuk:
- Dollar-Cost Averaging (DCA): Membeli Bitcoin secara berkala dalam jumlah yang sama, tanpa memperhatikan harga.
- Hodling: Membeli dan memegang Bitcoin dalam jangka panjang, terlepas dari fluktuasi harga jangka pendek.
- Trading: Membeli dan menjual Bitcoin untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga jangka pendek.
Penting untuk memilih strategi yang sesuai dengan toleransi risiko dan tujuan investasi Anda.
Kesimpulan: Bitcoin Tetap Menarik, Tetapi Perlu Kewaspadaan
Meskipun ada koreksi harga, tren bullish Bitcoin masih terlihat kuat. Adopsi institusional yang meningkat, kekurangan pasokan, dan perkembangan teknologi terus mendukung pertumbuhan Bitcoin. Namun, investor harus menyadari risiko yang terkait dengan investasi Bitcoin dan melakukan riset yang cermat sebelum berinvestasi. Dengan strategi investasi yang tepat dan kewaspadaan yang tinggi, Bitcoin dapat menjadi bagian yang berharga dari portofolio investasi yang terdiversifikasi.
Disclaimer: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan nasihat keuangan. Investasi dalam aset kripto memiliki risiko yang signifikan dan Anda dapat kehilangan seluruh modal Anda. Selalu lakukan riset Anda sendiri dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.
[dp]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di MediaNganjuk.com, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. MediaNganjuk.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.
