Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk mengambil langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan mengadopsi sistem layanan digital yang telah sukses diterapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta. Langkah ini diwujudkan melalui penandatanganan Kesepakatan Bersama yang menandai komitmen kedua belah pihak untuk berkolaborasi dalam replikasi layanan digital dan pengembangan konsep smart city. Acara penandatanganan berlangsung meriah di Ruang Yudhistira Balai Kota Yogyakarta, Senin, 4 Agustus 2025, menandai era baru dalam tata kelola pemerintahan yang lebih efisien dan responsif di Kabupaten Nganjuk.
Kesepakatan bersejarah ini ditandatangani langsung oleh Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, yang akrab disapa Kang Marhaen, dan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo. Fokus utama dari kerjasama ini adalah mereplikasi dua layanan unggulan dari Jogja Smart Service (JSS), yaitu SIMPEL (Sistem Informasi Pelayanan Publik Elektronik) dan SIMONEVA (Sistem Monitoring dan Evaluasi). Kedua sistem ini merupakan bagian integral dari Super App JSS yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi pelayanan publik di Yogyakarta. Selain penandatanganan oleh kepala daerah, penandatanganan teknis juga dilakukan oleh Sekretaris Daerah dari kedua wilayah, sebagai bentuk komitmen implementasi yang kuat.
Kang Marhaen, dalam sambutannya, menjelaskan bahwa kerjasama ini merupakan langkah awal yang krusial dalam membangun kolaborasi yang berkelanjutan antar daerah. Beliau menekankan bahwa kesepakatan ini bersifat umum, yang akan diikuti dengan perjanjian teknis yang lebih detail antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di kedua kabupaten/kota. Replikasi layanan SIMPEL dan SIMONEVA dari Jogja Smart Service akan dimodifikasi dan disesuaikan dengan karakteristik serta kebutuhan spesifik masyarakat Nganjuk. Hal ini penting untuk memastikan bahwa implementasi sistem digital berjalan efektif dan relevan dengan konteks lokal.
Also Read
Sebagai wilayah yang memiliki akar budaya Mataraman yang kuat, Kang Marhaen mengakui bahwa Kabupaten Nganjuk masih banyak belajar dari Yogyakarta, yang telah menjadi panutan dalam berbagai aspek pembangunan, termasuk inovasi dalam pelayanan publik. Kerjasama ini diharapkan dapat menjadi jembatan untuk transfer pengetahuan dan pengalaman yang berharga, sehingga Nganjuk dapat mempercepat transformasi digital dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyambut baik inisiatif yang diambil oleh Pemkab Nganjuk. Beliau melihat kerjasama ini sebagai peluang yang sangat baik untuk saling berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam tata kelola pemerintahan. Hasto menambahkan bahwa kolaborasi ini tidak hanya terbatas pada layanan digital, tetapi juga membuka potensi kerjasama dalam pemanfaatan sumber daya alam yang dimiliki oleh Nganjuk, yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Yogyakarta.
Lebih lanjut, Hasto menjelaskan bahwa Yogyakarta memiliki keunggulan dalam layanan digital dan mall pelayanan publik, sementara Nganjuk memiliki kekayaan sumber daya alam, terutama produk pertanian, yang sangat potensial untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Yogyakarta. Kerjasama ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang saling menguntungkan, di mana kelompok tani di Nganjuk dapat memasarkan produknya ke Yogyakarta, dan masyarakat Yogyakarta dapat menikmati akses terhadap produk pertanian berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Turut hadir dalam acara penandatanganan ini Wakil Bupati Nganjuk, Ketua TP PKK, serta jajaran kepala OPD terkait di Pemkab Nganjuk. Kehadiran para pejabat tinggi ini menunjukkan komitmen yang kuat dari seluruh jajaran pemerintahan Nganjuk untuk mendukung dan mensukseskan kerjasama ini. Diharapkan kerjasama ini dapat menjadi pijakan yang kokoh dalam pengembangan tata kelola pemerintahan yang berbasis pada kolaborasi, inovasi digital, dan pemberdayaan potensi lokal antar daerah.
Detail Lebih Lanjut Mengenai Layanan yang Direplikasi
SIMPEL (Sistem Informasi Pelayanan Publik Elektronik) adalah platform digital yang menyediakan berbagai layanan publik secara online. Layanan ini mencakup pengurusan perizinan, administrasi kependudukan, pembayaran pajak, dan berbagai layanan lainnya. Dengan SIMPEL, masyarakat dapat mengakses layanan publik dengan mudah dan cepat, tanpa harus datang langsung ke kantor pemerintahan. Hal ini tidak hanya menghemat waktu dan biaya, tetapi juga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan publik.
SIMONEVA (Sistem Monitoring dan Evaluasi) adalah platform digital yang digunakan untuk memantau dan mengevaluasi kinerja pelayanan publik. Sistem ini memungkinkan pemerintah untuk mengumpulkan data dan informasi secara real-time mengenai kualitas, efisiensi, dan efektivitas pelayanan publik. Dengan SIMONEVA, pemerintah dapat mengidentifikasi masalah dan tantangan dalam pelayanan publik, serta mengambil langkah-langkah perbaikan yang tepat. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa pelayanan publik yang diberikan benar-benar memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.
Manfaat yang Diharapkan dari Kerjasama Ini
Kerjasama antara Pemkab Nganjuk dan Pemkot Yogyakarta ini diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat yang signifikan bagi kedua daerah, antara lain:
- Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik: Dengan mengadopsi layanan digital yang telah terbukti sukses di Yogyakarta, Nganjuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik secara signifikan. Masyarakat akan mendapatkan akses yang lebih mudah, cepat, dan transparan terhadap berbagai layanan publik yang mereka butuhkan.
- Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Pemerintahan: Implementasi sistem digital akan membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemerintahan di Nganjuk. Proses administrasi akan menjadi lebih sederhana dan cepat, sehingga pemerintah dapat menghemat waktu dan biaya.
- Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas: Sistem digital akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan publik. Masyarakat akan dapat memantau kinerja pelayanan publik dan memberikan umpan balik kepada pemerintah.
- Peningkatan Partisipasi Masyarakat: Layanan digital akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Masyarakat akan memiliki akses yang lebih mudah untuk memberikan masukan dan saran kepada pemerintah.
- Pengembangan Ekonomi Lokal: Kerjasama dalam pemanfaatan sumber daya alam akan membantu mengembangkan ekonomi lokal di Nganjuk. Kelompok tani akan memiliki akses pasar yang lebih luas, dan masyarakat akan mendapatkan akses terhadap produk pertanian berkualitas dengan harga yang terjangkau.
- Peningkatan Daya Saing Daerah: Dengan meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mengembangkan ekonomi lokal, Nganjuk akan meningkatkan daya saingnya sebagai daerah tujuan investasi dan pariwisata.
Tantangan dan Strategi Implementasi
Meskipun kerjasama ini menjanjikan berbagai manfaat yang signifikan, implementasinya juga akan menghadapi berbagai tantangan. Beberapa tantangan yang mungkin dihadapi antara lain:
- Kesiapan Infrastruktur: Nganjuk perlu memastikan bahwa infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang ada sudah memadai untuk mendukung implementasi sistem digital.
- Kesiapan Sumber Daya Manusia: Nganjuk perlu melatih sumber daya manusia yang ada untuk mengoperasikan dan memelihara sistem digital.
- Perubahan Budaya Kerja: Implementasi sistem digital akan membutuhkan perubahan budaya kerja di kalangan aparatur sipil negara (ASN). ASN perlu dilatih untuk bekerja secara lebih efisien, efektif, dan transparan.
- Keterlibatan Masyarakat: Keberhasilan implementasi sistem digital akan sangat bergantung pada keterlibatan masyarakat. Pemerintah perlu melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat dan cara penggunaan sistem digital.
Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, Pemkab Nganjuk perlu menyusun strategi implementasi yang komprehensif, yang mencakup:
- Peningkatan Infrastruktur TIK: Pemerintah perlu berinvestasi dalam peningkatan infrastruktur TIK, termasuk jaringan internet, perangkat keras, dan perangkat lunak.
- Pelatihan Sumber Daya Manusia: Pemerintah perlu menyelenggarakan pelatihan dan workshop bagi ASN untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam mengoperasikan dan memelihara sistem digital.
- Sosialisasi dan Edukasi Masyarakat: Pemerintah perlu melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat dan cara penggunaan sistem digital melalui berbagai media, seperti media sosial, website, dan forum-forum komunitas.
- Kemitraan dengan Pihak Swasta: Pemerintah dapat menjalin kemitraan dengan pihak swasta untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem digital.
- Monitoring dan Evaluasi: Pemerintah perlu melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap implementasi sistem digital untuk memastikan bahwa sistem berjalan sesuai dengan rencana dan memberikan manfaat yang diharapkan.
Langkah Selanjutnya
Setelah penandatanganan Kesepakatan Bersama, langkah selanjutnya adalah penyusunan perjanjian teknis antara OPD terkait di kedua kabupaten/kota. Perjanjian teknis ini akan mengatur secara detail mengenai ruang lingkup kerjasama, mekanisme implementasi, dan tanggung jawab masing-masing pihak. Selain itu, Pemkab Nganjuk juga akan segera membentuk tim implementasi yang bertugas untuk mempersiapkan dan melaksanakan implementasi sistem digital di Nganjuk.
Kerjasama antara Pemkab Nganjuk dan Pemkot Yogyakarta ini merupakan contoh yang baik dari kolaborasi antar daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Diharapkan kerjasama ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain di Indonesia untuk melakukan hal yang serupa. Dengan kerjasama dan inovasi, Indonesia dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan memberikan pelayanan publik yang berkualitas kepada seluruh masyarakat.
