Kabar duka menyelimuti Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, setelah seorang teknisi WiFi muda bernama MFR (20) meregang nyawa akibat tersengat listrik saat menjalankan tugasnya. Insiden tragis ini terjadi di Desa Gondanglegi, Nganjuk, pada hari Rabu, 22 Januari, ketika korban tengah melakukan pemasangan kabel WiFi di area yang berdekatan dengan lintasan kabel listrik bertegangan tinggi.
Menurut keterangan resmi dari Kasi Humas Polres Nganjuk, AKP Supriyanto, jenazah MFR ditemukan dalam kondisi yang memprihatinkan, tersangkut di kabel dengan luka bakar yang parah akibat sengatan listrik. Peristiwa ini menjadi pengingat yang menyakitkan tentang bahaya yang mengintai para pekerja lapangan, khususnya mereka yang berurusan dengan instalasi dan pemeliharaan jaringan di lingkungan yang berpotensi berbahaya.
Kronologi kejadian bermula ketika MFR bersama rekannya, AF, memulai pekerjaan pemasangan kabel WiFi sekitar pukul 09.00 WIB. Keduanya bekerja dengan tekun untuk memperluas jangkauan jaringan internet di wilayah tersebut. Namun, takdir berkata lain. Sekitar pukul 11.37 WIB, musibah tak terhindarkan. MFR mengalami kecelakaan kerja yang fatal, tersengat arus listrik yang mematikan hingga merenggut nyawanya seketika.
Also Read
"Korban ditemukan dalam posisi duduk di atas kabel jaringan telekomunikasi, dengan luka bekas sengatan listrik yang terlihat jelas di bagian tengkuk dan paha kirinya," ungkap AKP Supriyanto. Penemuan ini mengindikasikan bahwa korban kemungkinan besar tidak menyadari bahaya yang mengintai di sekitarnya, atau mungkin lalai dalam menerapkan prosedur keselamatan kerja yang seharusnya.
Kejadian ini menimbulkan pertanyaan mendasar tentang standar keselamatan kerja yang diterapkan oleh perusahaan penyedia layanan internet (ISP) tempat MFR bekerja. Apakah para teknisi telah dibekali dengan pelatihan yang memadai tentang risiko dan bahaya yang terkait dengan pekerjaan mereka? Apakah mereka dilengkapi dengan peralatan keselamatan yang memadai, seperti sarung tangan isolasi, helm, dan pakaian pelindung? Dan yang terpenting, apakah ada pengawasan yang ketat untuk memastikan bahwa prosedur keselamatan kerja dipatuhi dengan disiplin?
Kecelakaan kerja seperti ini seharusnya tidak terjadi jika semua pihak terkait, mulai dari perusahaan, pekerja, hingga pemerintah daerah, memiliki komitmen yang kuat terhadap keselamatan kerja. Perusahaan harus berinvestasi dalam pelatihan dan peralatan keselamatan, serta memastikan bahwa semua pekerja memahami dan mematuhi prosedur keselamatan kerja yang berlaku. Pekerja juga harus memiliki kesadaran yang tinggi tentang risiko yang dihadapi, dan tidak ragu untuk melaporkan potensi bahaya kepada atasan mereka. Sementara itu, pemerintah daerah memiliki peran penting dalam melakukan pengawasan dan penegakan hukum terhadap perusahaan yang lalai dalam menerapkan standar keselamatan kerja.
Tragedi yang menimpa MFR ini harus menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, khususnya bagi para pekerja yang bergelut di bidang instalasi dan pemeliharaan jaringan. Pekerjaan ini memang penting untuk mendukung konektivitas dan kemajuan teknologi, tetapi keselamatan jiwa harus selalu menjadi prioritas utama. Jangan sampai demi mengejar target dan keuntungan, keselamatan kerja diabaikan dan nyawa menjadi taruhannya.
Selain itu, kejadian ini juga menyoroti pentingnya koordinasi antara berbagai pihak yang terlibat dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur publik. Dalam kasus ini, pemasangan kabel WiFi yang dilakukan oleh MFR berada di area yang berdekatan dengan lintasan kabel listrik. Seharusnya, ada koordinasi yang baik antara perusahaan ISP dengan perusahaan listrik negara (PLN) untuk memastikan bahwa pekerjaan tersebut dilakukan dengan aman dan tidak membahayakan pekerja.
PLN juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa jaringan listrik yang mereka kelola aman dan tidak menimbulkan bahaya bagi masyarakat. Pemeliharaan rutin dan perbaikan terhadap jaringan listrik yang rusak atau berpotensi membahayakan harus dilakukan secara berkala. Selain itu, PLN juga perlu memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya listrik dan cara menghindarinya.
Di sisi lain, masyarakat juga memiliki peran penting dalam menjaga keselamatan diri dan orang lain dari bahaya listrik. Jika melihat adanya kabel listrik yang putus, tiang listrik yang miring, atau potensi bahaya listrik lainnya, segera laporkan kepada pihak PLN atau instansi terkait. Jangan mencoba untuk memperbaiki sendiri atau mendekati area yang berbahaya.
Kematian MFR adalah kehilangan besar bagi keluarga, teman, dan rekan kerjanya. Ia adalah seorang pemuda yang berdedikasi dan memiliki semangat kerja yang tinggi. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan.
Kasus ini juga harus menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen terhadap keselamatan kerja di semua sektor. Pemerintah, perusahaan, pekerja, dan masyarakat harus bersinergi untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, sehingga tidak ada lagi nyawa yang melayang akibat kecelakaan kerja yang sebenarnya bisa dicegah.
Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan kerja yang menimpa MFR. Jika ditemukan adanya unsur kelalaian atau pelanggaran terhadap standar keselamatan kerja, pihak-pihak yang bertanggung jawab harus diproses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Ke depan, diharapkan pemerintah daerah dapat mengeluarkan regulasi yang lebih ketat terkait dengan keselamatan kerja di sektor instalasi dan pemeliharaan jaringan. Regulasi ini harus mencakup standar pelatihan, peralatan keselamatan, pengawasan, dan sanksi bagi perusahaan yang melanggar. Selain itu, pemerintah daerah juga perlu meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan kerja dan cara menghindari bahaya listrik.
Tragedi yang menimpa MFR adalah pengingat yang menyakitkan tentang pentingnya keselamatan kerja. Mari kita jadikan kejadian ini sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen terhadap keselamatan kerja di semua sektor, sehingga tidak ada lagi nyawa yang melayang akibat kecelakaan kerja yang sebenarnya bisa dicegah. Keselamatan kerja adalah tanggung jawab kita bersama.













