Tak Ingin Istri Kanker Serviks, Suami Harus Rela Puasa Sebulan.

Media Nganjuk

Tak Ingin Istri Kanker Serviks, Suami Harus Rela Puasa Sebulan.

Kanker serviks, penyakit yang menakutkan bagi kaum wanita, ternyata bisa dicegah dan diobati lho. Caranya? Dengan metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) dan krioterapi. Kedua metode ini masuk dalam kategori pencegahan sekunder. Artinya, kita melakukan skrining alias pemeriksaan rutin untuk menemukan tanda-tanda kanker saat masih dalam tahap pra-kanker. Ibaratnya, sedia payung sebelum hujan, atau lebih tepatnya, sedia deteksi dini sebelum kanker menyerang.

Nah, ada satu hal penting yang perlu diingat nih. Pengobatan dengan metode IVA dan krioterapi ini mengharuskan pasien untuk tidak berhubungan seksual selama sebulan penuh. Wah, lumayan lama ya? Tapi demi kesehatan istri tercinta, para suami harus rela berpuasa dulu nih.

Menurut Kepala Dinas Kabupaten Tabanan, dr Ketut Sumiarta MKes, izin dari suami itu krusial banget. "Jangan sampai di tengah jalan, sebelum pengobatan selesai, suaminya malah memaksa berhubungan badan. Kalau begitu, pengobatannya bisa sia-sia," jelasnya. Jadi, komunikasi yang baik antara suami dan istri itu penting banget ya. Saling mendukung dan memahami demi kesembuhan.

Kabar baiknya, penanganan pasien serviks dengan metode IVA dan krioterapi ini sudah bisa dilakukan di puskesmas-puskesmas yang memiliki fasilitas rawat inap. Jadi, gak perlu jauh-jauh ke rumah sakit besar. Metode ini bisa dilakukan oleh dokter spesialis kandungan, dokter umum, atau bahkan petugas medis yang sudah terlatih. Lebih mudah diakses kan?

Apa sih sebenarnya metode IVA itu?

IVA itu sebenarnya cara sederhana untuk melakukan skrining kanker serviks. Caranya, dokter atau petugas medis akan melihat langsung ke serviks (mulut rahim) yang sudah diolesi dengan larutan asam asetat 3,5 persen. Kalau di serviks yang diolesi itu muncul perubahan warna dari merah muda menjadi plak putih, nah itu bisa jadi indikasi adanya kelainan atau perubahan pada sel-sel yang melapisi serviks.

Metode IVA ini jadi solusi alternatif yang oke banget untuk mengatasi kanker leher rahim di Indonesia. Kenapa? Soalnya mudah, murah, dan gak invasif. Gak invasif itu maksudnya gak perlu tindakan operasi yang rumit. Cukup dengan melihat dan mengoleskan larutan saja. Metode ini juga bisa dilakukan di semua tingkatan layanan kesehatan, bahkan oleh bidan atau perawat. Jadi, lebih terjangkau dan mudah diakses oleh masyarakat luas.

Keunggulan lainnya, hasil pemeriksaan IVA ini bisa langsung diketahui saat itu juga. Jadi, kalau memang ada indikasi kelainan, pengobatan bisa langsung dilakukan saat itu juga. Gak perlu menunggu lama. "Metode ini sangat murah, jadi sesuai banget dengan kondisi ekonomi masyarakat yang terbatas," kata dr Sumiarta. Ini penting banget, karena gak semua orang punya akses ke fasilitas kesehatan yang mahal.

Syarat untuk menjalani pengobatan IVA

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalani pengobatan dengan metode IVA. Pertama, pasien tidak boleh sedang haid. Kedua, pasien harus mendapatkan dukungan penuh dari suami. Ini penting banget, karena dukungan moral dari orang terdekat bisa mempercepat proses penyembuhan. Ketiga, pengobatan ini bisa didapatkan di puskesmas, rumah sakit bersalin, atau bidan yang bekerja di rumah sakit. Jadi, pilih tempat yang paling mudah diakses dan sesuai dengan kebutuhan.

Kanker Serviks: Lebih Baik Mencegah daripada Mengobati

Selain dengan metode IVA dan krioterapi, ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk mencegah kanker serviks. Salah satunya adalah dengan vaksinasi HPV. Vaksin ini diberikan untuk mencegah infeksi virus HPV (Human Papillomavirus), yang merupakan penyebab utama kanker serviks. Vaksinasi HPV ini sebaiknya diberikan pada anak perempuan sebelum mereka aktif secara seksual.

Selain itu, penting juga untuk menjaga kebersihan organ intim dan menghindari perilaku seks berisiko. Misalnya, dengan menggunakan kondom saat berhubungan seksual dan tidak bergonta-ganti pasangan. Gaya hidup sehat juga berperan penting dalam mencegah kanker serviks. Konsumsi makanan bergizi, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi risiko terkena kanker.

Peran Suami dalam Pencegahan Kanker Serviks

Pencegahan kanker serviks bukan hanya tanggung jawab wanita saja. Para suami juga punya peran penting dalam melindungi kesehatan istri tercinta. Selain memberikan dukungan moral dan finansial, suami juga bisa berperan aktif dalam mengingatkan istri untuk melakukan pemeriksaan rutin, seperti pap smear atau IVA.

Suami juga perlu menjaga kesehatan dirinya sendiri. Hindari perilaku seks berisiko dan selalu gunakan kondom saat berhubungan seksual. Dengan begitu, suami bisa melindungi dirinya sendiri dan juga melindungi istri dari risiko infeksi virus HPV.

Jangan Takut untuk Periksa!

Kanker serviks memang penyakit yang menakutkan, tapi bukan berarti kita harus pasrah dan menyerah. Dengan deteksi dini dan pengobatan yang tepat, kanker serviks bisa disembuhkan. Jadi, jangan takut untuk melakukan pemeriksaan rutin. Semakin cepat terdeteksi, semakin besar peluang untuk sembuh.

Ingat, kesehatan adalah investasi yang paling berharga. Jangan ragu untuk mengeluarkan uang dan waktu demi menjaga kesehatan diri sendiri dan orang-orang yang kita cintai. Dengan begitu, kita bisa hidup lebih bahagia dan berkualitas.

Pesan untuk Para Suami

Para suami, mari kita dukung istri kita dalam menjaga kesehatan mereka. Berikan dukungan moral, finansial, dan emosional. Ingatkan mereka untuk melakukan pemeriksaan rutin dan jangan ragu untuk menemani mereka saat berobat. Dengan begitu, kita bisa menjadi pahlawan bagi istri kita dan melindungi mereka dari bahaya kanker serviks.

Pesan untuk Para Istri

Para istri, jangan abaikan kesehatan diri sendiri. Lakukan pemeriksaan rutin dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika ada keluhan. Jaga kebersihan organ intim dan hindari perilaku seks berisiko. Dengan begitu, kita bisa menjadi wanita yang sehat, kuat, dan bahagia.

Bersama, Kita Bisa Melawan Kanker Serviks!

Kanker serviks adalah musuh bersama. Mari kita bersatu untuk melawan penyakit ini. Dengan edukasi, deteksi dini, dan pengobatan yang tepat, kita bisa mengurangi angka kejadian kanker serviks dan menyelamatkan banyak nyawa. Jangan biarkan kanker serviks merenggut kebahagiaan kita. Mari kita jaga kesehatan diri sendiri dan orang-orang yang kita cintai.

Tak Ingin Istri Kanker Serviks, Suami Harus Rela Puasa Sebulan.

Popular Post

Biodata

Profil Biodata Bidan Rita yang Viral Lengkap dengan Fakta Menariknya – Lagi Trending

MediaNganjuk.com – Jagat maya kembali dihebohkan dengan kemunculan sosok yang dikenal sebagai Bidan Rita. Dalam waktu singkat, namanya menjadi perbincangan ...

Berita

ICONPLAY Menyatu dengan Gaya Hidup Digital Indonesia

Di era digital yang serba cepat ini, hiburan telah bertransformasi dari sekadar pengisi waktu luang menjadi bagian integral dari gaya ...

Ekonomi

Nama Kamu Termasuk Penerima BLT Kesra Rp900.000 Oktober 2025? Cek di Sini Link dan Kriteria Penerima.

Media Nganjuk – Feby Novalius, Jurnalis-Selasa, 21 Oktober 2025 | 20:02 WIB Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Melalui BLT Kesra: Penjelasan Lengkap ...

Ekonomi

Ini Batas Waktu Pencairan BLT Kesra Rp900.000 untuk Penerima Bansos 2025

JAKARTA – Pemerintah telah menetapkan batas waktu pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) sebesar Rp900.000 bagi penerima bantuan ...

Biodata

Profil Biodata Bu Guru Salsa Lengkap: Umur, Asal, dan Nama Suami – Kisah Inspiratif yang Sedang Trending

Profil Biodata Bu Guru Salsa Lengkap, Umur, Asal dan Nama Suami Hidup seringkali menghadirkan tantangan tak terduga yang menguji kekuatan ...

Berita

Saham DADA Berpeluang Tembus Rp230.000, Didorong Kabar Mega Akuisisi Vanguard

Saham PT Dada Indonesia Tbk (DADA) tengah menjadi primadona di pasar modal Indonesia, memicu spekulasi dan harapan baru di kalangan ...

Leave a Comment