Bro, dengerin nih, ada info penting buat kita-kita sebagai suami, biar istri kita terhindar dari penyakit yang namanya kanker serviks. Kanker serviks ini bisa dicegah dan diobati, tapi ada syaratnya. Salah satunya, si istri yang lagi diobatin, kudu "puasa" berhubungan intim selama sebulan. Nah, di sinilah peran kita sebagai suami diuji.
Jadi gini, kanker serviks itu bisa dicegah dan diobati dengan dua cara, yaitu IVA (Inspeksi Visual Asetat) dan krioterapi. Dua cara ini masuk kategori pencegahan sekunder. Artinya, kita berusaha nyari kanker ini pas kondisinya masih pra-kanker, alias belum parah-parah banget.
Nah, masalahnya, buat ngelakuin pengobatan ini, si pasien alias istri kita, gak boleh berhubungan seksual selama sebulan. Ini penting banget, bro! Makanya, sebelum pengobatan dimulai, kita sebagai suami harus kasih izin dulu. Jangan sampai nanti di tengah jalan, sebelum pengobatan selesai, kita malah maksa istri buat berhubungan. Kalo itu kejadian, ya percuma dong pengobatannya. Mubazir!
Also Read
Kata Kepala Dinas Kabupaten Tabanan, dr. Ketut Sumiarta MKes, "Jangan sampai di tengah jalan, sebelum pengobatan tuntas, suaminya memaksa untuk berhubungan badan. Pengobatan jadi sia-sia." Tuh, dengerin baik-baik!
Di puskesmas-puskesmas yang punya fasilitas rawat inap, penanganan kanker serviks ini dilakuin dengan metode IVA dan krioterapi. Yang nanganin juga gak harus dokter spesialis kandungan doang. Dokter umum atau petugas medis lainnya juga bisa.
Kenalan Lebih Dekat dengan IVA dan Krioterapi
Oke, sekarang kita bahas lebih detail soal IVA dan krioterapi ini, biar kita gak cuma denger namanya doang.
-
IVA (Inspeksi Visual Asetat): Cara Skrining Kanker Serviks yang Simpel dan Murah
IVA ini adalah cara buat nge-skrining kanker serviks dengan cara ngeliat langsung ke leher rahim (serviks). Caranya, serviks diolesin larutan asam asetat 3,5 persen. Nah, kalo pas diolesin itu ada perubahan warna dari merah muda jadi putih, berarti ada kelainan atau perubahan di sel-sel yang nutupin serviks.
Kenapa IVA ini jadi solusi buat kanker serviks di Indonesia? Soalnya, cara ini gampang banget, murah meriah, dan gak bikin sakit. Semua tingkatan layanan kesehatan bisa ngelakuin, dari puskesmas sampe rumah sakit. Bidan atau perawat juga bisa ngerjain.
Enaknya lagi, hasil pemeriksaan IVA ini langsung ketahuan saat itu juga. Jadi, kalo emang ada indikasi kanker, pengobatan bisa langsung dilakuin saat itu juga. Praktis kan?
"Metode ini sangat murah sehingga sesuai dengan keadaan ekonomi masyarakat yang terbatas," kata dr. Sumiarta. Jadi, buat kita-kita yang ekonominya pas-pasan, gak usah khawatir soal biaya.
-
Krioterapi: Pembekuan Sel Abnormal di Serviks
Krioterapi adalah metode pengobatan dengan cara membekukan sel-sel abnormal di serviks. Caranya, dokter bakal masukin alat khusus yang dingin banget ke dalam vagina. Alat ini bakal nempel di serviks dan ngebekuin sel-sel yang bermasalah.
Proses pembekuan ini biasanya cuma butuh beberapa menit aja. Setelah sel-sel abnormalnya beku, mereka bakal mati dan digantiin sama sel-sel baru yang sehat.
Krioterapi ini biasanya dilakuin kalo hasil IVA nunjukkin ada kelainan di serviks, tapi belum terlalu parah. Jadi, bisa dibilang, krioterapi ini adalah langkah awal buat nyegah kanker serviks berkembang lebih jauh.
Syarat Pengobatan IVA dan Krioterapi
Nah, ada beberapa syarat yang harus dipenuhin kalo istri kita mau ngelakuin pengobatan IVA atau krioterapi ini:
- Gak Lagi Haid: Pengobatan gak boleh dilakuin pas lagi dapet. Jadi, pastiin jadwalnya pas lagi gak haid ya.
- Dukungan Suami: Ini penting banget! Kita sebagai suami harus ngasih dukungan penuh buat istri. Kasih semangat, temenin pas periksa, dan yang paling penting, rela "puasa" sebulan.
- Fasilitas Kesehatan yang Memadai: Pengobatan ini bisa dilakuin di puskesmas, rumah sakit bersalin, atau bidan yang ada di rumah sakit. Jadi, pastiin tempatnya punya fasilitas yang lengkap dan tenaga medis yang kompeten.
Pentingnya Peran Suami dalam Pencegahan Kanker Serviks
Bro, kanker serviks ini emang masalah perempuan. Tapi, kita sebagai suami juga punya peran penting dalam pencegahannya. Selain ngasih dukungan moral dan finansial, kita juga harus sadar diri buat jaga kesehatan.
Kenapa? Soalnya, beberapa jenis kanker serviks disebabkan sama virus HPV (Human Papillomavirus). Virus ini bisa nular lewat hubungan seksual. Jadi, kalo kita sering gonta-ganti pasangan, risiko nularin virus HPV ke istri juga makin tinggi.
Makanya, penting banget buat kita buat setia sama istri. Kalo emang mau berhubungan seksual, pake kondom buat ngurangin risiko penularan virus HPV.
Selain itu, kita juga bisa ngajak istri buat vaksin HPV. Vaksin ini bisa ngelindungin istri dari beberapa jenis virus HPV yang paling sering nyebabin kanker serviks.
Kanker Serviks: Musuh Bersama yang Harus Dilawan
Intinya, kanker serviks ini adalah musuh bersama yang harus kita lawan. Gak cuma istri yang harus berjuang, tapi kita sebagai suami juga harus ikut andil. Dengan pengetahuan yang cukup, dukungan yang tulus, dan tindakan yang tepat, kita bisa ngelindungin istri kita dari penyakit yang mematikan ini.
Jadi, mulai sekarang, yuk lebih peduli sama kesehatan istri. Jangan cuma mikirin diri sendiri doang. Inget, keluarga yang sehat adalah keluarga yang bahagia.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, bro! Jangan lupa dishare ke temen-temen yang lain, biar makin banyak keluarga yang sadar dan peduli sama pencegahan kanker serviks.
