Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp7 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 untuk mendukung operasional program Sekolah Rakyat. Inisiatif ini, yang dijalankan melalui sinergi antara Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR), bertujuan untuk memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga rentan miskin di seluruh Indonesia.
Pengumuman ini disampaikan oleh Sri Mulyani setelah melakukan kunjungan ke Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 Jakarta, yang terletak di Jakarta Selatan, pada hari Sabtu, 9 Agustus. Kunjungan tersebut memberikan kesempatan bagi Menteri Keuangan untuk meninjau langsung fasilitas dan infrastruktur yang tersedia di sekolah tersebut, serta berinteraksi dengan para siswa, guru, dan staf yang terlibat dalam program Sekolah Rakyat.
Alokasi anggaran sebesar Rp7 triliun ini akan difokuskan secara khusus pada biaya operasional ratusan sekolah yang telah ditetapkan sebagai bagian dari program Sekolah Rakyat. Biaya operasional ini mencakup berbagai kebutuhan penting, termasuk penyediaan tempat tinggal di asrama bagi siswa yang berasal dari daerah terpencil atau memiliki kondisi keluarga yang kurang mampu, pembayaran tagihan listrik dan air untuk memastikan lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif, akses internet yang memadai untuk mendukung pembelajaran berbasis teknologi, pengadaan seragam sekolah yang layak dan seragam, penyediaan laptop atau perangkat komputer lainnya untuk memfasilitasi pembelajaran digital, serta pembayaran gaji guru dan tenaga pendamping yang berdedikasi untuk memberikan pendidikan berkualitas kepada para siswa.
Also Read
Dalam keterangannya, Sri Mulyani menjelaskan bahwa anggaran sebesar Rp7 triliun ini akan dialokasikan kepada Kemensos dan KemenPUPR, meskipun tidak seluruh anggaran akan terkonsentrasi di satu kementerian. Hal ini menunjukkan adanya koordinasi yang erat antara kedua kementerian dalam menjalankan program Sekolah Rakyat, dengan masing-masing kementerian memiliki peran dan tanggung jawab yang spesifik.
Lebih lanjut, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa anggaran untuk program Sekolah Rakyat diperkirakan akan meningkat pada tahun-tahun mendatang, seiring dengan semakin banyaknya sekolah yang beroperasi secara penuh. Pada tahun 2025, jumlah sekolah rakyat yang beroperasi diperkirakan akan mencapai 200 unit, yang berarti bahwa lebih banyak anak-anak dari keluarga rentan miskin akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.
Meskipun demikian, Sri Mulyani tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai besaran anggaran yang akan dialokasikan dalam APBN 2026 untuk program Sekolah Rakyat. Ia menjelaskan bahwa pengumuman mengenai anggaran tersebut akan disampaikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada saat penyampaian nota keuangan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada tanggal 15 Agustus mendatang.
Pemerintah Indonesia menyadari bahwa pendidikan merupakan kunci untuk memutus rantai kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu, program Sekolah Rakyat dirancang untuk memberikan kesempatan pendidikan yang setara bagi semua anak Indonesia, tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi mereka.
Program Sekolah Rakyat memiliki beberapa tujuan utama, antara lain:
- Meningkatkan Akses Pendidikan: Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga rentan miskin, terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil atau memiliki keterbatasan ekonomi.
- Meningkatkan Kualitas Pendidikan: Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan kepada para siswa, dengan menyediakan fasilitas dan sumber daya yang memadai, serta guru dan tenaga pendamping yang berkualitas.
- Mengembangkan Potensi Siswa: Program ini dirancang untuk mengembangkan potensi siswa secara holistik, termasuk aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
- Mempersiapkan Siswa untuk Masa Depan: Program ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan masa depan, dengan memberikan mereka keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, program Sekolah Rakyat menerapkan beberapa strategi utama, antara lain:
- Penyediaan Infrastruktur dan Fasilitas yang Memadai: Pemerintah berinvestasi dalam pembangunan dan perbaikan infrastruktur sekolah, serta penyediaan fasilitas yang memadai, seperti ruang kelas yang nyaman, perpustakaan yang lengkap, laboratorium yang modern, dan akses internet yang cepat.
- Peningkatan Kualitas Guru dan Tenaga Pendidik: Pemerintah memberikan pelatihan dan pengembangan profesional yang berkelanjutan kepada para guru dan tenaga pendidik, untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas mereka.
- Pengembangan Kurikulum yang Relevan: Pemerintah mengembangkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan siswa dan tuntutan dunia kerja, serta mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ke dalam proses pembelajaran.
- Pemberian Bantuan Keuangan dan Beasiswa: Pemerintah memberikan bantuan keuangan dan beasiswa kepada siswa yang berasal dari keluarga rentan miskin, untuk meringankan beban ekonomi mereka dan memastikan bahwa mereka dapat terus bersekolah.
- Keterlibatan Masyarakat dan Orang Tua: Pemerintah mendorong keterlibatan aktif masyarakat dan orang tua dalam mendukung program Sekolah Rakyat, melalui berbagai kegiatan dan program kemitraan.
Program Sekolah Rakyat merupakan salah satu wujud komitmen pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan memberikan akses pendidikan yang berkualitas kepada anak-anak dari keluarga rentan miskin, pemerintah berharap dapat menciptakan generasi penerus bangsa yang cerdas, terampil, dan berdaya saing tinggi.
Selain itu, program Sekolah Rakyat juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan ekonomi dan sosial di daerah-daerah terpencil dan tertinggal. Dengan meningkatkan kualitas SDM di daerah-daerah tersebut, program ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta mengurangi kesenjangan sosial antara wilayah perkotaan dan pedesaan.
Pemerintah Indonesia menyadari bahwa keberhasilan program Sekolah Rakyat membutuhkan dukungan dan partisipasi dari semua pihak, termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat sipil, sektor swasta, dan media massa. Oleh karena itu, pemerintah mengajak semua pihak untuk bersama-sama berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita mulia ini, yaitu menciptakan Indonesia yang lebih maju, adil, dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya.
Dengan alokasi anggaran yang signifikan dan komitmen yang kuat dari pemerintah, program Sekolah Rakyat diharapkan dapat menjadi salah satu solusi efektif untuk mengatasi masalah kemiskinan dan kesenjangan pendidikan di Indonesia. Program ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi negara-negara lain yang menghadapi tantangan serupa, dalam upaya mereka untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
