Ribka: Rumah Sakit Perlakukan Ibu Hamil Seperti Pengemis

Media Nganjuk

Ribka: Rumah Sakit Perlakukan Ibu Hamil Seperti Pengemis

Ketua Komisi IX DPR RI, Ribka Tjiptaning, lagi kesel banget nih sama kelakuan beberapa rumah sakit yang memperlakukan ibu hamil kayak pengemis. Bayangin aja, mau kontrol, mau berobat, apalagi mau lahiran, ibu-ibu hamil ini seringkali dapet perlakuan yang nggak seharusnya.

Ribka cerita, ada beberapa kasus di mana ibu hamil dan keluarganya itu harus mohon-mohon dulu biar dilayanin sama pihak rumah sakit. Padahal, dulu rumah sakit itu kan fungsinya sosial, tapi sekarang udah berubah jadi tempat cari duit doang.

"Rumah sakit pemerintah aja yang seharusnya gratis karena dapet dana dari APBN, apalagi rumah sakit swasta, komersial banget!" ujar Ribka dengan nada geram. "Mereka tuh nggak mikirin aspek sosialnya, yang penting duit aja."

Padahal, menurut Ribka, ibu-ibu hamil itu dateng ke rumah sakit karena emang udah jadi hak mereka sebagai warga negara. Negara tuh wajib ngasih pelayanan kesehatan yang bener buat rakyatnya, termasuk ibu hamil.

Rumah Sakit: Dulu Penolong, Sekarang Cari Untung?

Dulu, rumah sakit itu identik sama tempat nolong orang sakit, tempat ibu melahirkan dengan aman, tempat orang tua tenang karena anaknya dirawat dengan baik. Tapi, kok sekarang kesannya beda ya? Banyak yang bilang, rumah sakit sekarang lebih kayak tempat bisnis daripada tempat sosial.

Kita sering denger cerita tentang orang yang ditolak rumah sakit karena nggak punya duit, atau ibu hamil yang dipersulit karena nggak punya kartu BPJS. Padahal, kesehatan itu kan hak dasar setiap manusia, tanpa terkecuali.

Komersialisasi Kesehatan: Antara Kebutuhan dan Keserakahan

Nggak bisa dipungkiri, biaya operasional rumah sakit itu mahal. Peralatan medis canggih, obat-obatan, gaji dokter dan perawat, semuanya butuh duit. Tapi, bukan berarti rumah sakit boleh seenaknya naikin tarif atau pilih-pilih pasien.

Kompetisi antar rumah sakit juga jadi salah satu faktor yang bikin mereka berlomba-lomba cari keuntungan. Mereka pengen jadi yang terbaik, yang paling modern, yang paling lengkap fasilitasnya. Tapi, kadang mereka lupa sama tujuan awalnya, yaitu nolong orang sakit.

Ibu Hamil: Antara Harapan dan Kenyataan Pahit

Ibu hamil itu lagi ada di fase yang paling rentan dalam hidupnya. Mereka butuh perhatian, dukungan, dan pelayanan kesehatan yang memadai. Tapi, nggak semua ibu hamil punya nasib yang sama. Ada yang bisa lahiran di rumah sakit mewah dengan fasilitas lengkap, tapi ada juga yang harus berjuang keras buat sekadar dapet pelayanan yang layak.

Banyak ibu hamil yang merasa minder dan takut buat dateng ke rumah sakit karena takut dipersulit atau diperlakukan nggak baik. Mereka khawatir nggak punya cukup uang buat bayar biaya persalinan, atau takut nggak dapet pelayanan yang sama kayak pasien yang punya asuransi.

Negara Harus Hadir: Jangan Biarkan Rakyat Menderita

Pemerintah punya tanggung jawab besar buat menjamin kesehatan seluruh warganya, termasuk ibu hamil. Pemerintah harus memastikan semua rumah sakit, baik pemerintah maupun swasta, memberikan pelayanan yang layak dan terjangkau buat semua orang.

Selain itu, pemerintah juga harus meningkatkan sosialisasi tentang hak-hak pasien dan cara mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik. Jangan sampai ada lagi ibu hamil yang diperlakukan kayak pengemis hanya karena nggak punya cukup uang.

Saatnya Berbenah: Kembalikan Marwah Rumah Sakit

Udah saatnya kita semua, mulai dari pemerintah, pengelola rumah sakit, dokter, perawat, sampai masyarakat, buat introspeksi diri dan berbenah. Kita harus kembalikan marwah rumah sakit sebagai tempat nolong orang sakit, bukan tempat cari duit.

Rumah sakit harus jadi tempat yang ramah, nyaman, dan terjangkau buat semua orang, tanpa memandang status sosial atau ekonomi. Dokter dan perawat harus punya hati nurani dan menjunjung tinggi etika profesi. Pemerintah harus tegas menindak rumah sakit yang nakal dan merugikan masyarakat.

Harapan di Tengah Kegelapan

Meskipun banyak cerita sedih tentang pelayanan rumah sakit yang buruk, tapi kita juga nggak boleh lupa sama rumah sakit dan tenaga medis yang masih berdedikasi tinggi buat nolong orang sakit. Masih banyak dokter dan perawat yang rela berkorban waktu dan tenaga demi kesembuhan pasiennya.

Kita harus apresiasi dan dukung mereka yang udah berjuang buat memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik buat masyarakat. Semoga ke depannya, semakin banyak rumah sakit dan tenaga medis yang punya semangat yang sama, sehingga semua orang bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak dan terjangkau.

Beberapa poin penting yang bisa jadi bahan renungan:

  • Peran Pemerintah: Sejauh mana pemerintah sudah hadir dalam menjamin kesehatan ibu hamil? Apakah program-program yang ada sudah efektif dan tepat sasaran?
  • Etika Profesi: Bagaimana etika profesi dokter dan perawat diterapkan di lapangan? Apakah mereka sudah mengutamakan kepentingan pasien di atas segalanya?
  • Kesadaran Masyarakat: Seberapa jauh masyarakat memahami hak-hak mereka sebagai pasien? Apakah mereka beraniSpeak upjika mendapatkan pelayanan yang buruk?
  • Transparansi: Apakah rumah sakit sudah transparan dalam memberikan informasi tentang biaya pengobatan dan pelayanan yang tersedia?

Semoga dengan adanya kesadaran dan tindakan nyata dari semua pihak, masalah pelayanan rumah sakit yang buruk bisa segera diatasi. Jangan sampai ada lagi ibu hamil yang diperlakukan nggak manusiawi hanya karena masalah ekonomi. Kesehatan itu hak semua orang, dan negara wajib menjaminnya.

Mari kita bangun Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera!

Tambahan Opini:

Menurut saya, masalah ini bukan hanya tentang rumah sakit yang komersil, tapi juga tentang sistem kesehatan kita yang belum merata dan berkeadilan. Banyak daerah terpencil yang masih kekurangan fasilitas kesehatan dan tenaga medis. Selain itu, kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan juga masih rendah.

Oleh karena itu, pemerintah perlu melakukan investasi yang lebih besar di sektor kesehatan, terutama di daerah-daerah terpencil. Pemerintah juga perlu meningkatkan program-program penyuluhan kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan.

Selain itu, kita sebagai masyarakat juga harus aktif mengawasi dan mengkritisi pelayanan kesehatan yang ada. Jangan takut untukSpeak upjika menemukan ketidakberesan atau pelayanan yang buruk. Dengan begitu, kita bisa membantu memperbaiki sistem kesehatan kita menjadi lebih baik.

Semoga tulisan ini bisa memberikan sedikit pencerahan dan memicu diskusi yang lebih mendalam tentang masalah kesehatan di Indonesia. Terima kasih.

Ribka: Rumah Sakit Perlakukan Ibu Hamil Seperti Pengemis

Popular Post

Biodata

Profil Biodata Bidan Rita yang Viral Lengkap dengan Fakta Menariknya – Lagi Trending

MediaNganjuk.com – Jagat maya kembali dihebohkan dengan kemunculan sosok yang dikenal sebagai Bidan Rita. Dalam waktu singkat, namanya menjadi perbincangan ...

Biodata

Profil Biodata Bu Guru Salsa Lengkap: Umur, Asal, dan Nama Suami – Kisah Inspiratif yang Sedang Trending

Profil Biodata Bu Guru Salsa Lengkap, Umur, Asal dan Nama Suami Hidup seringkali menghadirkan tantangan tak terduga yang menguji kekuatan ...

Ada-ada Saja, Perempuan Ini Dirantai Pacarnya di Tempat Tidur agar Tak Selingkuh

Berita

Ada-ada Saja, Perempuan Ini Dirantai Pacarnya di Tempat Tidur agar Tak Selingkuh

Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan tingkat keekstreman yang mencengangkan mengguncang Australia. Seorang perempuan bernama Broadie McGugan menjadi korban ...

Berita

Superstar Knockout Digelar Besok, Sajikan 10 Laga Termasuk Duel El Rumi Vs Jefri Nichol

Jakarta, Indonesia – Pecinta olahraga adu jotos di Tanah Air bersiaplah! Ajang Superstar Knockout Vol.3: King of The Ring akan ...

Biodata

Profil Biodata Mister Aloy Lengkap, Agama, Nama Asli dan Fakta Menarik – Lagi Trending

Profil Biodata Mister Aloy Lengkap, Agama, Nama Asli dan Fakta Menarik **MediaNganjuk.com** – **Biodata Mister Aloy.** Bagi pengguna aktif TikTok ...

Berita

Streaming Babak Akhir Nusantara Futsal League 2025, Eksklusif di VISION+.

Puncak kompetisi futsal paling bergengsi di Indonesia, Nusantara Futsal League (NFL) 2025, akan mencapai klimaksnya akhir pekan ini. Empat tim ...

Leave a Comment