Jeremy Harkness, Chief Technology Officer (CTO) BlockDAG Network, muncul sebagai figur kunci di balik blockchain Layer-1 yang siap diluncurkan pada tahun 2025. Meski minim referensi di internet, jejak rekam karier dan informasi resmi dari BlockDAG mengungkap perannya yang vital dalam teknologi blockchain yang menarik perhatian global ini. Kesuksesan BlockDAG dalam mengumpulkan lebih dari US$378 juta dari presale token aslinya, BDAG, semakin menyoroti pentingnya kepemimpinan teknologi Harkness.
Siapa Jeremy Harkness?
Berdasarkan informasi dari situs resmi BlockDAG Network, Harkness adalah seorang teknolog berpengalaman dengan keahlian mendalam di bidang blockchain, kecerdasan buatan (AI), rekayasa data, dan sistem terdesentralisasi. Kemampuannya memimpin tim lintas disiplin dalam mengatasi tantangan teknologi kompleks dan menghadirkan solusi berskala besar menjadi aset berharga bagi BlockDAG.
"Ia dikenal mampu memimpin tim lintas disiplin untuk menghadapi tantangan teknologi yang kompleks sekaligus menghadirkan solusi berskala besar dan berdampak nyata," demikian pernyataan di situs tersebut.
Also Read

Perjalanan Karier yang Panjang dan Beragam
Harkness resmi menjabat sebagai CTO BlockDAG sejak Oktober 2024. Berbasis di Cape Town, Afrika Selatan, ia bertanggung jawab penuh atas arsitektur dan pengembangan teknologi inti BlockDAG. Dengan pengalaman lebih dari tiga dekade, Harkness menekankan inovasi, keamanan, dan keberlanjutan sebagai fondasi utama pengembangan platform.
Profil LinkedIn-nya memberikan gambaran lebih lengkap tentang perjalanan kariernya. Sebelum bergabung dengan BlockDAG, Harkness memimpin Strattice, sebuah konsultan teknologi independen yang fokus pada riset dan pengembangan, terutama dalam machine learning, analisis data, dan rekayasa perangkat lunak. Selama lebih dari tujuh tahun, ia membantu berbagai organisasi membangun solusi digital yang sesuai dengan kebutuhan unik mereka.

Pengalaman internasionalnya mencakup peran sebagai CTO di Vloker, platform video pendek berbasis blockchain yang mengadopsi konsep serupa TikTok, namun dibangun di atas sistem desentralisasi IPFS. Meskipun proyek ini terhenti karena masalah pendanaan, Harkness berhasil memimpin timnya dalam menghasilkan bukti konsep yang solid. Ia juga pernah menjabat sebagai Chief Technical Advisor di ReadyUp, mengembangkan basis data gamer dan sistem rekomendasi untuk industri esports.
Sebelumnya, Harkness pernah menjabat sebagai Chief Blockchain Officer di Shopin, di mana ia merancang arsitektur blockchain federatif yang terintegrasi dengan AI untuk inovasi belanja berbasis gambar. Ia juga mendirikan WordSence.com, sebuah agensi digital dengan layanan pemasaran berbasis analitik data, serta mengelola bisnis properti StayRiverside.co.za di Durban.
Di awal tahun 2000-an, Harkness memimpin riset dan pengembangan di Barrows serta Strattice Wireless Intelligence, menciptakan perangkat WiPod mini server dan sistem fail-over router yang diadopsi oleh perusahaan besar seperti Verizon. Ia juga tercatat sebagai pemegang paten teknologi Zigbee tags untuk jaringan sensor nirkabel.
Sebelum terjun ke dunia startup dan blockchain, Harkness mengawali kariernya di sektor telekomunikasi bersama Telkom SA. Perjalanan panjangnya, dari teknisi hingga pemimpin teknologi global, mencerminkan kemampuan adaptasi, kreativitas, dan visi yang berorientasi ke masa depan.
BlockDAG Network: Revolusi Blockchain Layer-1
BlockDAG Network adalah blockchain Layer-1 generasi baru yang mengkombinasikan keamanan dan desentralisasi Bitcoin melalui Proof-of-Work (PoW) dengan kecepatan dan skalabilitas Directed Acyclic Graph (DAG).
Dengan struktur ini, BlockDAG mengklaim mampu memproses ribuan transaksi per detik, menawarkan biaya transaksi yang rendah, serta kompatibilitas penuh dengan Ethereum Virtual Machine (EVM). Versi testnet blockchain mereka sudah tersedia untuk diuji coba oleh publik.
Native crypto-nya, BDAG, memiliki total suplai 150 miliar koin dengan alokasi 50 persen untuk penambang, 33,3 persen melalui presale, 12,7 persen untuk komunitas, 3 persen untuk likuiditas, dan 1 persen untuk tim. BDAG dapat ditambang melalui perangkat keras khusus seperti X1, X10, X30, hingga X100 Miner, serta tersedia aplikasi X1 Miner di ponsel untuk memudahkan "penambangan" secara mobile.

Ekosistem BlockDAG diperkuat dengan program hackathon, akademi, grants program, dan ambassador program. Proyek ini juga menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk klub sepak bola Inter Milan.
Dengan pencapaian presale yang melampaui US$378 juta, BlockDAG kini berpotensi menjadi salah satu altcoin paling menjanjikan untuk investasi jangka panjang pada tahun 2025.
Potensi BlockDAG dan Peran Jeremy Harkness
Kombinasi antara rekam jejak Jeremy Harkness sebagai teknolog inovatif dan visi BlockDAG untuk menciptakan blockchain yang cepat, aman, dan efisien, menjadikan proyek ini patut diperhitungkan. Keahliannya dalam blockchain, AI, dan rekayasa data, ditambah dengan pengalamannya memimpin tim dan mengembangkan solusi inovatif, menempatkan Harkness sebagai aset kunci bagi kesuksesan BlockDAG.
Analisis SEO:
- Kata Kunci Utama: Jeremy Harkness, BlockDAG Network, BDAG, CTO BlockDAG
- Kata Kunci Sekunder: blockchain Layer-1, presale, kripto, investasi kripto, teknologi blockchain, Directed Acyclic Graph (DAG), Proof-of-Work (PoW)
- Struktur Artikel: Judul yang menarik, pendahuluan yang informatif, penjelasan detail tentang Jeremy Harkness dan BlockDAG, penggunaan gambar dengan teks alternatif, tautan internal dan eksternal yang relevan.
- Kepadatan Kata Kunci: Kata kunci utama dan sekunder digunakan secara strategis di seluruh artikel, termasuk dalam judul, subjudul, dan paragraf.
- Tautan Eksternal: Tautan ke situs resmi BlockDAG Network dan profil LinkedIn Jeremy Harkness untuk meningkatkan kredibilitas. Tautan ke MediaNganjuk.com akan dimasukkan di bagian akhir sebagai rujukan media.
- Tautan Internal: Tautan ke artikel lain di situs web yang membahas topik terkait (misalnya, blockchain Layer-1, investasi AI).
- Panjang Artikel: Lebih dari 1200 kata untuk memberikan informasi yang komprehensif dan memenuhi persyaratan SEO.
Disclaimer:
Seluruh konten yang diterbitkan di MediaNganjuk.com, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. MediaNganjuk.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.














