Brigjen Polisi Djati Wiyoto Abadhy, seorang perwira tinggi Polri lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991, mendapatkan amanah baru sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Utara (Kaltara). Penunjukan ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1764/V/KEP./2025 tanggal 5 Agustus 2025, yang menandai rotasi sejumlah pejabat tinggi di lingkungan Polri. Djati Wiyoto Abadhy menggantikan Irjen Polisi Hary Sudwijanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Kaltara.
Mutasi ini merupakan bagian dari dinamika organisasi Polri dalam rangka meningkatkan kinerja dan efektivitas pelaksanaan tugas kepolisian di seluruh wilayah Indonesia. Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melakukan penyegaran di berbagai posisi strategis, termasuk jabatan Kapolda, sebagai upaya untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat dan menjaga keamanan serta ketertiban.
Djati Wiyoto Abadhy bukan sosok asing di jajaran kepolisian. Sebelum ditunjuk sebagai Kapolda Kaltara, ia menjabat sebagai Wakapolda Metro Jaya, sebuah posisi yang menuntut tanggung jawab besar dalam menjaga keamanan ibu kota. Pengalaman luas yang dimilikinya di berbagai bidang kepolisian menjadi modal berharga untuk memimpin Polda Kaltara dan menghadapi tantangan keamanan yang kompleks di wilayah perbatasan.
Also Read
Latar Belakang Pendidikan dan Karier
Djati Wiyoto Abadhy lahir dan dibesarkan dalam keluarga yang menjunjung tinggi nilai-nilai disiplin dan pengabdian. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, ia memutuskan untuk mengikuti jejak ayahnya yang juga seorang anggota Polri. Pada tahun 1988, ia diterima sebagai taruna Akpol dan berhasil menyelesaikan pendidikan pada tahun 1991.
Selama menempuh pendidikan di Akpol, Djati Wiyoto Abadhy dikenal sebagai taruna yang cerdas, disiplin, dan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. Ia aktif dalam berbagai kegiatan organisasi dan menunjukkan bakat dalam bidang akademik maupun olahraga. Prestasi-prestasinya tersebut mengantarkannya menjadi salah satu lulusan terbaik Akpol tahun 1991.
Setelah lulus dari Akpol, Djati Wiyoto Abadhy memulai kariernya di berbagai satuan wilayah kepolisian. Ia pernah bertugas di Polda Jawa Timur, Polda Metro Jaya, dan beberapa Polda lainnya. Penempatan di berbagai wilayah ini memberikan pengalaman yang beragam dalam menangani berbagai jenis kejahatan dan permasalahan sosial.
Selama bertugas di lapangan, Djati Wiyoto Abadhy dikenal sebagai perwira yang dekat dengan masyarakat. Ia selalu berusaha untuk menjalin komunikasi yang baik dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan elemen masyarakat lainnya. Pendekatan humanis yang dilakukannya terbukti efektif dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.
Selain pengalaman di lapangan, Djati Wiyoto Abadhy juga memiliki pengalaman dalam bidang manajemen dan pembinaan personel. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (Kabag Sumda) di beberapa Polres dan Polda. Pengalaman ini membekalinya dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola sumber daya manusia Polri secara efektif dan efisien.
Jabatan Strategis yang Pernah Diemban
Karier Djati Wiyoto Abadhy terus menanjak seiring dengan peningkatan kinerja dan dedikasinya dalam menjalankan tugas. Ia dipercaya untuk menduduki berbagai jabatan strategis di lingkungan Polri, antara lain:
- Kapolres: Djati Wiyoto Abadhy pernah menjabat sebagai Kapolres di beberapa wilayah, termasuk Kapolres Metro Jakarta Pusat. Sebagai Kapolres, ia bertanggung jawab untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukumnya. Ia berhasil menekan angka kriminalitas dan menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.
- Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum): Djati Wiyoto Abadhy juga pernah menjabat sebagai Dirreskrimum di beberapa Polda. Sebagai Dirreskrimum, ia bertanggung jawab untuk memimpin dan mengawasi pelaksanaan kegiatan penyidikan tindak pidana umum. Ia berhasil mengungkap berbagai kasus kejahatan yang meresahkan masyarakat.
- Wakapolda: Jabatan terakhir yang diemban Djati Wiyoto Abadhy sebelum ditunjuk sebagai Kapolda Kaltara adalah Wakapolda Metro Jaya. Sebagai Wakapolda, ia bertugas membantu Kapolda dalam melaksanakan tugas-tugas kepolisian di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Ia juga bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas-tugas operasional dan pembinaan di lingkungan Polda Metro Jaya.
Penghargaan dan Prestasi
Selama berkarier di Polri, Djati Wiyoto Abadhy telah menerima berbagai penghargaan dan tanda jasa atas dedikasi dan prestasinya dalam menjalankan tugas. Beberapa penghargaan yang pernah diraihnya antara lain:
- Bintang Bhayangkara Nararya
- Satyalancana Pengabdian 8 Tahun
- Satyalancana Pengabdian 16 Tahun
- Satyalancana Pengabdian 24 Tahun
- Satyalancana Jana Utama
- Satyalancana Ksatria Bhayangkara
Selain penghargaan dari pemerintah, Djati Wiyoto Abadhy juga menerima penghargaan dari berbagai lembaga dan organisasi masyarakat atas kontribusinya dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Visi dan Misi Sebagai Kapolda Kaltara
Sebagai Kapolda Kaltara, Djati Wiyoto Abadhy memiliki visi untuk mewujudkan Polda Kaltara yang profesional, modern, dan terpercaya. Ia ingin menjadikan Polda Kaltara sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah perbatasan, serta memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Untuk mewujudkan visinya tersebut, Djati Wiyoto Abadhy menetapkan beberapa misi, antara lain:
- Meningkatkan profesionalisme anggota Polri melalui pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan.
- Memodernisasi peralatan dan teknologi kepolisian untuk mendukung pelaksanaan tugas.
- Meningkatkan sinergi dengan instansi pemerintah, TNI, dan elemen masyarakat lainnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
- Memberantas segala bentuk kejahatan, termasuk kejahatan transnasional, kejahatan narkoba, dan kejahatan korupsi.
- Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat melalui peningkatan responsivitas dan transparansi.
Tantangan dan Harapan di Kaltara
Sebagai wilayah perbatasan, Kalimantan Utara memiliki karakteristik geografis dan sosial yang unik. Wilayah ini berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia, sehingga rentan terhadap berbagai ancaman keamanan, seperti penyelundupan, peredaran narkoba, dan terorisme.
Selain itu, Kaltara juga memiliki tingkat kerawanan sosial yang cukup tinggi, terutama terkait dengan masalah sengketa lahan, konflik antar kelompok masyarakat, dan kejahatan konvensional. Oleh karena itu, Djati Wiyoto Abadhy memiliki tugas berat untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah ini.
Namun demikian, Djati Wiyoto Abadhy memiliki keyakinan bahwa dengan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, ia mampu mengatasi berbagai tantangan yang ada. Ia berharap dapat menjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah, TNI, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan seluruh elemen masyarakat lainnya untuk menciptakan Kaltara yang aman, damai, dan sejahtera.
Masyarakat Kaltara juga menaruh harapan besar kepada Djati Wiyoto Abadhy sebagai Kapolda yang baru. Mereka berharap Djati Wiyoto Abadhy dapat membawa perubahan positif bagi Polda Kaltara dan meningkatkan kualitas pelayanan kepolisian kepada masyarakat.
Penunjukan Djati Wiyoto Abadhy sebagai Kapolda Kaltara merupakan langkah strategis dari Kapolri dalam rangka meningkatkan kinerja kepolisian di wilayah perbatasan. Dengan pengalaman dan kemampuan yang dimilikinya, Djati Wiyoto Abadhy diharapkan dapat membawa Polda Kaltara menjadi lebih profesional, modern, dan terpercaya, serta mampu menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kaltara secara efektif dan efisien. Masyarakat Kaltara menantikan kiprah Djati Wiyoto Abadhy dalam memimpin Polda Kaltara dan mewujudkan Kaltara yang aman, damai, dan sejahtera.











