Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) secara resmi menunjuk Bobby Rasyidin sebagai Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), menggantikan Didiek Hartantyo. Keputusan penting ini tertuang dalam Surat Keputusan Nomor: SK-223/MBU/08/2025 dan SK.038/DI-DAM/DO/2025 yang diterbitkan pada tanggal 12 Agustus 2025. Perombakan jajaran direksi ini tidak hanya menandai penunjukan pemimpin baru, tetapi juga penyesuaian nomenklatur jabatan, termasuk penambahan posisi Wakil Direktur Utama, yang diisi oleh Dody Budiawan.
EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, menyampaikan sambutan positif atas perubahan ini, menegaskan bahwa kehadiran jajaran komisaris dan direksi baru akan memperkuat langkah KAI dalam menghadirkan layanan terbaik dan berkontribusi signifikan bagi kemajuan perkeretaapian nasional. Pernyataan ini mencerminkan optimisme perusahaan terhadap arah baru yang akan diambil di bawah kepemimpinan Bobby Rasyidin.
Bobby Rasyidin bukanlah sosok baru di lingkungan BUMN. Sebelum menduduki kursi Direktur Utama KAI, ia telah menjabat sebagai Komisaris PT LEN Industri (Persero) sejak Februari 2025. Pengalaman ini memberikan bekal berharga dalam memahami dinamika dan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan pelat merah. Sebelumnya, Bobby juga memegang tampuk kepemimpinan sebagai Direktur Utama LEN Industri dari tahun 2021 hingga 2025, serta menjabat sebagai Komisaris Independen PT GMF Aero Asia Tbk, menunjukkan rekam jejak yang solid di berbagai sektor industri.
Also Read
Karier Bobby Rasyidin terentang panjang di berbagai perusahaan terkemuka. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Teknologi Riset Global Investama (2016), Komisaris Utama PT Len Telekomunikasi Indonesia (2016–2019), Komisaris Utama PT Indonesian Cloud (2019–2021), dan Direktur Utama PT Alcatel Lucent Indonesia (2012–2015). Rentetan jabatan ini membuktikan kemampuan adaptasi dan kepemimpinan Bobby di berbagai bidang, mulai dari teknologi, telekomunikasi, hingga investasi.
Bobby Rasyidin adalah lulusan Sarjana Teknik Telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1996. Ia kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, meraih gelar MBA dari UNSW Sydney pada tahun 2000, serta Master of Psychology Management di Naperville pada tahun 1999. Kombinasi antara pendidikan teknik dan manajemen memberikan Bobby keunggulan dalam memahami kompleksitas bisnis dan teknologi, serta kemampuan untuk mengambil keputusan strategis yang tepat.
Dengan penunjukan Bobby Rasyidin sebagai Direktur Utama, susunan dewan direksi KAI mengalami perubahan signifikan. Berikut adalah daftar lengkap nama-nama yang diangkat untuk mengisi posisi strategis di perusahaan:
-
Bobby Rasyidin: Direktur Utama. Bertanggung jawab atas keseluruhan operasional dan strategi perusahaan, memastikan KAI mencapai target yang telah ditetapkan.
-
Dody Budiawan: Wakil Direktur Utama. Mendukung Direktur Utama dalam menjalankan tugas-tugasnya, serta bertanggung jawab atas bidang-bidang tertentu yang didelegasikan.
-
I Gede Darmayusa: Direktur Portofolio Management dan Teknologi Informasi. Bertugas mengelola portofolio investasi perusahaan, serta memastikan pemanfaatan teknologi informasi yang optimal untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional.
-
Wilman Hatoguan Marudut Sidjabat: Direktur Perencanaan Strategis dan Manajemen Risiko. Bertanggung jawab atas penyusunan rencana strategis perusahaan, serta mengidentifikasi dan mengelola risiko-risiko yang mungkin dihadapi.
-
Atih Nurhayati: Direktur SDM dan Kelembagaan. Bertugas mengelola sumber daya manusia perusahaan, serta mengembangkan kelembagaan yang kuat dan adaptif terhadap perubahan.
-
Rafli Yandra: Direktur Bisnis dan Pengembangan Usaha. Bertanggung jawab atas pengembangan bisnis baru, serta memperluas pangsa pasar KAI melalui berbagai inisiatif strategis.
-
Indarto Pamoengkas: Direktur Keuangan dan Umum. Bertugas mengelola keuangan perusahaan, serta memastikan ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung operasional dan pengembangan bisnis.
Penunjukan Bobby Rasyidin sebagai Direktur Utama KAI diharapkan membawa angin segar bagi perusahaan. Dengan pengalaman yang luas di berbagai sektor industri dan latar belakang pendidikan yang solid, Bobby diyakini mampu membawa KAI menuju era baru yang lebih maju dan kompetitif. Tantangan yang dihadapi oleh KAI ke depan tidaklah mudah. Perusahaan harus mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi yang pesat, persaingan yang semakin ketat, serta tuntutan pelanggan yang semakin tinggi. Namun, dengan kepemimpinan yang kuat dan tim yang solid, KAI diharapkan mampu mengatasi tantangan-tantangan tersebut dan terus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan perkeretaapian nasional.
Salah satu fokus utama yang diharapkan dari kepemimpinan Bobby Rasyidin adalah peningkatan kualitas layanan KAI. Pelanggan semakin menuntut layanan yang cepat, aman, nyaman, dan terjangkau. KAI harus mampu memenuhi tuntutan ini dengan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas operasionalnya. Selain itu, KAI juga diharapkan dapat berperan aktif dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di Indonesia. Pembangunan infrastruktur perkeretaapian yang merata akan membuka peluang ekonomi baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Penunjukan Bobby Rasyidin sebagai Direktur Utama KAI merupakan langkah strategis yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi perusahaan dan industri perkeretaapian nasional secara keseluruhan. Dengan pengalaman, kompetensi, dan visi yang dimilikinya, Bobby diyakini mampu membawa KAI menuju masa depan yang lebih gemilang. Masyarakat Indonesia berharap KAI dapat terus meningkatkan kualitas layanannya, berkontribusi pada pembangunan ekonomi, dan menjadi kebanggaan bangsa.
Kiprah Bobby Rasyidin di dunia bisnis dan BUMN memang patut diperhitungkan. Pengalamannya memimpin berbagai perusahaan di sektor teknologi, telekomunikasi, dan manufaktur memberikan perspektif yang luas dalam mengelola kompleksitas bisnis KAI. Kemampuannya dalam mengidentifikasi peluang, mengambil keputusan strategis, dan membangun tim yang solid akan menjadi modal penting dalam membawa KAI menuju kesuksesan.
Tantangan terdekat yang menanti Bobby Rasyidin adalah meningkatkan efisiensi operasional KAI. Dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi, meningkatkan produktivitas karyawan, dan mengurangi biaya-biaya yang tidak perlu, KAI dapat meningkatkan profitabilitasnya dan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. Selain itu, KAI juga perlu memperkuat sinergi dengan BUMN lain, khususnya di sektor transportasi dan logistik, untuk menciptakan ekosistem bisnis yang saling mendukung dan menguntungkan.
Dalam jangka panjang, KAI diharapkan dapat menjadi perusahaan perkeretaapian yang berkelas dunia. Dengan terus berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur, peningkatan kualitas layanan, dan pengembangan sumber daya manusia, KAI dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan perkeretaapian terkemuka di dunia. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi citra Indonesia di mata internasional dan meningkatkan daya saing bangsa.
Penunjukan Bobby Rasyidin sebagai Direktur Utama KAI adalah momentum penting bagi perusahaan untuk melakukan transformasi yang komprehensif. Dengan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, KAI diharapkan dapat mencapai visi dan misinya, serta memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan Indonesia. Masyarakat menantikan inovasi-inovasi baru yang akan dihadirkan oleh KAI di bawah kepemimpinan Bobby Rasyidin, serta peningkatan kualitas layanan yang akan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi seluruh penumpang.
Kepemimpinan Bobby Rasyidin di KAI akan menjadi sorotan publik. Masyarakat akan terus memantau perkembangan perusahaan dan memberikan masukan yang konstruktif untuk perbaikan di berbagai bidang. Dengan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik, KAI dapat membangun kepercayaan dan dukungan yang kuat dari masyarakat. Hal ini akan menjadi modal penting dalam mencapai tujuan-tujuan strategis perusahaan dan mewujudkan visi menjadi perusahaan perkeretaapian yang berkelas dunia.
Selain itu, penting bagi Bobby Rasyidin untuk memperhatikan kesejahteraan karyawan KAI. Dengan memberikan待遇 yang baik, kesempatan pengembangan karir, dan lingkungan kerja yang kondusif, KAI dapat meningkatkan motivasi dan produktivitas karyawan. Karyawan yang termotivasi akan memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan dan berkontribusi secara maksimal bagi kemajuan perusahaan.
Penunjukan Bobby Rasyidin sebagai Direktur Utama KAI menandai babak baru bagi perusahaan. Dengan kepemimpinan yang visioner, tim yang solid, dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, KAI diharapkan dapat mencapai kesuksesan yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan Indonesia. Masyarakat Indonesia berharap KAI dapat terus menjadi kebanggaan bangsa dan memberikan layanan yang terbaik bagi seluruh penumpang.













