
Dunia hiburan tanah air, khususnya musik dangdut dan pop Jawa, kembali diramaikan oleh kehadiran seorang talenta muda yang tengah bersinar: Dela Poyz. Penyanyi muda ini tak hanya memikat dengan suara merdunya, tetapi juga dengan kepribadian yang kuat, dedikasi terhadap seni budaya lokal, dan kisah hidup yang menginspirasi banyak orang. Nama Dela Poyz belakangan ini menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta musik, penggemar seni tradisional, hingga warganet yang penasaran dengan sosoknya.
Lahir dengan nama lengkap Dela Fitria Handoyo, penyanyi yang akrab disapa Dela Poyz ini dikenal karena suara emasnya dan karakternya yang kuat. Artikel ini akan mengupas tuntas profil lengkap Dela Poyz, mencakup biodata, asal-usul, usia, agama, hingga perjalanan karirnya yang penuh liku.
Nama Asli dan Nama Panggung
Also Read
Dela Poyz lahir dengan nama asli Dela Fitria Handoyo. Nama panggung "Dela Poyz" mulai ia gunakan sejak aktif berkecimpung di dunia musik, khususnya genre dangdut dan pop Jawa. Nama ini dipilih untuk mencerminkan karakternya yang enerjik, easygoing, dan penuh semangat saat tampil di atas panggung. Nama panggung ini juga menjadi identitas yang membedakannya dari penyanyi lain, serta mudah diingat oleh para penggemarnya.
Tanggal Lahir dan Usia
Dela lahir pada 21 Desember 2002 di Bondowoso, Jawa Timur. Pada tahun 2025 ini, usianya menginjak 23 tahun. Usia muda tidak menjadi penghalang bagi Dela untuk menorehkan berbagai prestasi, baik di dunia tarik suara maupun di bidang pendidikan. Ia membuktikan bahwa usia bukanlah batasan untuk berkarya dan memberikan pengaruh positif bagi lingkungan sekitarnya. Dela menjadi inspirasi bagi banyak anak muda yang memiliki mimpi dan ingin meraih kesuksesan di usia dini.
Asal dan Tempat Tinggal
Meskipun lahir di Bondowoso, Dela tumbuh besar dan kini menetap di Kota Malang, Jawa Timur. Ia juga memiliki keterikatan yang kuat dengan Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, yang merupakan daerah asalnya. Daerah ini memiliki arti penting dalam perjalanan hidup dan spiritualnya, terutama karena identitasnya sebagai Aremanita, sebutan untuk fans fanatik klub sepak bola Arema FC. Kecintaannya pada Arema FC dan Malang tercermin dalam beberapa penampilannya, di mana ia seringkali mengenakan atribut Arema atau membawakan lagu-lagu bertema Malang.
Pendidikan dan Profesi
Dela Poyz menempuh pendidikan di SMPN 17 Malang dan melanjutkan ke SMA Negeri 10 Malang. Selain aktif sebagai penyanyi yang kerap tampil di berbagai acara, Dela juga mengabdikan diri sebagai seorang Guru Seni Budaya di SMAN 1 Tumpang. Dedikasinya terhadap dunia pendidikan menunjukkan bahwa seni tidak hanya bisa diwujudkan di panggung hiburan, tetapi juga melalui proses pembelajaran dan pembentukan karakter generasi muda. Profesi sebagai guru juga memberikan dimensi lain pada sosok Dela Poyz, menjadikannya panutan bagi para siswanya.
Agama Dela Poyz
Dela Poyz menganut agama Islam. Dalam berbagai kesempatan, ia menunjukkan nilai-nilai luhur yang ia pegang teguh. Salah satu contohnya adalah ketika ia tampil di Pasuruan dan mendapat ejekan karena diketahui sebagai Aremanita. Alih-alih membalas, Dela memilih untuk merespons dengan senyuman dan kebaikan. Ia percaya bahwa membalas kebencian dengan cinta adalah jalan menuju kedamaian dan harmoni. Sikapnya ini mencerminkan kedewasaan dan kebijaksanaan, serta menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk selalu berbuat baik dalam situasi apapun.
Dela Poyz dan Joget Gedruk yang Viral
Popularitas Dela Poyz semakin melejit usai aksinya berjoget gedruk viral di media sosial. Joget gedruk adalah tarian tradisional yang memiliki ciri khas gerakan cepat, hentakan kaki kuat, dan ekspresi wajah yang dramatis. Gaya joget Dela Poyz seringkali dibandingkan dengan gaya joget Icha Cellow, yang juga tengah populer di kalangan warganet. Dalam salah satu penampilannya, Dela terlihat begitu luwes membawakan joget gedruk dengan balutan busana adat yang mencuri perhatian. Penampilannya ini memadukan unsur tradisional dan modern, sehingga menarik minat banyak orang.
Aksi panggungnya ini menuai beragam komentar dari warganet. Banyak yang memuji keluwesannya dalam membawakan joget gedruk, namun ada juga yang mengkritik karena dianggap kurang tepat dalam membawakan tarian tradisional tersebut. Meskipun demikian, Dela tetap konsisten dengan gayanya dan terus mengembangkan kemampuannya dalam menari.
Terlepas dari kontroversi yang ada, joget gedruk telah menjadi salah satu ciri khas Dela Poyz. Ia berhasil memperkenalkan tarian tradisional ini kepada generasi muda melalui media sosial, sehingga semakin banyak orang yang tertarik untuk mempelajari dan melestarikan budaya Indonesia.

Biodata Singkat Dela Poyz
- Nama Lengkap: Dela Fitria Handoyo
- Nama Panggung: Dela Poyz
- Tanggal Lahir: 21 Desember 2002
- Tempat Lahir: Bondowoso, Jawa Timur
- Usia: 23 tahun (2025)
- Agama: Islam
- Pendidikan: SMPN 17 Malang, SMA Negeri 10 Malang
- Profesi: Penyanyi, Guru Seni Budaya di SMAN 1 Tumpang
- Asal: Bondowoso, Jawa Timur
- Domisili: Malang, Jawa Timur
- Instagram: (Sertakan link Instagram Dela Poyz jika tersedia)
- TikTok: (Sertakan link TikTok Dela Poyz jika tersedia)
Inspirasi dan Dedikasi
Nama Dela Poyz tidak hanya populer karena karya-karya musiknya yang memikat, tetapi juga karena kisah hidup dan prinsip yang ia pegang teguh. Dari panggung hiburan hingga ruang kelas, Dela terus berkarya dengan penuh semangat dan dedikasi. Kepribadiannya yang bersahaja membuatnya dicintai oleh banyak orang, terutama para penggemar setianya di media sosial seperti Instagram dan TikTok. Ia aktif berinteraksi dengan penggemarnya, membagikan momen-momen kesehariannya, serta memberikan inspirasi melalui kata-kata motivasi.
Dela juga dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap lingkungan dan isu-isu sosial. Ia seringkali terlibat dalam kegiatan amal dan kampanye sosial, serta menyuarakan pendapatnya tentang isu-isu penting yang terjadi di masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa Dela tidak hanya fokus pada karirnya sebagai penyanyi, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap sesama dan lingkungan sekitarnya.
Kontroversi dan Langkah Maju
Meskipun sempat viral karena kontroversi di sebuah acara, Dela tetap melangkah maju dengan karya dan niat baik. Sosoknya layak dijadikan inspirasi generasi muda yang ingin berkarya di berbagai bidang tanpa kehilangan jati diri. Ia membuktikan bahwa kesalahan di masa lalu bukanlah akhir dari segalanya, tetapi justru menjadi pelajaran berharga untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Dela terus mengembangkan kemampuannya dalam bermusik dan menari, serta berkolaborasi dengan musisi dan seniman lain untuk menghasilkan karya-karya yang inovatif dan berkualitas. Ia juga aktif mengikuti berbagai pelatihan dan workshop untuk meningkatkan kompetensinya sebagai seorang guru.
Kesimpulan
Dela Poyz adalah sosok inspiratif yang membuktikan bahwa usia muda bukanlah halangan untuk meraih kesuksesan. Dengan bakat, kerja keras, dan dedikasi, ia berhasil menorehkan prestasi di dunia musik dan pendidikan. Kepribadiannya yang kuat, prinsip yang teguh, dan kepedulian terhadap sesama menjadikannya panutan bagi banyak orang.
Dela Poyz adalah contoh nyata dari generasi muda Indonesia yang kreatif, inovatif, dan berani berkarya. Ia telah memberikan kontribusi positif bagi perkembangan seni budaya lokal dan memberikan inspirasi bagi generasi muda lainnya. Dengan terus berkarya dan memberikan yang terbaik, Dela Poyz diharapkan dapat terus bersinar dan menjadi kebanggaan Indonesia.
MediaNganjuk.com mengajak Anda untuk terus mengikuti perkembangan karir Dela Poyz dan memberikan dukungan penuh terhadap talenta-talenta muda Indonesia. Mari bersama-sama kita dukung dan apresiasi karya-karya mereka agar terus dapat berkarya dan mengharumkan nama bangsa.
Bagaimana pendapat kamu tentang perjalanan karier dan prinsip hidup Dela Poyz? Yuk, tulis opinimu di kolom komentar! Jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-temanmu yang juga mengidolakan Dela Poyz. Bersama, kita dukung talenta lokal untuk terus bersinar!
[Media Nganjuk]















