Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengonfirmasi kehadirannya dalam Reuni Akbar 212 yang akan diselenggarakan di Monumen Nasional (Monas) pada hari Selasa, 2 Desember 2025. Keputusan ini diumumkan langsung oleh Pramono Anung kepada awak media di Balai Kota DKI Jakarta pada hari Senin, 1 Desember 2025. Kehadiran Pramono Anung dalam acara ini menjadi sorotan publik, mengingat posisinya sebagai kepala daerah yang memiliki tanggung jawab untuk melayani seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
Pramono Anung menegaskan bahwa sebagai Gubernur DKI Jakarta, dirinya adalah pemimpin bagi seluruh warga tanpa memandang latar belakang, keyakinan, atau afiliasi politik. Prinsip inklusivitas ini menjadi landasan utama dalam setiap kebijakan dan tindakannya sebagai kepala daerah. Oleh karena itu, ketika menerima undangan untuk menghadiri Reuni Akbar 212, Pramono Anung merasa terpanggil untuk hadir dan menjalin silaturahmi dengan berbagai elemen masyarakat yang akan berkumpul dalam acara tersebut.
"Saya ini gubernurnya semuanya. Semua undangan yang bermanfaat bagi publik, siapa pun yang mengundang, saya hadir," ujar Pramono Anung dengan mantap. Pernyataan ini mencerminkan komitmennya untuk senantiasa hadir dalam setiap kegiatan yang bertujuan untuk kemaslahatan masyarakat luas, tanpa membeda-bedakan kelompok atau golongan tertentu.
Also Read
Reuni Akbar 212 sendiri merupakan sebuah acara tahunan yang diadakan untuk memperingati aksi demonstrasi besar-besaran yang terjadi pada tanggal 2 Desember 2016. Aksi tersebut melibatkan jutaan umat Islam dari berbagai daerah di Indonesia yang berkumpul di Jakarta untuk menyampaikan aspirasi terkait isu-isu keagamaan dan kebangsaan. Sejak saat itu, tanggal 2 Desember menjadi momentum penting bagi sebagian masyarakat Indonesia, khususnya bagi mereka yang terlibat dalam aksi 212.
Acara Reuni Akbar 212 biasanya diisi dengan berbagai kegiatan, seperti tausiyah, doa bersama, orasi dari tokoh-tokoh agama dan masyarakat, serta kegiatan sosial lainnya. Reuni ini menjadi ajang silaturahmi dan konsolidasi bagi umat Islam, sekaligus menjadi wadah untuk menyampaikan aspirasi dan gagasan terkait berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa dan negara.
Kehadiran Pramono Anung dalam Reuni Akbar 212 tentu memiliki makna tersendiri. Sebagai seorang kepala daerah, kehadirannya dapat diartikan sebagai bentuk dukungan dan apresiasi terhadap kegiatan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Selain itu, kehadirannya juga dapat menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah daerah dengan berbagai elemen masyarakat yang hadir dalam acara tersebut.
Namun demikian, kehadiran Pramono Anung dalam Reuni Akbar 212 juga tidak lepas dari berbagai tanggapan dan komentar dari berbagai pihak. Sebagian pihak menyambut baik kehadirannya sebagai wujud inklusivitas dan keterbukaan pemerintah daerah terhadap berbagai kelompok masyarakat. Namun, ada juga pihak yang mengkritik kehadirannya, dengan alasan bahwa acara tersebut memiliki nuansa politik tertentu yang kurang sesuai dengan posisinya sebagai kepala daerah.
Menanggapi berbagai tanggapan tersebut, Pramono Anung menegaskan bahwa kehadirannya dalam Reuni Akbar 212 semata-mata didasari oleh niat baik untuk menjalin silaturahmi dan berinteraksi dengan masyarakat. Ia juga menegaskan bahwa kehadirannya tidak terkait dengan agenda politik tertentu, melainkan murni sebagai wujud tanggung jawabnya sebagai kepala daerah untuk melayani seluruh warga tanpa terkecuali.
Pramono Anung juga berharap agar Reuni Akbar 212 dapat berjalan dengan lancar, aman, dan tertib. Ia mengimbau kepada seluruh peserta untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama acara berlangsung, serta menghindari tindakan-tindakan yang dapat memprovokasi atau menimbulkan konflik. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta memperkuat tali silaturahmi antar sesama.
Selain mengonfirmasi kehadirannya dalam Reuni Akbar 212, Pramono Anung juga menyampaikan berbagai program dan kebijakan yang telah dan akan dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia menjelaskan bahwa pemerintah daerah terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, memperbaiki infrastruktur, serta menciptakan lapangan kerja yang lebih luas bagi warga Jakarta.
Pramono Anung juga mengajak seluruh warga Jakarta untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan kota. Ia menekankan bahwa pembangunan Jakarta tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi juga membutuhkan dukungan dan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat. Ia berharap agar seluruh warga Jakarta dapat bersatu padu, bahu membahu, untuk mewujudkan Jakarta yang lebih maju, sejahtera, dan berkeadilan.
Menjelang Reuni Akbar 212, berbagai persiapan terus dilakukan oleh panitia penyelenggara. Mereka berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti kepolisian, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP, untuk memastikan acara berjalan dengan lancar dan aman. Panitia juga menyiapkan berbagai fasilitas dan layanan bagi para peserta, seperti tempat parkir, toilet, posko kesehatan, dan lain sebagainya.
Reuni Akbar 212 diharapkan dapat menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi antar umat Islam, serta meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa dan negara. Acara ini juga diharapkan dapat menjadi wadah untuk menyampaikan aspirasi dan gagasan yang konstruktif, serta mendorong terciptanya solusi-solusi yang inovatif untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada.
Kehadiran Pramono Anung dalam Reuni Akbar 212 menjadi bukti bahwa pemerintah daerah memiliki komitmen untuk menjalin komunikasi dan kerjasama dengan berbagai elemen masyarakat. Hal ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun Jakarta yang lebih baik.
Reuni Akbar 212 bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga memiliki makna yang lebih dalam. Acara ini menjadi simbol persatuan dan kesatuan umat Islam, serta menjadi wadah untuk menyampaikan aspirasi dan gagasan yang konstruktif. Kehadiran Pramono Anung dalam acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi terciptanya suasana yang kondusif dan harmonis di tengah masyarakat.
