
Harga Bitcoin (BTC) kembali menjadi topik hangat di kalangan investor dan analis setelah sempat mencatatkan rekor harga baru di atas US$126.100. Seorang trader kawakan, Peter Brandt, memberikan proyeksi yang cukup ambisius mengenai potensi pergerakan harga aset kripto nomor satu di dunia ini. Menurut Brandt, Bitcoin berpotensi melonjak hingga US$185.000 jika siklus historis empat tahunan yang selama ini menjadi panduan pasar mengalami perubahan signifikan.
Prediksi tersebut disampaikan Brandt baru-baru ini, dengan menekankan bahwa beberapa hari ke depan akan menjadi penentu apakah siklus Bitcoin akan terus berjalan seperti biasanya atau justru memasuki pola yang sama sekali baru. Analisis ini tentu saja menimbulkan pertanyaan besar di benak para pelaku pasar: apakah siklus empat tahunan masih relevan di tengah perubahan lanskap pasar kripto yang semakin dinamis?
Siklus Empat Tahunan: Acuan Utama yang Dipertanyakan
Also Read
Peter Brandt menjelaskan bahwa titik terendah Bitcoin dalam siklus saat ini terjadi pada 9 November 2022. Tanggal tersebut berada 533 hari sebelum peristiwa halving yang berlangsung pada 20 April 2024. Halving sendiri merupakan peristiwa penting dalam dunia Bitcoin, di mana imbalan yang diberikan kepada para penambang (miners) dipotong menjadi setengahnya, yang secara teoritis akan mengurangi pasokan Bitcoin baru yang masuk ke pasar.
Dengan menghitung jarak waktu yang sama, Brandt berpendapat bahwa puncak siklus historis seharusnya terjadi pada pekan ini. Pola ini sebelumnya konsisten dalam tiga siklus Bitcoin terdahulu, di mana jarak antara titik terendah ke halving sama dengan jarak dari halving ke titik harga tertinggi. Konsistensi inilah yang membuat banyak analis dan investor menjadikan siklus empat tahunan sebagai salah satu acuan utama dalam mengambil keputusan investasi.
Brandt menekankan bahwa pola historis ini telah terbukti akurat tiga kali berturut-turut, sehingga secara teori pasar seharusnya masih mengikutinya. Namun, ia juga dengan tegas menyatakan bahwa kemungkinan terjadinya pergeseran tetap terbuka lebar. Pasar keuangan, termasuk pasar kripto, dikenal karena ketidakpastiannya. Faktor-faktor eksternal, sentimen pasar, dan adopsi institusional dapat memengaruhi pergerakan harga secara signifikan.
Menurut Brandt, peluangnya seimbang, 50:50, antara berlanjutnya siklus lama atau terjadinya perubahan. Ia menambahkan bahwa ketika tren pasar keluar dari jalur siklus, biasanya akan terjadi lonjakan harga paling signifikan. Pernyataan ini didasarkan pada pengamatannya terhadap pasar selama bertahun-tahun. Ketika ekspektasi pasar terpatahkan, seringkali terjadi pergerakan harga yang ekstrem, baik ke atas maupun ke bawah.
Jika kali ini siklus benar-benar tembus, Brandt memperkirakan harga Bitcoin dapat melampaui US$150.000 dan bahkan berpotensi mencapai US$185.000. Angka ini tentu saja sangat menarik bagi para investor Bitcoin, namun juga perlu diingat bahwa prediksi hanyalah prediksi. Tidak ada jaminan bahwa harga Bitcoin akan mencapai level tersebut.
Harga Bitcoin Saat Ini dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi
Pada saat penulisan, Bitcoin diperdagangkan di sekitar US$121.263, naik 8,76 persen dalam 30 hari terakhir setelah sempat menembus US$126.100. Pergerakan harga Bitcoin dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk sentimen pasar, berita dan perkembangan terkait regulasi, adopsi oleh perusahaan dan institusi, serta kondisi ekonomi global.
Brandt menegaskan bahwa meskipun pasar tidak selalu bergerak dengan pola yang sama, Bitcoin sepanjang sejarahnya tetap konsisten mengikuti siklus empat tahun. Konsistensi ini tidak bisa diabaikan begitu saja, terutama bagi para investor yang berorientasi jangka panjang.
Karena itu, ia mengingatkan bahwa taruhan melawan siklus ini bukan tanpa risiko, mengingat catatan sempurna tiga kali dari tiga siklus sebelumnya. Namun, ia juga mengakui cepat atau lambat siklus pasti akan berubah. Tidak ada pola atau tren yang bisa bertahan selamanya. Perubahan adalah bagian tak terpisahkan dari pasar keuangan.
Perdebatan mengenai relevansi siklus empat tahunan semakin intens di tengah perubahan lanskap pasar kripto. Adopsi institusional yang semakin besar, kehadiran produk exchange-traded fund (ETF), serta perusahaan yang menambahkan aset digital ke dalam neraca keuangan mereka dinilai dapat memengaruhi dinamika pasar.
Adopsi institusional, misalnya, membawa masuk modal yang lebih besar dan investor yang lebih berpengalaman ke pasar kripto. ETF Bitcoin juga memudahkan investor ritel untuk berinvestasi dalam Bitcoin tanpa harus memegang aset digital tersebut secara langsung. Sementara itu, perusahaan yang menambahkan Bitcoin ke neraca keuangan mereka menunjukkan kepercayaan terhadap aset digital ini sebagai penyimpan nilai.
Analisis Alternatif dan Prospek Pasar
Analis kripto Rekt Capital bahkan sempat menyampaikan pada Juli lalu bahwa jika mengikuti pola tahun 2020, puncak pasar bisa terjadi pada Oktober ini. Pandangan ini didasarkan pada analisis teknikal dan perbandingan dengan siklus pasar sebelumnya. Tentu saja, tidak semua analis setuju dengan pandangan ini. Ada banyak pendapat dan prediksi yang berbeda mengenai arah pergerakan harga Bitcoin.
Dengan kondisi ini, pertanyaan besar pun muncul, apakah Bitcoin akan tetap setia pada siklus historisnya atau justru mencetak babak baru dalam perjalanan harga? Jawaban atas pertanyaan ini hanya bisa dijawab oleh waktu. Namun, satu hal yang pasti adalah bahwa pasar kripto akan terus mengalami perubahan dan evolusi.
Sementara itu, para investor global terus menunggu arah pergerakan selanjutnya, yang bisa menentukan babak penting dalam sejarah aset kripto terbesar di dunia. Mereka terus memantau berita dan perkembangan terkait pasar kripto, menganalisis data dan tren, serta mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat memengaruhi harga Bitcoin.
Disclaimer: Artikel ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan nasihat keuangan. Investasi dalam aset kripto memiliki risiko yang signifikan, dan Anda dapat kehilangan seluruh modal Anda. Lakukan riset sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.
Kesimpulan: Menanti Babak Baru Bitcoin
Prediksi Peter Brandt mengenai potensi breakout harga Bitcoin hingga US$185.000 tentu saja menjadi berita menarik bagi para pelaku pasar. Namun, penting untuk diingat bahwa prediksi hanyalah prediksi. Tidak ada jaminan bahwa harga Bitcoin akan mencapai level tersebut.
Siklus empat tahunan yang selama ini menjadi acuan utama pasar kini dipertanyakan relevansinya di tengah perubahan lanskap pasar kripto. Adopsi institusional, kehadiran ETF Bitcoin, dan adopsi oleh perusahaan dapat memengaruhi dinamika pasar secara signifikan.
Para investor global terus menunggu arah pergerakan selanjutnya, yang bisa menentukan babak penting dalam sejarah aset kripto terbesar di dunia. Apakah Bitcoin akan tetap setia pada siklus historisnya atau justru mencetak babak baru? Jawabannya akan segera terungkap.
Tetaplah waspada, lakukan riset sendiri, dan kelola risiko Anda dengan bijak dalam berinvestasi di pasar kripto. Ikuti terus perkembangan berita dan analisis terbaru dari sumber-sumber terpercaya seperti MediaNganjuk.com untuk mendapatkan informasi yang akurat dan relevan. Pasar kripto adalah pasar yang dinamis dan penuh dengan peluang, namun juga penuh dengan risiko. Dengan informasi yang tepat dan strategi yang matang, Anda dapat memaksimalkan potensi keuntungan dan meminimalkan risiko kerugian.
