Jakarta – Pemerintah Indonesia mengambil langkah tegas dengan memperketat pengawasan di seluruh pintu masuk perbatasan, baik yang resmi maupun jalur-jalur ilegal, menyusul konfirmasi adanya kasus virus corona (COVID-19) di tanah air. Selain memperketat pengawasan, pemerintah juga berencana menambah jumlah alat deteksi virus di berbagai titik strategis.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menyampaikan hal ini usai rapat terbatas di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, pada Senin (2/3). "Sebetulnya sudah dibatasi, ini kita lagi evaluasi. Crossborder pengawasan lebih ketat. Penyeberangan dari luar negeri, alat-alat deteksi dst," ujarnya kepada wartawan.
Langkah ini menjadi krusial setelah dua warga Depok dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Kedua pasien tersebut saat ini sedang menjalani masa isolasi selama 14 hari di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jakarta.
Also Read
Pemerintah menyadari bahwa dengan adanya kasus penularan di dalam negeri, strategi penanganan dan pencegahan virus corona harus segera diperbarui. "Karena penularannya ada di tempat kita, kita harus buat strategi baru. Tetapi kita rapat semua untuk menyusun itu," imbuh Muhadjir.
Perketat Perbatasan: Langkah Preventif yang Mendesak
Keputusan pemerintah untuk memperketat pengawasan di perbatasan merupakan langkah preventif yang sangat penting. Perbatasan menjadi titik rawan masuknya virus dari luar negeri, terutama dari negara-negara yang memiliki kasus COVID-19 yang tinggi.
Pengawasan yang ketat di perbatasan mencakup pemeriksaan suhu tubuh, wawancara mendalam mengenai riwayat perjalanan, dan pemeriksaan kesehatan lainnya. Selain itu, petugas di perbatasan juga akan dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) yang memadai untuk mencegah penularan virus.
Tidak hanya perbatasan resmi seperti bandara dan pelabuhan, pemerintah juga akan memperketat pengawasan di jalur-jalur ilegal atau "jalur tikus". Jalur-jalur ini sering digunakan oleh orang-orang yang ingin menghindari pemeriksaan atau memiliki dokumen perjalanan yang tidak lengkap. Pengawasan di jalur ilegal akan melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, dan pemerintah daerah.
Penambahan Alat Deteksi: Tingkatkan Kemampuan Skrining
Selain memperketat pengawasan, pemerintah juga berencana menambah jumlah alat deteksi virus corona di berbagai titik strategis. Alat deteksi ini sangat penting untuk melakukan skrining terhadap orang-orang yang berpotensi terinfeksi virus.
Alat deteksi yang digunakan antara lain thermal scanner untuk mendeteksi suhu tubuh yang tinggi, serta alat tes cepat (rapid test) untuk mendeteksi keberadaan virus dalam tubuh. Penambahan alat deteksi akan dilakukan secara bertahap, dengan prioritas pada bandara, pelabuhan, dan rumah sakit.
Pemerintah juga akan memastikan bahwa petugas yang bertugas menggunakan alat deteksi telah terlatih dengan baik. Petugas harus memahami cara menggunakan alat deteksi dengan benar, serta cara menginterpretasikan hasilnya.
Strategi Baru: Fokus pada Penanganan di Dalam Negeri
Dengan adanya kasus penularan virus corona di dalam negeri, pemerintah menyadari bahwa strategi penanganan dan pencegahan virus harus segera diperbarui. Strategi baru ini akan fokus pada penanganan kasus yang sudah ada, serta mencegah penyebaran virus lebih lanjut.
Beberapa langkah yang akan diambil dalam strategi baru ini antara lain:
- Penguatan sistem kesehatan: Pemerintah akan memperkuat sistem kesehatan dengan meningkatkan kapasitas rumah sakit, menambah jumlah tempat tidur isolasi, dan memastikan ketersediaan alat pelindung diri (APD) yang memadai.
- Pelacakan kontak (contact tracing): Pemerintah akan melakukan pelacakan kontak terhadap orang-orang yang pernah berinteraksi dengan pasien positif virus corona. Hal ini penting untuk mengidentifikasi orang-orang yang berpotensi terinfeksi virus, sehingga dapat segera dilakukan pemeriksaan dan isolasi.
- Sosialisasi dan edukasi: Pemerintah akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai cara mencegah penularan virus corona. Masyarakat diimbau untuk selalu menjaga kebersihan diri, mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker jika sakit, dan menghindari kerumunan.
- Pembatasan sosial (social distancing): Pemerintah mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, menghindari kerumunan, dan menjaga jarak dengan orang lain. Hal ini penting untuk memutus rantai penularan virus corona.
Dukungan Masyarakat: Kunci Keberhasilan Penanganan
Keberhasilan penanganan virus corona tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat. Masyarakat diimbau untuk tidak panik, tetapi tetap waspada dan mengikuti semua anjuran dari pemerintah.
Beberapa hal yang dapat dilakukan masyarakat untuk membantu mencegah penyebaran virus corona antara lain:
- Menjaga kebersihan diri: Cuci tangan dengan sabun secara teratur, terutama setelah beraktivitas di luar rumah.
- Menggunakan masker: Gunakan masker jika sakit atau berada di tempat umum.
- Menjaga jarak: Hindari kerumunan dan jaga jarak dengan orang lain.
- Menunda perjalanan: Tunda perjalanan ke daerah-daerah yang memiliki kasus virus corona yang tinggi.
- Melaporkan gejala: Jika mengalami gejala seperti demam, batuk, atau sesak napas, segera periksakan diri ke dokter.
- Tidak menyebarkan hoaks: Jangan menyebarkan informasi yang tidak benar atau belum terverifikasi mengenai virus corona.
Pemerintah Gandeng Semua Pihak: Bersatu Lawan Corona
Pemerintah menyadari bahwa penanganan virus corona membutuhkan kerjasama dari semua pihak. Pemerintah akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, lembaga kesehatan, organisasi masyarakat, dan sektor swasta untuk memastikan penanganan virus corona berjalan efektif.
Pemerintah juga membuka diri terhadap masukan dan saran dari para ahli dan praktisi kesehatan. Dengan kerjasama dan dukungan dari semua pihak, Indonesia diharapkan dapat mengatasi pandemi virus corona dengan baik.
Jangan Panik, Tetap Waspada:
Penting untuk diingat, meskipun ada kasus virus corona di Indonesia, masyarakat tidak perlu panik. Tetaplah tenang, waspada, dan ikuti semua anjuran dari pemerintah. Dengan menjaga kebersihan diri, menjaga jarak, dan mengikuti protokol kesehatan, kita dapat membantu mencegah penyebaran virus corona dan melindungi diri kita sendiri, keluarga, dan masyarakat.
Pemerintah Siap Hadapi Tantangan:
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus berupaya mengatasi pandemi virus corona. Dengan strategi yang tepat, kerjasama dari semua pihak, dan dukungan dari masyarakat, Indonesia akan mampu melewati masa sulit ini dan kembali bangkit.
Mari Bersama Lawan Corona!
