
Media Nganjuk – Sidak Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa ke Kantor DJP: Antara Kejutan dan Program Kesehatan
Inspeksi mendadak (sidak) kembali menjadi senjata Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa dalam menegakkan disiplin dan memantau kinerja jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Setelah sebelumnya dibuat geram oleh laporan pegawai Bea Cukai yang kedapatan bersantai di gerai kopi saat jam kerja, kali ini giliran Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang menjadi sasaran sidak Menkeu Purbaya pada Jumat, 17 Oktober 2025.
Sidak ini menjadi viral setelah beredar video dan foto yang menunjukkan Menkeu Purbaya mendapati sejumlah pegawai pajak tengah melakukan olahraga pound fit saat jam kerja. Momen ini sontak menuai berbagai reaksi di media sosial. Sebagian warganet mempertanyakan etos kerja pegawai pajak tersebut, sementara sebagian lainnya mencoba memberikan penjelasan terkait konteks kegiatan olahraga tersebut.
Also Read
Kronologi Sidak dan Reaksi di Media Sosial
Menkeu Purbaya tiba di Kantor DJP dengan mengenakan batik cokelat, menerobos hujan yang mengguyur Jakarta. Kedatangannya disambut oleh beberapa pegawai yang tampak terkejut. Namun, suasana berubah ketika Menkeu Purbaya memasuki sebuah ruangan dan mendapati sejumlah pegawai tengah asyik berolahraga pound fit.
Pound fit sendiri merupakan jenis olahraga yang menggabungkan gerakan aerobik dengan penggunaan stik drum sebagai alat bantu. Olahraga ini cukup populer karena efektif membakar kalori dan meningkatkan kebugaran tubuh.
Dalam video yang beredar, terlihat Menkeu Purbaya menghampiri seorang pegawai perempuan berbaju kuning yang tengah bersemangat mengikuti gerakan pound fit. Momen ini kemudian diunggah oleh berbagai akun media sosial dengan narasi yang beragam.
Salah satu akun Instagram menuliskan caption, "Pak Menkeu sidak kantor pajak disambut pegawai yang lagi olahraga di jam kerja." Unggahan ini langsung memicu berbagai komentar dari warganet.
"Wah, enak ya kerja di pajak, bisa olahraga di jam kerja," tulis seorang warganet.
"Kerja apa olahraga ini? Kok kayaknya santai banget," timpal warganet lainnya.
Namun, tidak sedikit pula warganet yang mencoba memberikan penjelasan terkait kegiatan olahraga tersebut.
"Mungkin itu bagian dari program kesehatan kantor. Biasanya ada jadwalnya," tulis seorang warganet.
"Positive thinking aja, mungkin mereka lagi refreshing biar nggak stres," komentar warganet lainnya.
Penjelasan Pihak Internal DJP
Menanggapi viralnya video tersebut, sejumlah sumber internal DJP memberikan klarifikasi bahwa kegiatan olahraga pound fit tersebut merupakan bagian dari program kesehatan pegawai yang rutin dijadwalkan setiap minggu. Program ini bertujuan untuk menjaga kebugaran fisik dan mental pegawai, serta meningkatkan produktivitas kerja.
"Kegiatan olahraga ini sudah menjadi agenda rutin kami. Tujuannya untuk menjaga kesehatan dan kebugaran pegawai. Kami percaya bahwa pegawai yang sehat akan lebih produktif dalam bekerja," ujar seorang sumber internal DJP yang enggan disebutkan namanya.
Sumber tersebut juga menambahkan bahwa kegiatan olahraga tersebut dilakukan di luar jam kerja efektif, atau pada jam istirahat. "Kami selalu memastikan bahwa kegiatan olahraga ini tidak mengganggu pelayanan kepada wajib pajak," tegasnya.
Sidak sebagai Upaya Penegakan Disiplin dan Peningkatan Kinerja
Sidak yang dilakukan oleh Menkeu Purbaya ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan disiplin dan kinerja aparatur sipil negara (ASN), khususnya di lingkungan Kementerian Keuangan. Menkeu Purbaya sendiri dikenal sebagai sosok yang tegas dan tidak segan memberikan sanksi kepada pegawai yang melanggar aturan.
Sebelumnya, Menkeu Purbaya juga telah memberikan teguran keras kepada pegawai Bea Cukai yang kedapatan nongkrong di gerai kopi saat jam kerja. Menkeu Purbaya menilai bahwa tindakan tersebut tidak pantas dan mencoreng citra Kemenkeu.
"Saya tidak akan mentolerir tindakan indisipliner seperti ini. Pegawai Kemenkeu harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat," tegas Menkeu Purbaya saat itu.
Evaluasi dan Perbaikan Sistem Pengawasan Internal
Sidak yang dilakukan oleh Menkeu Purbaya ini juga menjadi momentum untuk melakukan evaluasi dan perbaikan sistem pengawasan internal di lingkungan Kemenkeu. Pemerintah menyadari bahwa pengawasan internal yang efektif sangat penting untuk mencegah terjadinya penyimpangan dan meningkatkan kinerja ASN.
Kemenkeu sendiri telah memiliki Inspektorat Jenderal (Itjen) yang bertugas melakukan pengawasan internal. Namun, efektivitas pengawasan Itjen masih perlu ditingkatkan.
"Kami akan terus memperkuat sistem pengawasan internal. Kami akan melibatkan pihak eksternal jika diperlukan," ujar Sekretaris Jenderal Kemenkeu, Heru Pambudi.
Dampak Positif dan Negatif Sidak
Sidak yang dilakukan oleh Menkeu Purbaya ini memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah meningkatkan kesadaran pegawai akan pentingnya disiplin dan kinerja. Sidak juga dapat menjadi momentum untuk melakukan perbaikan sistem pengawasan internal.
Namun, sidak juga dapat menimbulkan dampak negatif, seperti menciptakan ketakutan dan kecemasan di kalangan pegawai. Selain itu, sidak juga dapat dianggap sebagai tindakan yang kurang efektif jika tidak diikuti dengan tindakan perbaikan sistem yang komprehensif.
Menyeimbangkan Penegakan Disiplin dengan Pembinaan Pegawai
Pemerintah perlu menyeimbangkan antara penegakan disiplin dengan pembinaan pegawai. Penegakan disiplin memang penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang profesional dan akuntabel. Namun, pembinaan pegawai juga tidak kalah penting untuk meningkatkan kompetensi dan motivasi kerja pegawai.
Kemenkeu sendiri telah memiliki berbagai program pembinaan pegawai, seperti pelatihan, seminar, dan workshop. Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pegawai, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya integritas dan pelayanan publik.
Harapan Masyarakat terhadap Kinerja DJP
Masyarakat berharap agar DJP dapat meningkatkan kinerja dalam mengumpulkan penerimaan negara. Penerimaan pajak merupakan sumber utama pendapatan negara yang digunakan untuk membiayai berbagai program pembangunan.
Untuk meningkatkan penerimaan pajak, DJP perlu melakukan berbagai upaya, seperti meningkatkan kepatuhan wajib pajak, memperluas basis pajak, dan meningkatkan efektivitas penegakan hukum.
Selain itu, DJP juga perlu meningkatkan kualitas pelayanan kepada wajib pajak. Pelayanan yang baik akan membuat wajib pajak merasa dihargai dan termotivasi untuk membayar pajak tepat waktu.
Kesimpulan
Sidak yang dilakukan oleh Menkeu Purbaya ke Kantor DJP merupakan momentum penting untuk melakukan evaluasi dan perbaikan sistem pengawasan internal, serta meningkatkan disiplin dan kinerja pegawai. Pemerintah perlu menyeimbangkan antara penegakan disiplin dengan pembinaan pegawai, serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada wajib pajak. Dengan demikian, diharapkan DJP dapat meningkatkan kinerja dalam mengumpulkan penerimaan negara dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan bangsa.
Masyarakat juga memiliki peran penting dalam mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan penerimaan pajak. Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya membayar pajak dan melaporkan SPT tepat waktu. Dengan demikian, diharapkan Indonesia dapat menjadi negara yang maju dan sejahtera.
