MNC Peduli, berkolaborasi dengan Rumah Sakit TMC Tasikmalaya dan organisasi nirlaba Smile Train Indonesia, sukses menyelenggarakan kegiatan bakti sosial berupa operasi gratis bibir sumbing dan celah langit-langit. Inisiatif mulia ini ditujukan bagi masyarakat kurang mampu yang berdomisili di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat, dan dilaksanakan pada hari Minggu, 19 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen MNC Peduli dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya anak-anak yang lahir dengan kondisi bibir sumbing dan celah langit-langit.
Direktur RS TMC Tasikmalaya, dr. M Ihsan Ramdani, menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan kemanusiaan ini. Beliau menekankan bahwa dukungan dari berbagai elemen masyarakat sangat penting dalam mewujudkan program-program sosial yang berdampak positif bagi sesama. "Kami mengapresiasi atas dukungan semua pihak yang telah berperan dalam kegiatan kemanusiaan ini," ujarnya dengan penuh rasa syukur.
Program operasi bibir sumbing dan celah langit-langit gratis ini merupakan manifestasi kepedulian terhadap peningkatan kualitas hidup anak-anak yang lahir dengan kondisi tersebut. Anak-anak dengan bibir sumbing dan celah langit-langit seringkali menghadapi berbagai tantangan, baik dari segi kesehatan maupun sosial. Kondisi ini dapat menyebabkan kesulitan dalam makan, berbicara, dan bahkan bernapas. Selain itu, stigma sosial yang melekat pada kondisi ini juga dapat mempengaruhi kepercayaan diri dan perkembangan sosial anak-anak.
Also Read
Sebanyak 15 pasien telah terdaftar dan mendapatkan kesempatan untuk menjalani operasi gratis di RS TMC Tasikmalaya. Selain tindakan operasi, para pasien juga menerima pelayanan komprehensif yang mencakup sesi pemulihan dan pendampingan medis oleh tim dokter spesialis yang berpengalaman. Pendampingan medis ini sangat penting untuk memastikan proses penyembuhan berjalan optimal dan meminimalkan risiko komplikasi pasca operasi. Tim dokter spesialis akan memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai perawatan luka, nutrisi yang tepat, dan latihan-latihan yang dapat membantu meningkatkan fungsi bicara dan menelan.
Selain memberikan layanan operasi gratis, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan edukasi publik tentang pencegahan bayi terlahir sumbing. Sesi edukasi ini dihadiri oleh para calon ibu, tenaga kesehatan, dan masyarakat umum. Tim dokter dari RS TMC Tasikmalaya memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya asupan gizi yang seimbang bagi ibu hamil, faktor genetik yang dapat mempengaruhi risiko bibir sumbing, serta kebiasaan-kebiasaan yang sebaiknya dihindari selama masa kehamilan. Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang faktor-faktor risiko bibir sumbing dan celah langit-langit, serta memberikan informasi yang akurat tentang langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan.
Bibir sumbing dan celah langit-langit adalah kelainan bawaan yang terjadi ketika jaringan yang membentuk bibir dan langit-langit mulut tidak menyatu sepenuhnya selama masa kehamilan. Kondisi ini dapat terjadi pada berbagai tingkat keparahan, mulai dari celah kecil pada bibir hingga celah yang meluas hingga ke langit-langit mulut. Penyebab bibir sumbing dan celah langit-langit bersifat multifaktorial, yang berarti bahwa kombinasi faktor genetik dan lingkungan dapat berperan dalam terjadinya kondisi ini.
Faktor genetik dapat meningkatkan risiko bibir sumbing dan celah langit-langit jika ada riwayat keluarga dengan kondisi serupa. Namun, faktor lingkungan juga dapat memainkan peran penting, terutama selama masa kehamilan. Beberapa faktor lingkungan yang telah dikaitkan dengan peningkatan risiko bibir sumbing dan celah langit-langit meliputi:
-
Kekurangan nutrisi: Asupan nutrisi yang tidak memadai selama kehamilan, terutama kekurangan asam folat, dapat meningkatkan risiko terjadinya kelainan bawaan, termasuk bibir sumbing dan celah langit-langit.
-
Paparan zat kimia berbahaya: Paparan zat kimia berbahaya selama kehamilan, seperti alkohol, rokok, dan obat-obatan tertentu, dapat meningkatkan risiko terjadinya bibir sumbing dan celah langit-langit.
-
Infeksi: Infeksi tertentu selama kehamilan, seperti rubella (campak Jerman), dapat meningkatkan risiko terjadinya kelainan bawaan, termasuk bibir sumbing dan celah langit-langit.
-
Usia ibu: Ibu hamil yang berusia di atas 35 tahun memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan bibir sumbing dan celah langit-langit.
Pencegahan bibir sumbing dan celah langit-langit melibatkan upaya untuk meminimalkan faktor-faktor risiko yang dapat mempengaruhi perkembangan janin selama masa kehamilan. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan meliputi:
-
Konsumsi asam folat: Mengonsumsi suplemen asam folat sebelum dan selama kehamilan dapat membantu mengurangi risiko terjadinya kelainan bawaan, termasuk bibir sumbing dan celah langit-langit.
-
Menghindari alkohol dan rokok: Alkohol dan rokok dapat membahayakan perkembangan janin dan meningkatkan risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan, termasuk bibir sumbing dan celah langit-langit.
-
Mendapatkan vaksinasi: Vaksinasi terhadap rubella (campak Jerman) dapat melindungi ibu hamil dari infeksi yang dapat menyebabkan kelainan bawaan pada janin.
-
Berkonsultasi dengan dokter: Berkonsultasi dengan dokter secara teratur selama kehamilan dapat membantu memastikan bahwa ibu hamil mendapatkan perawatan yang tepat dan meminimalkan risiko terjadinya komplikasi.
Operasi bibir sumbing dan celah langit-langit merupakan tindakan medis yang bertujuan untuk memperbaiki struktur bibir dan langit-langit mulut yang tidak normal. Operasi ini biasanya dilakukan pada usia dini, yaitu antara usia 3 bulan hingga 18 bulan. Tujuan dari operasi ini adalah untuk memperbaiki fungsi makan, berbicara, dan bernapas, serta meningkatkan penampilan wajah anak.
Prosedur operasi bibir sumbing dan celah langit-langit bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kondisi dan usia pasien. Secara umum, operasi ini melibatkan pembedahan untuk menutup celah pada bibir dan langit-langit mulut, serta merekonstruksi otot-otot dan jaringan yang terlibat. Setelah operasi, pasien akan membutuhkan perawatan luka yang cermat dan terapi bicara untuk membantu meningkatkan fungsi bicara dan menelan.
MNC Peduli, sebagai organisasi yang memiliki komitmen tinggi terhadap kesejahteraan masyarakat, secara konsisten mendukung program-program kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kolaborasi dengan RS TMC Tasikmalaya dan Smile Train Indonesia dalam kegiatan operasi bibir sumbing dan celah langit-langit gratis ini merupakan salah satu contoh nyata dari komitmen tersebut. MNC Peduli berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi anak-anak yang lahir dengan kondisi bibir sumbing dan celah langit-langit, serta membantu mereka meraih masa depan yang lebih baik.
Smile Train Indonesia, sebagai organisasi nirlaba yang fokus pada penanganan bibir sumbing dan celah langit-langit, telah bekerja sama dengan berbagai rumah sakit dan dokter di seluruh Indonesia untuk memberikan layanan operasi gratis dan perawatan komprehensif kepada anak-anak yang membutuhkan. Dukungan dari Smile Train Indonesia sangat penting dalam menyukseskan kegiatan operasi bibir sumbing dan celah langit-langit gratis yang diselenggarakan oleh MNC Peduli dan RS TMC Tasikmalaya.
Kegiatan bakti sosial operasi bibir sumbing dan celah langit-langit gratis ini merupakan bukti nyata bahwa kolaborasi antara berbagai pihak dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. Dengan dukungan dari MNC Peduli, RS TMC Tasikmalaya, Smile Train Indonesia, dan seluruh elemen masyarakat, anak-anak yang lahir dengan bibir sumbing dan celah langit-langit dapat memiliki kesempatan untuk hidup lebih sehat, lebih percaya diri, dan lebih bahagia.
Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Bersama-sama, kita dapat menciptakan Indonesia yang lebih sehat, lebih sejahtera, dan lebih berkeadilan bagi semua.
