Di artikel kali ini, kita akan mengupas beragam prediksi harga Bitcoin (BTC) dari beragam pihak, usai kripto nomor satu itu mencetak all time high di US$124 ribu pada beberapa waktu lalu. Lalu kita lihat pula relasi itu dengan peluang altcoin baru Minotaurus (MTAUR), yang mungkin memiliki potensi pertumbuhan besar.
Bitcoin kembali menjadi perbincangan hangat setelah menorehkan rekor baru di US$124.457 pada 2025. Seiring dengan pencapaian tersebut, berbagai prediksi harga berikutnya mulai bermunculan dari analis maupun institusi keuangan besar.
Fenomena ini menggambarkan bagaimana aset kripto terbesar di dunia itu masih menjadi barometer utama dalam menentukan arah pasar, sekaligus memicu diskusi tentang potensi aset digital lain yang berada di tahap awal pertumbuhan, seperti Minotaurus (MTAUR).
Also Read
Lonjakan Bitcoin ke titik tertinggi itu tidak terjadi tanpa alasan. Salah satu pemicu utamanya adalah aliran dana dari ETF Bitcoin spot yang mendapat sambutan hangat dari investor institusional.
Selain itu, strategi perusahaan publik yang menambah kepemilikan Bitcoin dalam neraca keuangan mereka turut memperbesar permintaan. Langkah Strategy (dulu MicroStrategy) sejak 2020 menjadi tonggak penting, dan sejak itu lebih dari seratus perusahaan lain ikut membeli Bitcoin untuk kebutuhan treasury mereka alias menjadikan Bitcoin sebagai aset di dalam neraca keuangan perusahaan.
Faktor ini menciptakan dinamika baru, di mana Bitcoin mulai dipandang sebagai instrumen penyimpanan nilai jangka panjang, bukan sekadar aset spekulatif.
Beragam Prediksi Harga Bitcoin (BTC) dari Pakar dan Pelaku Pasar
Prediksi pertama datang dari Steven McClurg, CEO Canary Capital. Ia menilai arus masuk dana korporasi ke aset kripto ini akan mencapai puncaknya dalam beberapa bulan ke depan.
“Saya berpendapat, ada peluang lebih dari 50 persen terbuka bagi Bitcoin untuk menembus kisaran US$140.000 hingga US$150.000 pada tahun ini,” sebutnya di CNBC 5 hari lalu.
Nah, dengan posisi harga saat ini di sekitar misalnya US$115.741, maka Bitcoin hanya perlu kenaikan 21 hingga 30 persen agar sesuai dengan proyeksi tersebut.
McClurg juga mengingatkan bahwa potensi koreksi bisa muncul pada 2026 akibat tekanan makroekonomi global, sehingga investor perlu memahami siklus pasar.
Di luar proyeksi McClurg, sejumlah lembaga lain menyampaikan pandangan lebih berani. VanEck memperkirakan harga bisa mencapai US$180.000 pada kuartal keempat, sedangkan Tom Lee dari Fundstrat menargetkan Bitcoin di level US$250.000.
Investor ternama Chamath Palihapitiya bahkan mengemukakan prediksi jangka menengah hingga US$500.000.
Perbedaan angka ini menunjukkan betapa prediksi harga Bitcoin selalu dipengaruhi pendekatan analisis yang berbeda, mulai dari faktor adopsi hingga kondisi ekonomi global.
Kinerja harga Bitcoin sepanjang masa.
Penting Memantau Altcoin Lain, Khususnya yang Baru yang Fokus di Sektor Mobile Gaming
Membicarakan masa depan Bitcoin sering kali membuat investor juga menengok pada altcoin baru yang potensinya belum terekspos luas, khususnya yang masih dalam masa presale. Salah satu yang masih dalam fase itu adalah Minotaurus (MTAUR), token yang saat ini diperdagangkan di kisaran US$0,00012408. Proyek ini fokus pada sektor mobile gaming dengan sub sektor blockchain game.
Angka tersebut memang jelas terlihat sangat kecil jika dibandingkan dengan Bitcoin dan memanglah bukan perbandingan apple-to-apple. Namun, jika ditilik dari use case token itu usai presale nanti, maka ada banyak hal yang penting dipantau.
Alasan utama adalah Minotaurus lahir dari ekosistem game berbasis blockchain, di mana token ini memiliki fungsi nyata (real use case) sebagai alat transaksi di dalam permainan. Artinya, permintaan token bukan hanya digerakkan dengan spekulasi pasar, melainkan juga kebutuhan pengguna game itu sendiri.


Jika melihat kapitalisasi pasar Bitcoin yang telah mencapai US$2 triliun dan konsepsi valuasi awal MTAUR yang hanya sekitar US$5,6 juta bisa jadi memberi ruang pertumbuhan yang jauh lebih besar.
Kondisi ini disebut peluang asimetris, di mana risiko relatif kecil, tetapi potensi keuntungan bisa berlipat ganda, jika kelak sukses. Apa yang butuh waktu puluhan tahun untuk dicapai Bitcoin, bisa jadi terjadi lebih cepat pada MTAUR, apalagi jikalau kelak memang ekosistem game yang mendukungnya semakin diadopsi.
Peluang Industri Game Secara Global
Mari kita lihat sedikit fakta di lapangan, mengenai peluang besar industri game secara global dan regional. Industri mobile gaming secara diproyeksikan terus mencetak pertumbuhan signifikan dalam dekade mendatang.
Pertama, khusus blockchain gaming, laporan dari Fortune Business Insights, nilai pasar blockchain gaming global mencapai sekitar US$128,62 miliar pada tahun 2022 dan diproyeksikan tumbuh pesat hingga menjadi US$614,91 miliar pada tahun 2030, dengan CAGR sekitar 21,8 persen selama periode 2023–2030.
Nah secara umum, menurut laporan Precedence Research, nilai pasar global mobile gaming sendiri diperkirakan meningkat dari sekitar US$130,75 miliar pada 2024 menjadi lebih dari US$342 miliar pada 2034 dengan laju pertumbuhan tahunan rata-rata 13,1 persen.
Prediksi pertumbuhan industri mobile gaming global menurut Precendence Research.
Proyeksi serupa datang dari Mordor Intelligence yang memperkirakan pasar akan tumbuh dari US$135,06 miliar pada 2025 menjadi US$229,56 miliar pada 2030 dengan CAGR 11,19 persen.
Sementara itu, data Statista memprediksi pendapatan global mobile gaming mencapai US$126,06 miliar pada 2025 dan naik ke US$163,98 miliar pada 2030 dengan CAGR 5,4 persen. Meski angka proyeksi berbeda, konsensus riset menunjukkan arah pertumbuhan jangka panjang yang terus menanjak.
Secara geografis, kawasan Asia-Pasifik tampil sebagai motor utama industri ini. Fortune Business Insights mencatat wilayah tersebut menyumbang hampir 47 persen dari total pasar global pada 2024, sementara Mordor Intelligence menempatkannya lebih tinggi di angka 54 persen.
Pertumbuhan ini didorong oleh populasi pengguna smartphone yang sangat besar, tingginya konsumsi digital, serta dominasi perusahaan asal Tiongkok seperti Tencent dan NetEase yang memimpin pendapatan global.
Di sisi lain, pasar Amerika Utara dan Eropa tetap signifikan dengan pangsa gabungan lebih dari 40 persen, meski pertumbuhan keduanya lebih stabil di kisaran 7–9 persen per tahun menurut Data Intelo.
Dengan kombinasi kemajuan teknologi, inovasi ekosistem kreator, dan dukungan perangkat mobile yang semakin mumpuni, sektor mobile gaming dipandang sebagai salah satu pilar hiburan digital paling prospektif dalam sepuluh tahun ke depan.
Dengan demikian, memahami prediksi harga Bitcoin tidak hanya penting belajar untuk mengukur arah pasar, tetapi juga membuka wawasan terhadap peluang di altcoin yang secara khusus mengusung sektor mobile gaming.
Bitcoin memberi gambaran kestabilan jangka panjang, sementara proyek baru seperti MTAUR memperlihatkan potensi keuntungan ekstrem yang lahir dari fase awal perkembangan. Kombinasi keduanya menjadi cermin bahwa dunia kripto selalu menyajikan dinamika unik, yang menggabungkan inovasi teknologi, kekuatan pasar, dan faktor psikologi investor. [ps]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.















