Rasulullah SAW mewasiatkan amalan sebelum tidur kepada istrinya Aisyah radhiyallahuanha, salah satunya mengkhatamkan Al-Quran dan berselawat kepada Nabi SAW. Amalan sebelum tidur yang lebih bermanfaat dan mendatangkan pahala sangat dianjurkan. Islam telah memaparkan amalan-amalan tersebut dalam banyak riwayat, baik dari Al-Qur’an maupun As-Sunnah.
Dalam kitab ‘Durratun Nashihin’ disebutkan sebuah riwayat yang mengisahkan bahwa pada suatu malam menjelang tidur, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam berwasiat kepada istrinya Aisyah seraya berkata, "Wahai Aisyah, janganlah kamu tidur sebelum melakukan empat hal: sebelum mengkhatamkan Al-Quran, sebelum membuat para nabi memberi syafaat kelak di hari kiamat, sebelum membuat seluruh kaum muslimin ridha, dan sebelum melakukan ibadah haji dan umrah."
Setelah berkata demikian, Nabi SAW melanjutkan salat malamnya. Sayidah Aisyah sendiri berada di tempat tidur seraya menunggu Nabi SAW selesai dari salatnya untuk menanyakan maksud dari wasiat tersebut. Akhirnya, setelah Rasulullah SAW selesai salat, Aisyah langsung bertanya, "Wahai Rasulullah, demi bapak dan ibuku, engkau perintahkan aku melakukan empat perkara yang saat ini tidak mampu aku melakukannya."
Also Read
Mendengar pertanyaan Aisyah ini, Nabi SAW kemudian tersenyum. Tak lama setelahnya, Nabi SAW menjelaskan, "Jika kamu membaca surah Al-Ikhlas sebanyak tiga kali, maka pahalanya sama dengan mengkhatamkan Al-Quran. Jika kamu membaca shalawat kepadaku dan para nabi sebelum aku, maka kami semua akan memberikan syafaat kepadamu di hari kiamat kelak. Jika kamu memohonkan ampunan untuk seluruh kaum muslimin, maka mereka semua akan ridha kepadamu. Dan jika kamu membaca ‘Subhanallah wal hamdulillah wala ilaha illahu wallahu akbar,’ maka kamu telah melakukan haji dan umrah."
Dari kisah di atas, dapat disimpulkan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan amalan-amalan berikut kepada istrinya Aisyah, atau secara umum sebagai amalan untuk kaum muslimah: membaca surah Al-Ikhlas tiga kali, bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan para nabi sebelumnya, memohonkan ampunan untuk seluruh kaum muslimin, serta membaca kalimat thayyibah "Subhanallah wal hamdulillah wala ilaha illahu wallahu akbar."
Penjelasan Lebih Mendalam dan Perluasan Informasi:
Wasiat Rasulullah SAW kepada Aisyah RA ini mengandung hikmah yang sangat besar. Meskipun secara lahiriyah tampak sulit untuk dilakukan, namun Rasulullah SAW memberikan solusi yang mudah dan ringan, sehingga setiap muslimah mampu mengamalkannya. Mari kita telaah lebih dalam setiap amalan yang diwasiatkan:
-
Mengkhatamkan Al-Qur’an dengan Membaca Surah Al-Ikhlas Tiga Kali:
Keutamaan membaca surah Al-Ikhlas sangatlah besar. Surah ini, meskipun pendek, mengandung makna tauhid yang sangat mendalam. Ia menjelaskan tentang keesaan Allah SWT, bahwa Dia adalah tempat bergantung segala sesuatu, tidak beranak dan tidak diperanakkan, serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.
Rasulullah SAW bersabda, "Surah Al-Ikhlas itu sebanding dengan sepertiga Al-Qur’an." (HR. Bukhari dan Muslim).
Membaca surah Al-Ikhlas tiga kali sebelum tidur sama dengan mengkhatamkan Al-Qur’an, bukan berarti menggantikan kewajiban membaca seluruh Al-Qur’an. Akan tetapi, amalan ini memberikan pahala yang setara dengan pahala membaca seluruh Al-Qur’an, karena kandungan tauhid yang mendalam dalam surah tersebut. Ini adalah bentuk kemurahan Allah SWT kepada hamba-Nya yang ingin mendapatkan pahala besar dengan amalan yang ringan.
Selain itu, membaca surah Al-Ikhlas sebelum tidur juga dapat menjadi pelindung dari gangguan setan dan mimpi buruk. Dianjurkan pula untuk meniupkan ke telapak tangan setelah membaca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas, lalu mengusapkannya ke seluruh tubuh.
-
Membuat Para Nabi Memberi Syafaat dengan Bershalawat:
Shalawat adalah salah satu amalan yang paling dicintai oleh Allah SWT. Allah SWT sendiri bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, dan memerintahkan para malaikat dan orang-orang beriman untuk bershalawat kepada beliau.
Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS. Al-Ahzab: 56).
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali." (HR. Muslim).
Bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan para nabi sebelumnya akan mendatangkan syafaat (pertolongan) dari mereka di hari kiamat kelak. Syafaat para nabi sangatlah penting bagi umat manusia, karena dengan syafaat tersebut, Allah SWT akan memberikan ampunan dan rahmat-Nya.
Bershalawat juga merupakan bentuk kecintaan dan penghormatan kita kepada Nabi Muhammad SAW. Semakin banyak kita bershalawat, semakin besar pula rasa cinta kita kepada beliau. Kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW adalah salah satu syarat untuk meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Jenis shalawat yang bisa diamalkan sangat beragam. Salah satu shalawat yang sering dibaca adalah shalawat Ibrahimiyah, yang dibaca saat tahiyat akhir dalam salat. Selain itu, kita juga bisa membaca shalawat lainnya, seperti shalawat nariyah, shalawat munjiyat, atau shalawat badar.
-
Membuat Seluruh Kaum Muslimin Ridha dengan Memohonkan Ampunan:
Memohonkan ampunan (istighfar) untuk seluruh kaum muslimin adalah amalan yang sangat mulia. Dengan mendoakan kebaikan untuk orang lain, Allah SWT akan memberikan kebaikan yang sama kepada kita.
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang memohonkan ampunan untuk kaum mukminin dan mukminat, maka Allah akan menuliskan baginya satu kebaikan untuk setiap mukmin dan mukminat." (HR. Thabrani).
Dengan memohonkan ampunan untuk seluruh kaum muslimin, kita telah menunjukkan rasa persaudaraan dan kepedulian kita terhadap sesama. Kita berharap agar Allah SWT mengampuni dosa-dosa mereka dan memasukkan mereka ke dalam surga-Nya.
Selain itu, memohonkan ampunan untuk orang lain juga akan membersihkan hati kita dari sifat dengki dan iri hati. Hati yang bersih akan membuat kita lebih mudah untuk berbuat baik dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Cara memohonkan ampunan untuk seluruh kaum muslimin bisa dilakukan dengan membaca doa, seperti "Allahummaghfir lil muslimina wal muslimat, wal mukminina wal mukminat, al-ahya’i minhum wal amwat." (Ya Allah, ampunilah kaum muslimin dan muslimat, kaum mukminin dan mukminat, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia).
-
Melakukan Haji dan Umrah dengan Membaca Kalimat Thayyibah:
Haji dan umrah adalah ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam yang mampu. Ibadah ini merupakan perjalanan spiritual yang dapat membersihkan diri dari dosa-dosa dan meningkatkan keimanan.
Namun, bagi mereka yang belum mampu melaksanakan haji dan umrah, Rasulullah SAW memberikan solusi yang mudah, yaitu dengan membaca kalimat thayyibah "Subhanallah wal hamdulillah wala ilaha illahu wallahu akbar."
Kalimat ini mengandung makna tasbih (mensucikan Allah SWT), tahmid (memuji Allah SWT), tahlil (mengakui keesaan Allah SWT), dan takbir (mengagungkan Allah SWT). Dengan membaca kalimat ini, kita telah mengingat Allah SWT dan mengakui kebesaran-Nya.
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang membaca ‘Subhanallah wal hamdulillah wala ilaha illahu wallahu akbar,’ maka ditanamkan baginya satu pohon di surga." (HR. Tirmidzi).
Membaca kalimat thayyibah ini juga dapat menghapus dosa-dosa kecil dan mendatangkan pahala yang besar. Ia juga dapat menjadi penenang hati dan pengingat akan kebesaran Allah SWT.
Kesimpulan dan Ajakan untuk Mengamalkan:
Wasiat Rasulullah SAW kepada Aisyah RA ini merupakan hadiah yang sangat berharga bagi seluruh muslimah. Dengan mengamalkan amalan-amalan yang diwasiatkan, kita dapat meraih pahala yang besar, mendapatkan syafaat dari para nabi, membersihkan diri dari dosa-dosa, dan meningkatkan keimanan kita.
Mari kita jadikan amalan-amalan ini sebagai rutinitas harian kita sebelum tidur. Luangkanlah waktu sejenak untuk membaca surah Al-Ikhlas tiga kali, bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan para nabi sebelumnya, memohonkan ampunan untuk seluruh kaum muslimin, dan membaca kalimat thayyibah "Subhanallah wal hamdulillah wala ilaha illahu wallahu akbar."
Semoga Allah SWT memudahkan kita untuk mengamalkan amalan-amalan ini dan memberikan kita keberkahan di dunia dan akhirat. Aamiin.
