Hasrat Mees Hilgers, bek tengah berusia 24 tahun yang kini membela FC Twente, untuk mencari tantangan baru di klub lain pada bursa transfer musim panas 2025 sepertinya menemui tembok terjal. Meskipun FC Twente telah memberikan sinyal positif dan membuka pintu bagi kepindahan Hilgers, hingga saat ini belum ada satu pun klub yang menunjukkan ketertarikan serius untuk memboyongnya. Situasi ini tentu menimbulkan tanda tanya besar di kalangan penggemar sepak bola dan para pengamat, mengingat Hilgers sebelumnya dianggap sebagai salah satu prospek bek muda terbaik di Eredivisie, liga utama Belanda.
Beberapa faktor pun mulai bermunculan dan dianalisis sebagai penyebab utama mengapa Hilgers sepi peminat di bursa transfer kali ini. Dua pengamat sepak bola terkemuka, Tijmen van Wissing dan Anco Jansen, mencoba memberikan pandangan mereka terkait situasi yang dialami oleh Mees Hilgers. Keduanya sepakat bahwa kombinasi antara penurunan performa di lapangan dan isu terkait komitmennya terhadap Timnas Indonesia menjadi penghalang utama bagi kepindahan Hilgers ke klub lain.
Tijmen van Wissing, seorang komentator sepak bola yang sering mengulas pertandingan Eredivisie, menyoroti penurunan performa Mees Hilgers di akhir musim 2024-2025 sebagai faktor krusial. Menurutnya, performa Hilgers tidak memenuhi ekspektasi, terutama jika dibandingkan dengan potensi yang dimilikinya. "Dia (Mees Hilgers) jelas juga mengalami musim yang sangat buruk," ujar Van Wissing, seperti dikutip dari Twente Fans, sebuah situs web yang didedikasikan untuk penggemar FC Twente, pada Sabtu, 9 Agustus 2025. Van Wissing menambahkan bahwa penurunan performa ini tentu menjadi perhatian utama bagi klub-klub yang tertarik untuk merekrut Hilgers. Mereka akan mempertimbangkan apakah penurunan ini bersifat sementara atau merupakan indikasi dari masalah yang lebih mendalam.
Also Read
Senada dengan Van Wissing, Anco Jansen, mantan pemain sepak bola profesional yang kini menjadi pengamat sepak bola, juga menyoroti penurunan performa Hilgers sebagai salah satu faktor utama. "Untuk seseorang dengan potensi dan kualitas seperti dia, dia mengalami musim yang buruk," kata Jansen, menambahkan bahwa Hilgers tidak menunjukkan performa yang konsisten sepanjang musim. Jansen juga menyoroti beberapa kesalahan individu yang dilakukan oleh Hilgers yang berakibat fatal bagi timnya.
Penurunan performa Mees Hilgers memang menjadi isu yang serius. Pada musim-musim sebelumnya, Hilgers dikenal sebagai bek tengah yang tangguh, memiliki kemampuan membaca permainan yang baik, dan piawai dalam melakukan tekel bersih. Namun, pada musim 2024-2025, performanya terlihat menurun drastis. Ia sering melakukan kesalahan dalam mengantisipasi serangan lawan, kurang sigap dalam menjaga pemain depan lawan, dan beberapa kali melakukan pelanggaran yang tidak perlu. Hal ini tentu berdampak negatif pada performa FC Twente secara keseluruhan.
Selain faktor penurunan performa, Anco Jansen juga menyoroti isu terkait komitmen Mees Hilgers terhadap Timnas Indonesia sebagai faktor lain yang membuat klub-klub enggan merekrutnya. Jansen berpendapat bahwa klub-klub Eropa, terutama yang memiliki jadwal pertandingan yang padat, akan mempertimbangkan dengan matang pemain yang sering absen karena harus membela tim nasionalnya. "Dia juga memilih bermain untuk tim nasional Indonesia. Klub-klub juga tidak senang dengan hal itu, karena harus terus-menerus pergi ke Kamboja atau Laos," ungkap Jansen.
Pernyataan Jansen ini mengacu pada fakta bahwa Timnas Indonesia seringkali harus menjalani pertandingan kualifikasi atau turnamen persahabatan di berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Kamboja dan Laos. Perjalanan yang jauh dan perbedaan zona waktu tentu akan berdampak pada kondisi fisik dan mental pemain, sehingga mereka membutuhkan waktu untuk beradaptasi kembali ketika kembali ke klubnya.
Isu terkait komitmen terhadap Timnas Indonesia memang menjadi dilema bagi Mees Hilgers. Di satu sisi, ia memiliki darah Indonesia dari ibunya dan merasa bangga untuk membela Skuad Garuda. Di sisi lain, ia juga ingin mengembangkan karirnya di Eropa dan bermain di klub yang lebih besar. Pilihan untuk membela Timnas Indonesia tentu akan berdampak pada karirnya di Eropa, karena ia harus sering absen untuk mengikuti pemusatan latihan dan pertandingan internasional.
Namun, perlu diingat bahwa membela tim nasional adalah hak setiap pemain. Mees Hilgers memiliki hak untuk memilih tim nasional mana yang ingin ia bela. Pilihan Hilgers untuk membela Timnas Indonesia harus dihormati, meskipun hal itu mungkin berdampak pada karirnya di Eropa.
Selain faktor-faktor yang disebutkan di atas, ada beberapa faktor lain yang mungkin juga berkontribusi pada sepinya peminat Mees Hilgers di bursa transfer kali ini. Pertama, harga yang dipatok oleh FC Twente mungkin terlalu tinggi. Klub-klub yang tertarik mungkin merasa bahwa harga yang diminta oleh Twente tidak sebanding dengan performa Hilgers saat ini. Kedua, persaingan di posisi bek tengah di Eropa sangat ketat. Ada banyak bek tengah berkualitas yang tersedia di bursa transfer, sehingga klub-klub memiliki banyak pilihan. Ketiga, mungkin saja Hilgers sendiri yang tidak tertarik untuk pindah ke klub-klub yang menunjukkan minat padanya. Ia mungkin merasa lebih nyaman di FC Twente dan ingin terus mengembangkan karirnya di sana.
Lalu, bagaimana kelanjutan karir Mees Hilgers ke depannya? Apakah ia akan tetap bertahan di FC Twente, ataukah akan ada klub lain yang akhirnya tertarik untuk merekrutnya? Waktu yang akan menjawabnya. Namun, satu hal yang pasti, Hilgers harus bekerja keras untuk meningkatkan performanya dan membuktikan bahwa ia layak untuk bermain di level yang lebih tinggi. Ia juga harus bisa menyeimbangkan antara komitmennya terhadap Timnas Indonesia dan karirnya di Eropa.
Mees Hilgers adalah pemain muda yang potensial. Ia memiliki semua kualitas yang dibutuhkan untuk menjadi bek tengah yang hebat. Namun, ia harus terus belajar dan berkembang. Ia juga harus bisa mengatasi tekanan dan ekspektasi yang ada di pundaknya. Jika ia mampu melakukan itu, bukan tidak mungkin ia akan menjadi salah satu bek tengah terbaik di Eropa di masa depan.
Keputusan Mees Hilgers untuk membela Timnas Indonesia adalah sebuah kebanggaan bagi sepak bola Indonesia. Kehadirannya di Skuad Garuda tentu akan memberikan dampak positif, baik dari segi kualitas maupun mentalitas. Ia diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi pemain-pemain muda Indonesia lainnya untuk terus berjuang dan meraih mimpi mereka.
Semoga Mees Hilgers sukses dalam karirnya, baik di klub maupun di tim nasional. Ia adalah aset berharga bagi sepak bola Indonesia dan Belanda. Kita berharap ia bisa terus memberikan yang terbaik dan mengharumkan nama bangsa.
Sebagai penutup, perlu diingat bahwa bursa transfer adalah sesuatu yang dinamis dan tidak dapat diprediksi. Situasi Mees Hilgers saat ini bisa berubah sewaktu-waktu. Mungkin saja dalam beberapa hari atau minggu ke depan, akan ada klub yang tiba-tiba menunjukkan minat serius untuk merekrutnya. Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya. Yang terpenting adalah Mees Hilgers tetap fokus pada pekerjaannya dan terus berusaha untuk menjadi pemain yang lebih baik.
