Manila Prihatin 2 Kapal China Tabrakan saat Kejar Kapal Filipina

Media Nganjuk

Manila Prihatin 2 Kapal China Tabrakan saat Kejar Kapal Filipina

MANILA, Filipina – Ketegangan di Laut China Selatan kembali memanas setelah Manila menyatakan keprihatinan serius atas insiden tabrakan antara dua kapal China yang terjadi saat mengejar kapal patroli Filipina di sekitar Scarborough Shoal pada hari Senin, 11 Agustus 2025. Insiden ini, yang melibatkan kapal Penjaga Pantai China dan kapal perang Angkatan Laut China, semakin memperburuk situasi yang sudah tegang di wilayah yang disengketakan tersebut, dan memicu kecaman dari Filipina atas tindakan provokatif Beijing.

Kementerian Luar Negeri Filipina (DFA) mengeluarkan pernyataan keras pada hari Selasa, 12 Agustus 2025, mengutuk insiden tersebut sebagai "manuver berbahaya dan gangguan yang melanggar hukum" oleh kapal-kapal China. DFA menekankan bahwa tindakan kapal-kapal China tidak hanya membahayakan personel dan kapal Filipina, tetapi juga secara ironis mengakibatkan tabrakan di antara kapal-kapal China itu sendiri. Pernyataan tersebut, yang dikutip oleh berbagai media internasional, mencerminkan kemarahan dan kekecewaan Filipina atas perilaku agresif China di Laut China Selatan.

Insiden ini bermula ketika kapal-kapal Penjaga Pantai Filipina (PCG) sedang melakukan patroli rutin di sekitar Scarborough Shoal, wilayah yang secara tradisional menjadi tempat penangkapan ikan bagi nelayan Filipina. Kapal-kapal China, yang secara konsisten hadir di wilayah tersebut untuk menegaskan klaim teritorial Beijing yang luas, mulai mengejar kapal-kapal Filipina. Dalam proses pengejaran yang berbahaya tersebut, sebuah kapal Angkatan Laut China yang lebih besar bertabrakan dengan kapal Penjaga Pantai China yang lebih kecil.

PCG telah merilis rekaman video insiden tersebut, yang menunjukkan momen tabrakan dan manuver berbahaya yang dilakukan oleh kapal-kapal China. Video ini menjadi bukti visual dari klaim Filipina dan memperkuat narasi bahwa China bertindak secara agresif dan sembrono di Laut China Selatan. Rilis video ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran internasional tentang situasi yang sedang berlangsung dan menggalang dukungan untuk posisi Filipina.

Hingga saat ini, Kementerian Pertahanan China dan Kedutaan Besar China di Manila belum memberikan tanggapan resmi atas pernyataan dan tuduhan dari Kementerian Luar Negeri Filipina. Keheningan ini, bagaimanapun, tidak mengurangi kekhawatiran Filipina dan masyarakat internasional. Sebaliknya, kurangnya tanggapan dari pihak China dapat diartikan sebagai pengakuan diam-diam atas kesalahan atau upaya untuk meremehkan insiden tersebut.

Sebelumnya, pada hari Senin, Penjaga Pantai China mengeluarkan pernyataan yang mengklaim bahwa mereka telah mengambil "langkah-langkah yang diperlukan" untuk mengusir kapal-kapal Filipina dari perairan di sekitar Scarborough Shoal. Pernyataan ini secara implisit mengakui adanya konfrontasi antara kapal-kapal China dan Filipina, tetapi gagal menyebutkan insiden tabrakan tersebut. Pernyataan China juga menggarisbawahi perbedaan mendasar dalam pandangan dan klaim teritorial antara kedua negara.

Insiden tabrakan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Filipina dan China atas Laut China Selatan. Beijing mengklaim hampir seluruh wilayah laut yang luas itu sebagai miliknya, termasuk wilayah yang diklaim oleh Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei, dan Taiwan. Klaim China didasarkan pada apa yang disebutnya "hak historis" dan garis sembilan garis kontroversial yang membentang jauh ke dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) negara-negara tetangga.

Filipina telah berulang kali menentang klaim China dan telah memenangkan dukungan internasional untuk posisinya. Pada tahun 2016, Pengadilan Arbitrase Permanen di Den Haag memutuskan bahwa klaim China atas hak historis di Laut China Selatan tidak memiliki dasar hukum. Pengadilan juga menemukan bahwa tindakan China di wilayah tersebut, termasuk pembangunan pulau buatan dan penghalangan kegiatan penangkapan ikan Filipina, melanggar hak-hak kedaulatan Filipina.

Meskipun keputusan pengadilan, China telah menolak untuk mengakui atau mematuhi putusan tersebut. Beijing terus membangun dan memiliterisasi pulau-pulau buatan di Laut China Selatan, dan secara rutin mengerahkan kapal-kapal penjaga pantai dan militer untuk menegaskan klaimnya. Tindakan ini telah menyebabkan bentrokan berulang dengan kapal-kapal Filipina dan negara-negara lain yang memiliki klaim yang bersaing.

Insiden tabrakan baru-baru ini semakin meningkatkan kekhawatiran tentang potensi eskalasi konflik di Laut China Selatan. Manuver berbahaya dan tindakan agresif oleh kapal-kapal China meningkatkan risiko kesalahan perhitungan dan konfrontasi yang tidak disengaja. Situasi ini diperparah oleh kurangnya mekanisme komunikasi yang efektif antara militer dan penjaga pantai China dan Filipina.

Filipina telah menyerukan kepada China untuk menahan diri dari tindakan provokatif dan untuk menghormati hukum internasional. Manila juga telah meminta dukungan dari negara-negara sahabat dan organisasi internasional untuk menegakkan supremasi hukum di Laut China Selatan. Filipina, dengan dukungan dari sekutu-sekutunya, terus berupaya untuk menyelesaikan sengketa teritorial secara damai dan melalui jalur diplomatik.

Amerika Serikat, sekutu perjanjian Filipina, telah berulang kali menyatakan dukungannya untuk Filipina dan kebebasan navigasi di Laut China Selatan. Washington telah melakukan patroli kebebasan navigasi (FONOP) secara teratur di wilayah tersebut untuk menantang klaim China dan untuk menegaskan hak semua negara untuk beroperasi di perairan internasional. AS juga telah meningkatkan kerja sama militernya dengan Filipina, termasuk melalui latihan bersama dan penyediaan bantuan keamanan.

Komunitas internasional secara luas telah mengkritik tindakan China di Laut China Selatan dan telah menyerukan kepada Beijing untuk menghormati hukum internasional dan untuk menyelesaikan sengketa secara damai. Uni Eropa, Australia, Jepang, dan negara-negara lain telah mengeluarkan pernyataan yang mendukung kebebasan navigasi dan supremasi hukum di wilayah tersebut. Mereka mendesak semua pihak untuk menahan diri dari tindakan yang dapat meningkatkan ketegangan dan untuk terlibat dalam dialog yang konstruktif.

Insiden tabrakan antara kapal-kapal China di Scarborough Shoal merupakan pengingat yang tajam tentang bahaya yang ada di Laut China Selatan. Situasi yang tidak stabil di wilayah tersebut membutuhkan penanganan yang hati-hati dan komitmen untuk diplomasi dan supremasi hukum. Semua pihak harus menahan diri dari tindakan provokatif dan harus bekerja sama untuk menemukan solusi damai dan berkelanjutan untuk sengketa teritorial. Masa depan perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan bergantung pada kemampuan negara-negara yang bersangkutan untuk mengatasi perbedaan mereka secara bertanggung jawab dan untuk menghormati hak-hak dan kepentingan semua pihak. Insiden ini juga menyoroti pentingnya mekanisme komunikasi yang jelas dan efektif untuk mencegah kesalahan perhitungan dan konfrontasi yang tidak disengaja. Pembentukan saluran komunikasi yang dapat diandalkan antara militer dan penjaga pantai China dan Filipina dapat membantu mengurangi risiko eskalasi dan memastikan bahwa insiden di masa depan ditangani secara damai dan profesional.

Manila Prihatin 2 Kapal China Tabrakan saat Kejar Kapal Filipina

Popular Post

Biodata

Profil Biodata Bidan Rita yang Viral Lengkap dengan Fakta Menariknya – Lagi Trending

MediaNganjuk.com – Jagat maya kembali dihebohkan dengan kemunculan sosok yang dikenal sebagai Bidan Rita. Dalam waktu singkat, namanya menjadi perbincangan ...

Biodata

Profil Biodata Bu Guru Salsa Lengkap: Umur, Asal, dan Nama Suami – Kisah Inspiratif yang Sedang Trending

Profil Biodata Bu Guru Salsa Lengkap, Umur, Asal dan Nama Suami Hidup seringkali menghadirkan tantangan tak terduga yang menguji kekuatan ...

Berita

Saham DADA Berpeluang Tembus Rp230.000, Didorong Kabar Mega Akuisisi Vanguard

Saham PT Dada Indonesia Tbk (DADA) tengah menjadi primadona di pasar modal Indonesia, memicu spekulasi dan harapan baru di kalangan ...

Biodata

Profil Biodata Mister Aloy Lengkap, Agama, Nama Asli dan Fakta Menarik – Lagi Trending

Profil Biodata Mister Aloy Lengkap, Agama, Nama Asli dan Fakta Menarik **MediaNganjuk.com** – **Biodata Mister Aloy.** Bagi pengguna aktif TikTok ...

Ada-ada Saja, Perempuan Ini Dirantai Pacarnya di Tempat Tidur agar Tak Selingkuh

Berita

Ada-ada Saja, Perempuan Ini Dirantai Pacarnya di Tempat Tidur agar Tak Selingkuh

Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan tingkat keekstreman yang mencengangkan mengguncang Australia. Seorang perempuan bernama Broadie McGugan menjadi korban ...

Berita

Superstar Knockout Digelar Besok, Sajikan 10 Laga Termasuk Duel El Rumi Vs Jefri Nichol

Jakarta, Indonesia – Pecinta olahraga adu jotos di Tanah Air bersiaplah! Ajang Superstar Knockout Vol.3: King of The Ring akan ...

Leave a Comment