Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Letnan Jenderal (Letjen) TNI Tandyo Budi Revita, dijadwalkan akan dilantik menjadi Wakil Panglima TNI oleh Presiden Prabowo Subianto pada hari Minggu, 10 Agustus 2025. Pelantikan ini akan menjadi tonggak penting dalam karier militer Letjen Tandyo dan penguatan struktur komando Tentara Nasional Indonesia (TNI). Acara pelantikan akan berlangsung di Pusdiklatsus Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, menandai sebuah peristiwa bersejarah di lingkungan pasukan elite TNI.
Informasi mengenai pelantikan ini telah beredar luas, dikonfirmasi melalui susunan acara yang diperoleh dari sumber terpercaya. “Pelantikan Wakil Panglima TNI Tandyo Budi,” demikian bunyi informasi tersebut, yang semakin memperkuat kebenaran berita ini. Publik dan media telah menantikan konfirmasi resmi, mengingat pentingnya posisi Wakil Panglima TNI dalam menjaga stabilitas dan keamanan negara.
Posisi Wakil Panglima TNI sendiri telah lama menjadi sorotan, terutama setelah pengesahan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia. Perpres ini mengamanatkan adanya jabatan Wakil Panglima TNI sebagai bagian dari upaya memperkuat komando dan pengendalian di tubuh TNI. Jabatan ini memiliki peran strategis dalam membantu Panglima TNI dalam menjalankan tugas-tugasnya, terutama dalam perencanaan, pelaksanaan operasi, dan pembinaan kekuatan TNI secara keseluruhan.
Also Read
Letjen TNI Tandyo Budi Revita adalah seorang perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang memiliki rekam jejak yang cemerlang. Lulus dari Akademi Militer (Akmil), Tandyo telah mengemban berbagai jabatan penting di TNI AD, mulai dari komandan batalyon hingga kepala staf daerah militer. Pengalaman luas di berbagai bidang operasi dan manajemen militer menjadikannya kandidat yang ideal untuk mengisi posisi Wakil Panglima TNI.
Sebagai Wakil KSAD, Letjen Tandyo telah menunjukkan dedikasi dan profesionalisme yang tinggi dalam memimpin dan mengelola berbagai program strategis di TNI AD. Ia dikenal sebagai sosok yang tegas, disiplin, dan memiliki visi yang jelas dalam memajukan TNI AD menjadi kekuatan yang modern dan profesional. Kemampuannya dalam berkoordinasi dengan berbagai pihak, baik di internal TNI maupun dengan instansi pemerintah lainnya, juga menjadi nilai tambah yang signifikan.
Pelantikan Letjen Tandyo sebagai Wakil Panglima TNI tentu saja akan membawa dampak positif bagi TNI secara keseluruhan. Dengan pengalaman dan kemampuan yang dimilikinya, ia diharapkan dapat membantu Panglima TNI dalam merumuskan kebijakan-kebijakan strategis yang akan membawa TNI semakin maju dan profesional. Selain itu, kehadirannya juga akan memperkuat soliditas dan sinergitas di antara matra-matra TNI, yaitu TNI AD, TNI AL, dan TNI AU.
Namun, hingga berita ini diturunkan, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana belum memberikan respons terkait konfirmasi resmi mengenai pelantikan Letjen TNI Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI. Meskipun demikian, informasi yang beredar luas dan susunan acara yang telah diperoleh semakin menguatkan kepastian akan pelantikan tersebut.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto sebelumnya telah menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan beberapa calon berpangkat bintang 4 untuk mengisi posisi Wakil Panglima TNI. Hal ini menunjukkan bahwa proses seleksi dan penunjukan Wakil Panglima TNI telah dilakukan secara cermat dan profesional, dengan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk rekam jejak, pengalaman, dan kemampuan para kandidat.
Pelantikan Wakil Panglima TNI ini juga menjadi momentum penting bagi TNI untuk terus berbenah diri dan meningkatkan profesionalismenya. Tantangan yang dihadapi TNI saat ini semakin kompleks dan beragam, mulai dari ancaman terorisme, separatisme, hingga kejahatan lintas negara. Oleh karena itu, TNI harus terus meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaannya dalam menghadapi berbagai ancaman tersebut.
Selain itu, TNI juga harus terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat. Penggunaan teknologi modern dalam sistem pertahanan dan keamanan menjadi suatu keharusan agar TNI dapat tetap relevan dan efektif dalam menjaga kedaulatan negara. Investasi dalam riset dan pengembangan teknologi pertahanan juga perlu ditingkatkan agar Indonesia tidak terlalu bergantung pada negara lain dalam memenuhi kebutuhan alutsista (alat utama sistem persenjataan).
Kehadiran Wakil Panglima TNI diharapkan dapat mempercepat proses modernisasi dan profesionalisasi TNI. Dengan adanya pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas antara Panglima TNI dan Wakil Panglima TNI, diharapkan pengambilan keputusan dan pelaksanaan program-program strategis dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Selain itu, Wakil Panglima TNI juga dapat menjadi jembatan penghubung antara TNI dengan berbagai pihak, baik di internal pemerintah maupun dengan pihak eksternal, seperti lembaga swadaya masyarakat dan organisasi internasional.
Pelantikan Letjen TNI Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI juga menjadi simbol dari regenerasi kepemimpinan di tubuh TNI. Generasi muda perwira tinggi TNI diharapkan dapat terus mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan mereka agar siap menggantikan para seniornya di masa depan. Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci utama dalam menciptakan TNI yang kuat, profesional, dan modern.
Dalam konteks geopolitik regional dan global yang semakin dinamis, peran TNI semakin penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan kawasan. Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki posisi strategis yang sangat penting dalam percaturan geopolitik. Oleh karena itu, TNI harus mampu menjaga kedaulatan wilayah NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dari berbagai ancaman, baik dari dalam maupun dari luar negeri.
Pelantikan Wakil Panglima TNI juga menjadi momentum untuk memperkuat hubungan antara TNI dengan masyarakat. TNI adalah bagian dari rakyat, dan rakyat adalah bagian dari TNI. Oleh karena itu, TNI harus terus menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik dengan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Program-program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh TNI juga perlu terus ditingkatkan agar dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.
Sebagai penutup, pelantikan Letjen TNI Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI merupakan sebuah peristiwa penting yang patut diapresiasi. Diharapkan, dengan kehadiran Wakil Panglima TNI yang baru, TNI dapat semakin maju, profesional, dan modern dalam menjaga kedaulatan negara dan keamanan bangsa. Mari kita dukung TNI dalam menjalankan tugas-tugasnya demi Indonesia yang lebih baik. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan perlindungan kepada kita semua.















