Kualitas Beras Diotak-atik, Bapanas Ungkap Rambu-rambu yang Harus Dipatuhi

Media Nganjuk

Kualitas Beras Diotak-atik, Bapanas Ungkap Rambu-rambu yang Harus Dipatuhi

Badan Pangan Nasional (Bapanas) memperketat pengawasan terhadap mutu dan takaran beras yang beredar di pasaran, menyusul laporan mengenai ketidaksesuaian kualitas beras premium. Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menegaskan bahwa produsen beras, termasuk penggilingan, harus mematuhi rambu-rambu yang telah ditetapkan untuk menjaga kualitas beras nasional dan melindungi konsumen.

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap temuan di lapangan yang menunjukkan adanya beras premium yang tidak memenuhi standar mutu yang ditetapkan, terutama terkait dengan tingkat broken (pecah) yang melebihi ketentuan dan timbangan yang tidak sesuai dengan label. Arief Prasetyo Adi menekankan bahwa masalah ini bukan terkait dengan keamanan pangan, melainkan lebih kepada kualitas mutu yang tidak sesuai dengan standar yang dijanjikan.

"Ini demi memperbaiki kualitas beras nasional juga. Kalau dilihat, saya sendiri kemarin juga cek di beberapa tempat. Jadi yang dimaksud itu adalah bukan kualitas mutunya yang tidak aman secara pangan, tapi lebih ke broken-nya melebihi ketentuan. Kemudian satu lagi yaitu masalah timbangan yang tak sesuai dengan label," jelas Arief dalam keterangan resminya.

Praktik ketidaksesuaian ini dianggap merugikan masyarakat sebagai konsumen. Oleh karena itu, pemerintah mendorong para pelaku usaha untuk melakukan perbaikan standar mutu dan mematuhi rambu-rambu yang telah ditetapkan. Bapanas secara intensif berkomunikasi dengan para penggiling padi untuk memastikan bahwa syarat mutu beras dapat terus dijalankan.

"Saat ini kami berkomunikasi terus secara intensif dengan para penggiling padi. Ini saya sekarang di Gunung Kidul, nanti bertemu dengan teman-teman di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Kami sering komunikasi agar syarat mutu beras dapat terus dijalankan," ungkap Arief.

Rambu-rambu yang Harus Dipatuhi Produsen Beras

Bapanas telah menetapkan sejumlah rambu-rambu yang harus dipatuhi oleh produsen beras, penggilingan, dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam ekosistem perberasan nasional. Rambu-rambu ini bertujuan untuk menjaga kualitas beras, melindungi konsumen, dan menciptakan persaingan yang sehat di pasar.

  1. Standar Mutu Beras: Produsen beras harus memastikan bahwa beras yang diproduksi memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Standar mutu ini mencakup berbagai parameter, seperti kadar air, derajat sosoh, tingkat broken, dan kandungan benda asing.

  2. Label yang Akurat: Label pada kemasan beras harus mencantumkan informasi yang akurat dan lengkap mengenai jenis beras, kualitas beras, berat bersih, tanggal pengemasan, dan informasi produsen.

  3. Timbangan yang Tepat: Produsen beras harus memastikan bahwa timbangan yang digunakan untuk mengemas beras telah dikalibrasi dan berfungsi dengan baik. Berat bersih beras yang tertera pada label harus sesuai dengan berat sebenarnya.

  4. Pengawasan Mutu: Produsen beras harus melakukan pengawasan mutu secara internal untuk memastikan bahwa beras yang diproduksi memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan. Pengawasan mutu ini meliputi pemeriksaan bahan baku, proses produksi, dan produk akhir.

  5. Keterlacakan: Produsen beras harus memiliki sistem keterlacakan yang memungkinkan untuk melacak asal-usul beras, mulai dari petani hingga konsumen. Sistem keterlacakan ini penting untuk mengidentifikasi sumber masalah jika terjadi ketidaksesuaian mutu.

Sanksi bagi Pelanggar

Bapanas akan memberikan sanksi tegas kepada produsen beras yang melanggar rambu-rambu yang telah ditetapkan. Sanksi ini dapat berupa teguran, peringatan tertulis, pencabutan izin usaha, hingga pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Peran Masyarakat dalam Pengawasan

Masyarakat juga memiliki peran penting dalam pengawasan mutu beras. Konsumen diharapkan untuk lebih teliti dalam memilih beras dan melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan beras yang tidak sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan.

Upaya Pemerintah Meningkatkan Kualitas Beras Nasional

Selain pengetatan pengawasan mutu, pemerintah juga melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas beras nasional, antara lain:

  1. Peningkatan Produktivitas: Pemerintah terus berupaya meningkatkan produktivitas padi melalui penggunaan bibit unggul, penerapan teknologi pertanian modern, dan perbaikan infrastruktur irigasi.

  2. Pengembangan Varietas Unggul: Pemerintah mendorong pengembangan varietas padi unggul yang tahan terhadap hama dan penyakit, serta memiliki kualitas yang baik.

  3. Pelatihan Petani: Pemerintah memberikan pelatihan kepada petani mengenai teknik budidaya padi yang baik dan benar, serta penanganan pasca panen yang tepat.

  4. Penguatan Kelembagaan Petani: Pemerintah mendorong penguatan kelembagaan petani, seperti kelompok tani dan koperasi, agar petani dapat lebih mandiri dan memiliki daya saing yang tinggi.

  5. Peningkatan Infrastruktur: Pemerintah terus meningkatkan infrastruktur pertanian, seperti jalan, jembatan, dan irigasi, untuk memperlancar distribusi hasil pertanian dan meningkatkan efisiensi produksi.

Dampak Positif bagi Konsumen dan Petani

Upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas beras nasional diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi konsumen dan petani. Konsumen akan mendapatkan beras dengan kualitas yang lebih baik dan harga yang lebih stabil. Petani akan mendapatkan harga jual yang lebih tinggi dan kesejahteraan yang lebih baik.

Harapan ke Depan

Dengan pengetatan pengawasan mutu dan berbagai upaya peningkatan kualitas beras nasional, diharapkan Indonesia dapat menghasilkan beras yang berkualitas tinggi dan berdaya saing di pasar global. Hal ini akan meningkatkan kesejahteraan petani, melindungi konsumen, dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Pemerintah mengajak seluruh pihak yang terlibat dalam ekosistem perberasan nasional untuk bersama-sama menjaga kualitas beras dan mematuhi rambu-rambu yang telah ditetapkan. Dengan kerjasama yang baik, diharapkan Indonesia dapat mencapai swasembada beras yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat.

Selain itu, Bapanas juga berencana untuk menggandeng pihak ketiga independen untuk melakukan audit terhadap kualitas beras yang beredar di pasaran. Audit ini bertujuan untuk memberikan informasi yang akurat dan objektif kepada masyarakat mengenai kualitas beras yang mereka konsumsi.

Bapanas juga akan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai cara memilih beras yang baik dan benar. Sosialisasi ini akan dilakukan melalui berbagai media, seperti televisi, radio, media sosial, dan website resmi Bapanas.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Bapanas berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kualitas beras dan mendorong masyarakat untuk lebih teliti dalam memilih beras yang mereka konsumsi. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan kesehatan masyarakat dan peningkatan kesejahteraan petani.

Pemerintah juga akan terus berupaya untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi para pelaku usaha di sektor perberasan. Pemerintah akan memberikan kemudahan perizinan, akses permodalan, dan dukungan teknis kepada para pelaku usaha agar mereka dapat meningkatkan kualitas produk dan daya saing mereka.

Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, diharapkan Indonesia dapat menjadi negara yang mandiri dalam pangan dan memiliki ketahanan pangan yang kuat. Hal ini akan menjadi modal penting bagi pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia.

Kualitas Beras Diotak-atik, Bapanas Ungkap Rambu-rambu yang Harus Dipatuhi

Popular Post

Biodata

Profil Biodata Bidan Rita yang Viral Lengkap dengan Fakta Menariknya – Lagi Trending

MediaNganjuk.com – Jagat maya kembali dihebohkan dengan kemunculan sosok yang dikenal sebagai Bidan Rita. Dalam waktu singkat, namanya menjadi perbincangan ...

Berita

ICONPLAY Menyatu dengan Gaya Hidup Digital Indonesia

Di era digital yang serba cepat ini, hiburan telah bertransformasi dari sekadar pengisi waktu luang menjadi bagian integral dari gaya ...

Ekonomi

Nama Kamu Termasuk Penerima BLT Kesra Rp900.000 Oktober 2025? Cek di Sini Link dan Kriteria Penerima.

Media Nganjuk – Feby Novalius, Jurnalis-Selasa, 21 Oktober 2025 | 20:02 WIB Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Melalui BLT Kesra: Penjelasan Lengkap ...

Ekonomi

Ini Batas Waktu Pencairan BLT Kesra Rp900.000 untuk Penerima Bansos 2025

JAKARTA – Pemerintah telah menetapkan batas waktu pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) sebesar Rp900.000 bagi penerima bantuan ...

Biodata

Profil Biodata Bu Guru Salsa Lengkap: Umur, Asal, dan Nama Suami – Kisah Inspiratif yang Sedang Trending

Profil Biodata Bu Guru Salsa Lengkap, Umur, Asal dan Nama Suami Hidup seringkali menghadirkan tantangan tak terduga yang menguji kekuatan ...

Berita

Saham DADA Berpeluang Tembus Rp230.000, Didorong Kabar Mega Akuisisi Vanguard

Saham PT Dada Indonesia Tbk (DADA) tengah menjadi primadona di pasar modal Indonesia, memicu spekulasi dan harapan baru di kalangan ...

Leave a Comment