Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025, yang berlangsung di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Institut Teknologi Bandung (ITB), menandai sebuah tonggak penting dalam upaya strategis Indonesia untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan pemerataan melalui penguatan riset dan inovasi teknologi. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, secara tegas menyatakan bahwa KSTI 2025 akan menjadi platform krusial untuk menyusun peta jalan riset dan inovasi teknologi nasional yang komprehensif dan terarah.
Inisiatif ini, yang mendapatkan dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto, bertujuan untuk menyatukan para pemikir terkemuka, peneliti, ilmuwan, guru besar, dan pelaku industri dari berbagai disiplin ilmu, khususnya di bidang Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM). KSTI 2025 dirancang untuk menjadi wadah kolaboratif di mana para ahli dapat bertukar ide, berbagi pengetahuan, mengidentifikasi prioritas riset, dan merumuskan strategi inovasi yang akan mendorong kemajuan bangsa.
Dalam sambutannya saat membuka konvensi, Menteri Brian Yuliarto menekankan urgensi penyusunan peta jalan riset dan inovasi teknologi yang terpadu. "Kita akan melakukan penyusunan peta jalan riset dan inovasi teknologi untuk mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi," ujarnya. Pernyataan ini menggarisbawahi komitmen pemerintah untuk menjadikan riset dan inovasi sebagai mesin penggerak utama pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
Also Read
KSTI 2025 bukan sekadar sebuah konferensi atau pameran teknologi. Lebih dari itu, KSTI 2025 merupakan sebuah gerakan nasional yang bertujuan untuk mengubah lanskap riset dan inovasi di Indonesia. Dengan mempertemukan para pemangku kepentingan utama dari berbagai sektor, KSTI 2025 menciptakan sinergi yang diperlukan untuk mengatasi tantangan-tantangan kompleks yang dihadapi bangsa dan memanfaatkan peluang-peluang yang muncul di era globalisasi.
Penyusunan peta jalan riset dan inovasi teknologi nasional melalui KSTI 2025 melibatkan serangkaian proses yang terstruktur dan partisipatif. Proses ini dimulai dengan identifikasi kebutuhan dan prioritas riset yang relevan dengan tantangan-tantangan pembangunan nasional, seperti ketahanan pangan, energi bersih, kesehatan, transportasi, dan infrastruktur. Para ahli dari berbagai bidang kemudian bekerja sama untuk merumuskan agenda riset yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu (SMART).
Peta jalan riset dan inovasi teknologi nasional juga mencakup identifikasi sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan agenda riset, termasuk pendanaan, infrastruktur, sumber daya manusia, dan kerjasama internasional. Selain itu, peta jalan ini juga menetapkan mekanisme monitoring dan evaluasi untuk memastikan bahwa riset dan inovasi yang dilakukan memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat dan perekonomian.
KSTI 2025 tidak hanya berfokus pada riset dan inovasi di bidang teknologi. Konvensi ini juga memberikan perhatian khusus pada pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas di bidang STEM. Melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan, KSTI 2025 berupaya untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan para peneliti, ilmuwan, dan insinyur Indonesia agar mampu bersaing di tingkat global.
Selain itu, KSTI 2025 juga mendorong kerjasama antara perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan industri. Kerjasama ini penting untuk memastikan bahwa riset dan inovasi yang dilakukan relevan dengan kebutuhan industri dan dapat dikomersialisasikan untuk menciptakan nilai tambah ekonomi. KSTI 2025 juga memfasilitasi transfer teknologi dari perguruan tinggi dan lembaga penelitian ke industri, sehingga inovasi-inovasi yang dihasilkan dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat.
KSTI 2025 juga memberikan perhatian khusus pada pengembangan ekosistem inovasi yang kondusif. Ekosistem inovasi ini mencakup berbagai elemen, seperti kebijakan pemerintah yang mendukung riset dan inovasi, insentif pajak bagi perusahaan yang berinvestasi dalam riset dan pengembangan, perlindungan hak kekayaan intelektual, dan akses terhadap modal ventura. Dengan menciptakan ekosistem inovasi yang kondusif, KSTI 2025 berupaya untuk mendorong munculnya perusahaan-perusahaan rintisan (startup) yang inovatif dan berdaya saing global.
KSTI 2025 bukan hanya sekadar acara seremonial. Konvensi ini merupakan sebuah platform berkelanjutan yang akan terus mendorong riset dan inovasi di Indonesia. Setelah konvensi selesai, para peserta akan terus bekerja sama untuk melaksanakan peta jalan riset dan inovasi teknologi nasional. Pemerintah akan terus memberikan dukungan dan fasilitas bagi para peneliti, ilmuwan, dan insinyur untuk mengembangkan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
KSTI 2025 juga menjadi ajang untuk mempromosikan hasil-hasil riset dan inovasi Indonesia kepada dunia internasional. Melalui berbagai pameran dan presentasi, para peneliti dan ilmuwan Indonesia dapat memperkenalkan karya-karya mereka kepada para investor, mitra bisnis, dan akademisi dari berbagai negara. KSTI 2025 juga menjadi ajang untuk menjalin kerjasama internasional di bidang riset dan inovasi.
KSTI 2025 diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian Indonesia. Dengan mempercepat pertumbuhan riset dan inovasi, KSTI 2025 akan menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global. KSTI 2025 juga akan membantu Indonesia untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), seperti pengentasan kemiskinan, peningkatan kesehatan, dan perlindungan lingkungan.
KSTI 2025 merupakan sebuah investasi strategis bagi masa depan Indonesia. Dengan berinvestasi dalam riset dan inovasi, Indonesia dapat membangun ekonomi yang lebih kuat, lebih berkelanjutan, dan lebih inklusif. KSTI 2025 merupakan momentum penting bagi Indonesia untuk menjadi negara yang maju dan berdaya saing di tingkat global.
Keberhasilan KSTI 2025 bergantung pada partisipasi aktif dari semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, perguruan tinggi, lembaga penelitian, industri, dan masyarakat. Dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia melalui riset dan inovasi.
Sebagai penutup, KSTI 2025 bukan hanya sekadar sebuah acara, tetapi sebuah gerakan nasional yang akan mengubah lanskap riset dan inovasi di Indonesia. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, para peneliti, ilmuwan, dan pelaku industri, KSTI 2025 akan menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi dan pemerataan di Indonesia. Mari kita bersama-sama sukseskan KSTI 2025 untuk mewujudkan Indonesia yang maju, makmur, dan berdaya saing global.











