Al-Quran, kitab suci umat Islam, bukan hanya berisi pedoman hidup, tetapi juga sarat dengan kisah-kisah inspiratif yang dapat memotivasi kita dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam menuntut ilmu. Ayat-ayat Al-Quran banyak mengisahkan tentang pentingnya menuntut ilmu. Kisah-kisah tersebut memberikan motivasi agar umat Islam bersemangat dalam mencari dan menuntut ilmu ini. Kisah-kisah ini menjadi bukti nyata bahwa Allah SWT sangat menghargai orang-orang yang berilmu dan senantiasa mendorong umat-Nya untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Berikut adalah beberapa kisah dalam Al Quran tentang menuntut Ilmu dalam Al Qur’an, di antaranya:
1. Perjalanan Nabi Musa Menuntut Ilmu (QS Al Kahfi ayat 60-82)
Kisah perjalanan Nabi Musa Alaihissalam menuntut ilmu ini Allah SWT abadikan dalam Surat al-Kahfi ayat 60 hingga 82. Kisah ini adalah salah satu contoh paling terkenal tentang pentingnya menuntut ilmu dalam Islam. Kisahnya bermula dari pertanyaan yang dilontarkan salah seorang bani Israil kepada beliau. Pertanyaan tersebut berbunyi, “Siapakah orang yang paling berilmu.” Menjawab pertanyaan tersebut, Nabi Musa berkata, “Aku.” Mendengar jawaban Musa, Allah pun langsung menegurnya karena tidak menisbatkan ilmu kepada-Nya. Allah juga memberitahukan bahwa ada orang yang memiliki ilmu yang tidak dimiliki oleh Musa.
Also Read
Mendengar ada orang yang lebih berilmu darinya, Nabi Musa tidak ragu untuk segera mencari dan belajar darinya. Beliau bergegas membawa perbekalan dan mengambil seorang pemuda bernama Yusya’ bin Nun untuk membersamai perjalanan menuntut ilmu. Nabi Musa tidak merasa malu atau rendah diri untuk belajar dari orang lain, meskipun beliau adalah seorang nabi yang mulia. Hal ini menunjukkan bahwa semangat untuk belajar harus senantiasa ada dalam diri setiap muslim, tanpa memandang status atau kedudukan.
Selayaknya suatu perjalanan, Nabi Musa pun mengalami kesulitan dalam perjalanan tersebut, sehingga Yusya’ bin Nun mengingatkannya untuk beristirahat. Namun Nabi Musa menolak tawaran tersebut, sebagaimana firman Allah dalam al-Quran Surat al-Kahfi ayat 60,
“Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada pembantunya, ‘Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua laut; atau aku akan berjalan (terus sampai) bertahun-tahun.’”
Dari sinilah, kisah perjalanan Nabi Musa untuk menuntut ilmu menegaskan fakta penting, bahwa Nabi Musa ialah potret penuntut ilmu yang bersungguh-sungguh. Dan kisah tersebut menunjukkan tentang urgensi serta keutamaan ilmu itu sendiri. Perjalanan Nabi Musa mencari guru yang lebih berilmu adalah simbol dari kesungguhan dan kerendahan hati dalam mencari ilmu. Beliau rela menempuh perjalanan jauh dan menghadapi berbagai kesulitan demi mendapatkan pengetahuan yang lebih luas.
Syaikh as-Sa’di dalam Taisîr al-Karîm ar-Rahmân fî Tafsîr Kalâm al-Mannân menyebutkan tiga hikmah terkait kisah di atas, Pertama, Musa adalah seorang nabi dan juga seorang rasul, bahkan termasuk dari rasul ulul azmi. Namun, hal itu tidak mengurangi semangatnya untuk berburu ilmu baru. Kedua, Nabi Musa ‘alaihissalam telah menempuh perjalanan dengan jarak yang jauh dan mengalami keletihan dalam mencarinya. Ketiga, Beliau juga memiliki umat yang harus dibimbing dan ditunjukkan ke jalan yang lurus. Sekalipun demikian, beliau tetap meninggalkan pengajaran terhadap umatnya demi mendapat tambahan ilmu.
Kisah Nabi Musa ini memberikan pelajaran berharga bagi kita semua. Bahwa menuntut ilmu membutuhkan kesabaran, ketekunan, dan kerendahan hati. Kita tidak boleh merasa puas dengan ilmu yang sudah kita miliki, tetapi harus terus berusaha untuk menambah pengetahuan dan wawasan kita. Selain itu, kita juga harus senantiasa menghormati guru dan orang-orang yang lebih berilmu dari kita.
2. Kisah Keislaman Tukang Sihir Firaun (QS Thaha ayat 65-76)
Kisah ini menceritakan tentang bagaimana ilmu dan hidayah dapat mengubah seseorang, bahkan yang dulunya berada di jalan yang salah. Sebagaimana termaktub dalam Surat Thaha ayat 65 hingga 76, yang mengisahkan pertarungan sihir mereka melawan mukjizat Nabi Musa ‘alaihissalam hingga akhirnya mereka bersujud dan mengikrarkan keislamannya seketika itu juga. Keimanan mereka membuat Firaun murka dan mengancam akan memotong tangan dan kaki mereka secara tersilang dan menyalib mereka di pelepah kurma.
Para tukang sihir Firaun awalnya adalah orang-orang yang sombong dan mengandalkan ilmu sihir mereka untuk menantang Nabi Musa. Namun, ketika mereka melihat mukjizat Nabi Musa yang begitu nyata dan tidak dapat ditandingi oleh sihir manapun, mereka langsung menyadari kebenaran dan beriman kepada Allah SWT. Keimanan mereka ini menunjukkan bahwa ilmu yang benar akan membawa seseorang kepada kebenaran dan hidayah.
Keislaman tukang sihir Firaun adalah bukti nyata bahwa hidayah Allah dapat datang kepada siapa saja, bahkan kepada orang-orang yang sebelumnya berada di jalan yang sesat. Kisah ini juga mengajarkan kita bahwa ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang dapat membawa kita kepada keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Ilmu yang hanya digunakan untuk kesombongan dan kejahatan tidak akan memberikan manfaat yang sebenarnya.
Pentingnya Ilmu dalam Islam
Kisah-kisah dalam Al-Quran tentang menuntut ilmu ini hanyalah sebagian kecil dari banyaknya ayat dan hadits yang menekankan pentingnya ilmu dalam Islam. Ilmu adalah cahaya yang menerangi jalan hidup kita, membedakan antara yang benar dan yang salah, serta membawa kita kepada kebahagiaan dunia dan akhirat.
Rasulullah SAW bersabda, "Menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim." (HR. Ibnu Majah). Hadits ini menunjukkan bahwa menuntut ilmu adalah suatu kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Ilmu yang dimaksud dalam hadits ini adalah ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Dengan ilmu, kita dapat memahami ajaran Islam dengan lebih baik, menjalankan ibadah dengan benar, serta berakhlak mulia. Ilmu juga memungkinkan kita untuk mengembangkan potensi diri, berkontribusi kepada masyarakat, dan mencapai kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan.
Motivasi untuk Menuntut Ilmu
Kisah-kisah dalam Al-Quran tentang menuntut ilmu seharusnya menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang sudah kita miliki, tetapi teruslah mencari pengetahuan baru dan meningkatkan wawasan kita.
Ingatlah bahwa menuntut ilmu adalah ibadah yang sangat mulia di sisi Allah SWT. Setiap langkah yang kita ambil dalam mencari ilmu akan dicatat sebagai amal kebaikan dan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Janganlah kita menunda-nunda untuk menuntut ilmu dengan alasan sibuk atau tidak punya waktu. Luangkanlah waktu setiap hari untuk membaca, belajar, dan menambah pengetahuan kita. Manfaatkanlah berbagai sumber ilmu yang tersedia, seperti buku, internet, seminar, dan kajian-kajian agama.
Jadikanlah kisah-kisah dalam Al-Quran tentang menuntut ilmu sebagai inspirasi dan motivasi bagi kita untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan dan keberkahan dalam setiap langkah kita dalam mencari ilmu.
Kesimpulan
Kisah-kisah tentang menuntut ilmu dalam Al-Quran memberikan banyak pelajaran dan motivasi bagi kita. Kisah Nabi Musa mengajarkan tentang pentingnya kesungguhan dan kerendahan hati dalam mencari ilmu. Kisah tukang sihir Firaun mengajarkan tentang bagaimana ilmu dan hidayah dapat mengubah seseorang.
Dengan memahami dan merenungkan kisah-kisah ini, diharapkan kita semakin termotivasi untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Ilmu adalah kunci untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa berusaha untuk menuntut ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan umum, agar kita dapat menjadi muslim yang berilmu, beriman, dan bertaqwa kepada Allah SWT.










