
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa, menyampaikan imbauan penting kepada masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, mengenai penggunaan layanan paylater atau "beli sekarang, bayar nanti". Dalam acara LIKE IT! yang diselenggarakan di Buperta Cibubur pada Kamis, 14 Agustus 2025, Purbaya menekankan pentingnya literasi keuangan dan pengelolaan keuangan yang bijak, terutama dalam menghadapi kemudahan transaksi digital yang semakin marak. Pesan utamanya adalah: jika tidak benar-benar membutuhkan, hindari penggunaan paylater.
Paylater: Pedang Bermata Dua di Era Digital
Layanan paylater telah menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, menawarkan kemudahan dan fleksibilitas bagi konsumen untuk membeli barang atau jasa tanpa harus membayar secara langsung. Konsepnya sederhana: konsumen dapat menunda pembayaran hingga tanggal tertentu di masa depan, seringkali dengan opsi cicilan. Kemudahan ini menarik bagi banyak orang, terutama generasi muda yang terbiasa dengan transaksi digital dan mencari cara untuk mengelola anggaran mereka.
Also Read
Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan, paylater juga menyimpan potensi risiko, terutama jika tidak digunakan dengan bijak. Purbaya Yudhi Sadewa memahami betul hal ini dan ingin mengingatkan masyarakat agar tidak terjebak dalam perilaku konsumtif yang tidak terkendali akibat kemudahan paylater.
Literasi Keuangan: Kunci Pengelolaan Keuangan yang Sehat
Purbaya menekankan bahwa literasi keuangan sejak usia muda sangat penting untuk mencegah seseorang terjerumus ke dalam masalah keuangan, seperti investasi bodong atau pinjaman online ilegal. Literasi keuangan mencakup pemahaman tentang konsep-konsep dasar keuangan, seperti anggaran, tabungan, investasi, dan utang. Dengan memiliki literasi keuangan yang baik, seseorang dapat membuat keputusan keuangan yang lebih cerdas dan bertanggung jawab.
Dalam konteks paylater, literasi keuangan membantu seseorang untuk memahami implikasi dari penggunaan layanan tersebut, termasuk biaya-biaya yang terkait, risiko keterlambatan pembayaran, dan potensi dampaknya terhadap skor kredit. Dengan pemahaman yang baik, seseorang dapat menggunakan paylater secara bijak dan menghindari masalah keuangan yang tidak diinginkan.
Prinsip Sederhana: Jangan Memaksakan Diri
Purbaya menyampaikan prinsip dasar yang sangat sederhana namun penting: jika tidak punya uang, jangan memaksakan diri untuk membeli barang atau jasa. Prinsip ini berlaku dalam semua aspek keuangan, termasuk penggunaan paylater. Sebelum menggunakan paylater, tanyakan pada diri sendiri: apakah saya benar-benar membutuhkan barang atau jasa ini? Apakah saya mampu membayar cicilan tepat waktu? Jika jawabannya tidak, sebaiknya tunda pembelian atau cari alternatif lain.
Paylater: Hanya untuk Kebutuhan Mendesak
Purbaya menegaskan bahwa paylater sebaiknya hanya digunakan untuk kebutuhan mendesak atau hal-hal yang benar-benar penting. Misalnya, jika Anda membutuhkan obat-obatan atau peralatan medis yang mendesak, paylater dapat menjadi solusi sementara. Namun, jika Anda hanya ingin membeli barang-barang konsumtif yang tidak terlalu penting, sebaiknya hindari penggunaan paylater.
Mencegah Perilaku Konsumtif Impulsif
Salah satu risiko utama dari paylater adalah mendorong perilaku konsumtif impulsif. Kemudahan bertransaksi tanpa uang tunai sering kali membuat orang tergoda untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak mereka butuhkan. Akibatnya, mereka dapat terjebak dalam utang yang menumpuk dan kesulitan untuk mengelola keuangan mereka.
Purbaya mengingatkan masyarakat untuk selalu berpikir panjang sebelum menggunakan paylater. Tanyakan pada diri sendiri: apakah saya benar-benar membutuhkan barang ini? Apakah saya akan menyesal membelinya nanti? Dengan berpikir kritis, Anda dapat menghindari perilaku konsumtif impulsif dan menjaga kesehatan keuangan Anda.
Tips Menggunakan Paylater dengan Bijak
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menggunakan paylater dengan bijak:
-
Buat Anggaran: Sebelum menggunakan paylater, buatlah anggaran yang jelas dan realistis. Tentukan berapa banyak uang yang dapat Anda alokasikan untuk pembayaran cicilan setiap bulan. Pastikan bahwa pembayaran cicilan tidak akan mengganggu pengeluaran penting lainnya.
-
Pilih Paylater yang Tepat: Ada banyak penyedia layanan paylater di Indonesia. Bandingkan berbagai opsi dan pilih yang menawarkan suku bunga dan biaya yang paling rendah. Perhatikan juga syarat dan ketentuan yang berlaku.
-
Bayar Tepat Waktu: Bayar cicilan paylater tepat waktu untuk menghindari denda keterlambatan dan dampak negatif pada skor kredit Anda. Atur pengingat agar Anda tidak lupa membayar cicilan.
-
Jangan Gunakan Paylater untuk Hal yang Tidak Penting: Gunakan paylater hanya untuk kebutuhan mendesak atau hal-hal yang benar-benar penting. Hindari menggunakan paylater untuk membeli barang-barang konsumtif yang tidak terlalu penting.
-
Pantau Penggunaan Paylater: Pantau penggunaan paylater Anda secara teratur. Periksa saldo terutang dan pastikan bahwa Anda tidak melebihi batas kredit yang telah ditetapkan.
-
Hindari Menggunakan Beberapa Paylater Sekaligus: Menggunakan beberapa paylater sekaligus dapat meningkatkan risiko Anda terjebak dalam utang yang menumpuk. Sebaiknya fokus pada satu atau dua paylater saja.
-
Pertimbangkan Alternatif Lain: Sebelum menggunakan paylater, pertimbangkan alternatif lain, seperti menabung terlebih dahulu atau mencari pinjaman dengan suku bunga yang lebih rendah.
LPS dan Peran dalam Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan
Sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa memiliki tanggung jawab untuk menjaga stabilitas sistem keuangan di Indonesia. LPS berperan dalam menjamin simpanan nasabah di bank-bank anggota, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir kehilangan uang mereka jika bank mengalami kesulitan keuangan.
Imbauan Purbaya mengenai penggunaan paylater merupakan bagian dari upaya LPS untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak. Dengan memiliki literasi keuangan yang baik dan menggunakan paylater secara bertanggung jawab, masyarakat dapat membantu menjaga stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan.
Kesimpulan
Penggunaan paylater dapat memberikan kemudahan dan fleksibilitas dalam bertransaksi, tetapi juga menyimpan potensi risiko jika tidak digunakan dengan bijak. Ketua LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, mengingatkan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk selalu berhati-hati dan bijak dalam menggunakan paylater. Literasi keuangan, prinsip sederhana untuk tidak memaksakan diri, dan penggunaan paylater hanya untuk kebutuhan mendesak adalah kunci untuk menghindari masalah keuangan yang tidak diinginkan. Dengan mengikuti tips yang telah disebutkan, Anda dapat menggunakan paylater secara bertanggung jawab dan menjaga kesehatan keuangan Anda. Ingat, paylater adalah alat, bukan solusi. Gunakan dengan bijak agar tidak menjadi bumerang bagi diri Anda sendiri.
