Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia secara resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) yang bertujuan untuk memperkuat dan mengembangkan sektor ekonomi kreatif nasional. Penandatanganan MoU ini menjadi tonggak penting dalam upaya kolaboratif antara pemerintah dan sektor swasta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif yang berkelanjutan dan inklusif. Acara penandatanganan yang berlangsung di Jakarta pada hari Minggu, 30 November 2025, dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, dan Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, serta para pemangku kepentingan utama dari kedua belah pihak.
MoU ini mencakup berbagai aspek strategis dalam pengembangan ekonomi kreatif, termasuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan dan sertifikasi, perluasan akses pasar bagi produk dan layanan kreatif, penguatan komersialisasi kekayaan intelektual (KI), dan penguatan rantai pasok industri kreatif. Kerja sama ini dirancang untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan dan inovasi di sektor ekonomi kreatif, serta meningkatkan daya saing produk dan layanan kreatif Indonesia di pasar global.
Salah satu fokus utama dari MoU ini adalah dukungan terhadap delapan klaster pengembangan ekonomi kreatif (ekraf) yang telah diidentifikasi sebagai prioritas. Klaster-klaster ini mencakup berbagai bidang, mulai dari penguatan data dan kelembagaan, pengembangan talenta kreatif, aktivasi creative hub sebagai pusat inovasi dan kolaborasi, pendampingan kekayaan intelektual untuk melindungi dan memanfaatkan karya kreatif, pembiayaan yang mudah diakses, perluasan pasar domestik dan internasional, hingga kolaborasi lintas pihak untuk menciptakan sinergi dan efisiensi.
Also Read
Langkah strategis ini sejalan dengan visi pembangunan ekosistem kreatif 5.0 yang menekankan penguatan talenta, pemanfaatan kekayaan intelektual, dan penciptaan dampak ekonomi serta sosial yang signifikan. Melalui kerja sama ini, pemerintah menargetkan peningkatan investasi di sektor ekonomi kreatif, peningkatan ekspor produk dan layanan kreatif, penciptaan lapangan kerja baru, dan pertumbuhan ekonomi kreatif secara keseluruhan pada tahun 2026.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menyatakan bahwa penandatanganan MoU ini merupakan wujud komitmen pemerintah untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif sebagai salah satu pilar utama pembangunan ekonomi nasional. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan dan inovasi di sektor ekonomi kreatif.
"Ekonomi kreatif memiliki potensi besar untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan meningkatkan daya saing bangsa. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan sektor ini melalui berbagai program dan kebijakan yang inovatif dan adaptif," ujar Teuku Riefky Harsya.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menyambut baik penandatanganan MoU ini dan menyatakan bahwa Kadin Indonesia siap untuk berperan aktif dalam mendukung pengembangan ekonomi kreatif nasional. Ia menekankan pentingnya sinergi antara sektor swasta dan pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang menarik dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
"Kadin Indonesia memiliki jaringan yang luas dan pengalaman yang mendalam dalam mendukung pengembangan sektor ekonomi di Indonesia. Kami siap untuk bekerja sama dengan pemerintah dan para pemangku kepentingan lainnya untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat ekonomi kreatif dunia," kata Anindya Novyan Bakrie.
MoU ini juga mencakup program-program pelatihan dan sertifikasi yang dirancang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor ekonomi kreatif. Program-program ini akan memberikan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh para pelaku ekonomi kreatif untuk bersaing di pasar global. Selain itu, MoU ini juga akan memfasilitasi akses ke pembiayaan bagi para pelaku ekonomi kreatif, terutama Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang seringkali kesulitan mendapatkan modal untuk mengembangkan bisnis mereka.
Penguatan komersialisasi kekayaan intelektual juga menjadi fokus penting dalam MoU ini. Pemerintah dan Kadin Indonesia akan bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya melindungi kekayaan intelektual dan memfasilitasi proses pendaftaran dan pengelolaan hak kekayaan intelektual bagi para pelaku ekonomi kreatif. Hal ini diharapkan dapat mendorong inovasi dan kreativitas, serta memberikan insentif bagi para pelaku ekonomi kreatif untuk menghasilkan karya-karya berkualitas.
Perluasan akses pasar merupakan salah satu kunci utama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif. Melalui MoU ini, pemerintah dan Kadin Indonesia akan bekerja sama untuk mempromosikan produk dan layanan kreatif Indonesia di pasar domestik dan internasional. Berbagai kegiatan promosi akan dilakukan, termasuk pameran, festival, dan misi dagang. Selain itu, MoU ini juga akan memfasilitasi akses ke platform digital dan e-commerce bagi para pelaku ekonomi kreatif, sehingga mereka dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
Kolaborasi lintas pihak juga menjadi aspek penting dalam MoU ini. Pemerintah dan Kadin Indonesia akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk akademisi, komunitas kreatif, dan organisasi masyarakat sipil, untuk menciptakan ekosistem yang inklusif dan kolaboratif bagi pengembangan ekonomi kreatif. Hal ini diharapkan dapat mendorong inovasi dan kreativitas, serta menciptakan dampak sosial yang positif.
Secara keseluruhan, penandatanganan MoU antara Kemenparekraf dan Kadin Indonesia ini merupakan langkah strategis yang signifikan dalam upaya memperkuat dan mengembangkan sektor ekonomi kreatif nasional. Melalui kerja sama ini, diharapkan dapat tercipta ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan dan inovasi di sektor ekonomi kreatif, serta meningkatkan daya saing produk dan layanan kreatif Indonesia di pasar global. Pemerintah dan Kadin Indonesia berkomitmen untuk bekerja sama secara erat dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat ekonomi kreatif dunia.
Pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Sektor ini mampu menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan meningkatkan daya saing bangsa. Dengan adanya dukungan yang kuat dari pemerintah dan sektor swasta, diharapkan sektor ekonomi kreatif dapat terus berkembang dan menjadi salah satu pilar utama pembangunan ekonomi Indonesia. Media Nganjuk akan terus memberikan informasi terbaru mengenai perkembangan sektor ekonomi kreatif dan upaya-upaya yang dilakukan untuk mendukung pertumbuhannya.
