Kementerian Kesehatan (Kemenkes) lagi gercep nih, guys! Mereka bakal menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Institut Pertanian Bogor (IPB) buat ngecek ulang 52 merek susu formula yang beredar di pasaran. Menteri Kesehatan saat itu, Endang Rahayu Sedyaningsih, bilang langsung pas lagi di Bengkulu, "Kami segera periksa dan teliti lagi, nih, apakah ada bakteri yang bisa bikin sakit atau enggak."
Jadi gini ceritanya, abis buka acara "Bulan Peduli Infeksi Menular Seksual (IMS), HIV/AIDS", Bu Menkes langsung ngegas soal susu formula ini. Katanya, kalau emang beneran ada zat yang bahaya, langsung ditarik dari rak toko! Sebelumnya, Kemenkes udah pernah sih neliti susu formula karena curiga ada bakteri Esterobacter Sakazii. Untungnya, hasilnya negatif. "Masyarakat enggak usah khawatir, deh. Hasilnya negatif, kok," kata Bu Menkes.
Tapi, Kemenkes enggak mau setengah-setengah. Mereka pengen tuntasin masalah dugaan susu formula yang mengandung bakteri ini. Makanya, di tahun 2011 itu, penelitian susu formula dilakuin lagi buat mastiin bener-bener enggak ada susu yang nyimpen bakteri jahat. Biar apa? Biar konsumen sama produsen sama-sama tenang, enggak ada lagi yang dirugiin gara-gara isu susu formula terkontaminasi.
Also Read
"Sebenarnya, penelitian susu formula yang dijual di pasaran itu udah rutin kita lakuin dari tahun 2008, dan hasilnya ya tetap negatif," jelas Bu Menkes.
Beliau juga ngingetin masyarakat buat enggak ragu lagi minum susu formula yang ada sekarang. Soalnya, pemerintah udah rajin banget ngecek dan neliti secara berkala. Jadi, aman, deh!
Waktu kunjungan kerja di Bengkulu itu, Bu Menkes Endang Rahayu ditemenin sama beberapa direktur dari Kemenkes, juga Plt Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah. Mereka juga sempat mampir ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Yunus Kota Bengkulu.
Kenapa Sih Susu Formula Perlu Dicek?
Oke, mungkin ada yang bertanya-tanya, kenapa sih susu formula ini ribet banget dicek segala? Jadi gini, susu formula itu kan makanan penting buat bayi dan anak-anak yang belum bisa atau enggak cukup dapat ASI. Nah, karena sistem kekebalan tubuh bayi masih lemah, mereka rentan banget sama infeksi bakteri. Kalau susu formulanya terkontaminasi bakteri berbahaya, bisa bahaya banget buat kesehatan si kecil.
Salah satu bakteri yang sering jadi perhatian adalah Esterobacter Sakazii (sekarang namanya Cronobacter). Bakteri ini bisa nyebabin infeksi serius, kayak meningitis (radang selaput otak) dan sepsis (infeksi darah). Makanya, Kemenkes dan BPOM selalu waspada dan rajin ngecek susu formula buat mastiin enggak ada bakteri ini.
Proses Pengecekan Susu Formula Gimana?
Nah, buat yang penasaran, proses pengecekan susu formula itu enggak sembarangan, lho. Ada beberapa tahap yang harus dilalui:
-
Pengambilan Sampel: Petugas dari BPOM bakal ngambil sampel susu formula dari berbagai tempat, kayak toko, supermarket, atau distributor. Sampelnya juga diambil dari berbagai merek dan nomor batch produksi.
-
Pengujian Laboratorium: Sampel susu formula dibawa ke laboratorium buat diuji. Di sini, para ahli bakal ngecek kandungan gizi susu, ada enggaknya bakteri berbahaya, dan zat-zat lain yang mungkin membahayakan kesehatan.
-
Analisis Hasil: Hasil pengujian laboratorium dianalisis secara seksama. Kalau ada susu formula yang terbukti mengandung bakteri berbahaya atau zat yang melebihi ambang batas, BPOM bakal ngambil tindakan tegas.
-
Tindak Lanjut: Tindakan yang diambil bisa berupa peringatan ke produsen, penarikan produk dari peredaran, atau bahkan pencabutan izin edar. BPOM juga bakal ngasih informasi ke masyarakat tentang susu formula yang aman dan enggak aman dikonsumsi.
Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua?
Sebagai orang tua, kita juga punya peran penting buat mastiin susu formula yang dikonsumsi anak kita aman. Berikut beberapa tips yang bisa dilakuin:
-
Beli Susu Formula di Tempat Terpercaya: Beli susu formula di toko atau supermarket yang punya reputasi baik. Hindari beli susu formula di tempat yang mencurigakan atau dari sumber yang enggak jelas.
-
Perhatikan Kemasan: Pastiin kemasan susu formula dalam kondisi baik, enggak rusak, penyok, atau sobek. Cek juga tanggal kedaluwarsanya. Jangan beli susu formula yang udah kedaluwarsa.
-
Ikuti Petunjuk Penyajian: Ikuti petunjuk penyajian susu formula yang tertera di kemasan dengan benar. Cuci tangan sebelum menyiapkan susu formula, gunakan air bersih yang udah direbus, dan sterilkan botol susu sebelum digunakan.
-
Simpan Susu Formula dengan Benar: Simpan susu formula yang udah dibuka di tempat yang kering dan sejuk. Tutup rapat kemasannya dan hindari menyimpan susu formula di tempat yang lembap atau terkena sinar matahari langsung.
-
Perhatikan Kondisi Anak: Perhatiin kondisi anak setelah minum susu formula. Kalau ada gejala aneh, kayak diare, muntah, atau demam, segera bawa ke dokter.
Pentingnya Pengawasan Susu Formula
Pengawasan susu formula itu penting banget buat melindungi kesehatan bayi dan anak-anak. Soalnya, susu formula adalah sumber nutrisi utama bagi mereka yang belum bisa atau enggak cukup dapat ASI. Kalau susu formulanya enggak aman, bisa berdampak buruk bagi tumbuh kembang dan kesehatan si kecil.
Selain itu, pengawasan susu formula juga penting buat menjaga kepercayaan masyarakat terhadap produk susu formula. Kalau masyarakat percaya bahwa susu formula yang mereka konsumsi aman dan berkualitas, mereka enggak akan ragu lagi buat memberikan susu formula ke anak-anak mereka.
Harapan ke Depan
Kita semua berharap Kemenkes dan BPOM terus meningkatkan pengawasan terhadap susu formula yang beredar di pasaran. Dengan pengawasan yang ketat, kita bisa mastiin bahwa susu formula yang dikonsumsi anak-anak kita aman, berkualitas, dan bergizi.
Selain itu, kita juga berharap produsen susu formula terus meningkatkan kualitas produk mereka dan mematuhi semua peraturan yang berlaku. Dengan begitu, kita bisa menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi tumbuh kembang anak-anak Indonesia.
Semoga informasi ini bermanfaat, ya! Jangan lupa selalu jadi konsumen cerdas dan teliti sebelum membeli susu formula buat si kecil. Kesehatan anak adalah yang utama!
Sumber : Antara
