
Gelaran akbar Seri ke-8 UCI MTB Eliminator World Cup 2022 akhirnya rampung digelar di Stadion Toah Pahoe, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Minggu (28/8/2022) kemarin. Riuh rendah sorak sorai penonton, debu beterbangan, dan semangat para pembalap memeriahkan ajang balap sepeda gunung kelas dunia ini.
Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, nggak bisa menyembunyikan rasa bangganya. Beliau mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat, mulai dari panitia penyelenggara, para sukarelawan, hingga masyarakat Palangka Raya yang udah menyambut hangat para peserta dari berbagai negara. Menurutnya, event ini berjalan lancar, aman, dan tertib, sesuai dengan harapan.
"Alhamdulillah, kita patut bersyukur kepada Allah SWT, pergelaran UCI MTB Eliminator World Cup Seri ke-8 ini dari awal sampai akhir berjalan dengan baik dan tertib," ungkap Sugianto Sabran saat berada di Sirkuit Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya. Kata-kata ini diungkapkan dalam siaran persnya, yang menggambarkan betapa puasnya beliau dengan kesuksesan acara ini.
Also Read
Nggak tanggung-tanggung, pembukaan acara ini aja langsung diresmikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, yang mewakili Presiden RI Joko Widodo. Kehadiran Menpora ini jadi bukti nyata dukungan pemerintah pusat terhadap perkembangan olahraga sepeda gunung di Indonesia, khususnya di Kalimantan Tengah.
Sugianto Sabran juga punya harapan besar buat Kalteng. Beliau pengen banget daerahnya kembali dipercaya jadi tuan rumah Kejuaraan Sepeda Dunia di tahun 2023 mendatang. Bayangin aja, event sebesar itu diikuti oleh perwakilan dari seluruh negara di dunia! Tentu ini jadi kesempatan emas buat memperkenalkan potensi wisata dan budaya Kalteng ke mata dunia.
Di sela-sela acara, Gubernur Sugianto Sabran bersama Ketua TP-PKK Kalteng, Ivo Sugianto Sabran, nggak ketinggalan buat memberikan penghargaan kepada para pemenang. Mereka berdua dengan bangga mengalungkan medali emas kepada para juara di kategori Elite Men dan Elite Woman. Momen ini jadi penyemangat sekaligus motivasi bagi para atlet untuk terus berprestasi di kancah internasional.
Nggak cuma itu, Gubernur dan Ibu Ivo juga menyempatkan diri berfoto bersama para pembalap top dunia. Di podium juara, mereka berpose dengan Quentin Schrotzenberger dari Prancis, Simon Gegenheimer dari Jerman, Metahsit Boonsane dari Thailand, Riyadh Hakim Lukman dari Singapura, dan Ihza Muhammad, pembalap kebanggaan Indonesia. Senyum sumringah terpancar dari wajah mereka, menandakan kebahagiaan dan kebanggaan atas pencapaian yang luar biasa.
Kehadiran event UCI MTB Eliminator World Cup 2022 ini emang sukses bikin heboh Palangka Raya. Stadion Toah Pahoe dipenuhi ribuan penonton yang datang dari berbagai daerah, bahkan dari luar negeri. Mereka rela berdesakan demi menyaksikan aksi-aksi para rider terbaik dunia secara langsung.
Maklum aja, UCI MTB Eliminator World Cup Seri ke-8 ini diikuti oleh para Top Rider, baik dari dalam maupun luar negeri. Mereka adalah para atlet sepeda gunung profesional yang udah malang melintang di berbagai kejuaraan dunia. Nggak heran kalau persaingan di lintasan sangat ketat dan menegangkan.
Para pembalap saling beradu kecepatan,技巧, dan ketahanan fisik untuk menjadi yang terbaik. Mereka harus melewati berbagai rintangan yang menantang, mulai dari tanjakan curam, turunan terjal, hingga tikungan tajam. Butuh keberanian, keterampilan, dan strategi yang matang untuk bisa menaklukkan sirkuit ini.
Selain itu, event ini juga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Para pedagang kecil dan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) kebanjiran rezeki karena banyaknya pengunjung yang datang. Hotel-hotel dan penginapan juga penuh terisi oleh para peserta, official, dan wisatawan.
Nggak cuma itu, event ini juga menjadi ajang promosi pariwisata Kalteng. Para wisatawan yang datang bisa sekaligus menikmati keindahan alam dan kekayaan budaya daerah ini. Mereka bisa mengunjungi berbagai objek wisata menarik, seperti Taman Nasional Tanjung Puting, Bukit Tangkiling, atau Museum Balanga.
Dengan suksesnya penyelenggaraan UCI MTB Eliminator World Cup 2022, Kalteng semakin dikenal sebagai salah satu destinasi olahraga yang potensial di Indonesia. Pemerintah daerah berharap, event ini bisa menjadi pemicu bagi perkembangan olahraga sepeda gunung di Kalteng, serta meningkatkan minat masyarakat untuk berolahraga dan hidup sehat.
Selain itu, pemerintah daerah juga berkomitmen untuk terus meningkatkan fasilitas dan infrastruktur olahraga di Kalteng. Tujuannya adalah agar Kalteng bisa terus menjadi tuan rumah berbagai event olahraga bertaraf internasional di masa depan.
UCI MTB Eliminator World Cup sendiri merupakan salah satu ajang balap sepeda gunung paling bergengsi di dunia. Ajang ini mempertemukan para pembalap terbaik dari berbagai negara untuk bersaing memperebutkan gelar juara dunia.
Format balapan Eliminator cukup unik dan menarik. Para pembalap akan diadu dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari empat orang. Hanya dua pembalap tercepat dari setiap kelompok yang berhak melaju ke babak selanjutnya.
Proses eliminasi ini terus berlanjut hingga babak final, di mana empat pembalap terakhir akan bersaing untuk memperebutkan gelar juara. Format balapan ini sangat seru dan menegangkan, karena setiap kesalahan kecil bisa berakibat fatal.
Kejuaraan ini juga menjadi ajang unjuk gigi bagi para pembalap Indonesia. Mereka bisa bersaing dengan para pembalap top dunia, serta mengukur kemampuan diri. Diharapkan, dengan mengikuti ajang ini, para pembalap Indonesia bisa semakin termotivasi untuk meningkatkan kualitas diri dan meraih prestasi yang lebih tinggi di masa depan.
Selain itu, kejuaraan ini juga menjadi ajang promosi bagi produk-produk lokal. Para pelaku UMKM bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkan produk-produk mereka kepada para peserta dan penonton dari berbagai negara.
Dengan demikian, UCI MTB Eliminator World Cup 2022 bukan hanya sekadar ajang olahraga, tetapi juga menjadi ajang promosi pariwisata, budaya, dan produk-produk lokal. Ajang ini memberikan dampak positif yang besar bagi perekonomian dan citra daerah Kalteng.
Semoga, Kalteng bisa terus menjadi tuan rumah berbagai event olahraga bertaraf internasional di masa depan, serta terus meningkatkan prestasi olahraga di tingkat nasional maupun internasional.
(Sumber: Dok Pemprov Kalteng)
