Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk, di bawah kepemimpinan Bupati Marhaen Djumadi, menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan para pekerja sosial keagamaan dengan menyerahkan bantuan iuran dan kartu BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis kepada 7.481 individu yang berdedikasi. Acara seremonial yang berlangsung di Ruang Rapat Candi Lor Pemkab Nganjuk pada hari Selasa, 24 Juni 2025, ini menjadi bukti nyata perhatian pemerintah daerah terhadap garda terdepan pendidikan karakter dan moral anak-anak di Kabupaten Nganjuk.
Inisiatif ini merupakan wujud kepedulian Pemkab Nganjuk terhadap para guru TPA/TPQ, guru Minggu, dan guru Hindu yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam menanamkan nilai-nilai agama dan moralitas sejak usia dini. Para pekerja sosial keagamaan ini seringkali bekerja dengan dedikasi tinggi namun dengan sumber daya yang terbatas, sehingga bantuan BPJS Ketenagakerjaan ini diharapkan dapat memberikan perlindungan sosial dan rasa aman dalam menjalankan tugas mulia mereka.
Kang Marhaen, sapaan akrab untuk Bupati Marhaen Djumadi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada para pekerja sosial keagamaan atas peran penting mereka dalam membentuk karakter generasi muda. Beliau menekankan bahwa mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang berjuang untuk mencerdaskan anak-anak bangsa dan membimbing mereka menjadi individu yang berakhlak mulia. "Mereka adalah ujung tombak dalam membentuk karakter dan kepribadian generasi muda," tegas Kang Marhaen, menggambarkan betapa vitalnya peran mereka dalam pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Nganjuk.
Also Read
Program bantuan BPJS Ketenagakerjaan ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021 tentang optimalisasi pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan. Instruksi ini mengamanatkan kepada seluruh pemerintah daerah untuk meningkatkan cakupan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja, termasuk mereka yang bekerja di sektor informal dan rentan. Pemkab Nganjuk merespons instruksi ini dengan serius dan menjadikan perlindungan sosial bagi para pekerja sosial keagamaan sebagai salah satu prioritas pembangunan daerah.
Bantuan iuran BPJS Ketenagakerjaan ini dialokasikan melalui Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Nganjuk, yang bertanggung jawab untuk memastikan program ini berjalan efektif dan tepat sasaran. Dinas Tenaga Kerja telah melakukan pendataan dan verifikasi terhadap para pekerja sosial keagamaan yang berhak menerima bantuan, serta berkoordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk proses pendaftaran dan penerbitan kartu.
Dengan adanya perlindungan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan, Kang Marhaen berharap para pekerja sosial keagamaan dapat merasa lebih aman dan tenang dalam menjalankan tugas pengabdiannya kepada masyarakat. Perlindungan ini meliputi jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian, yang akan memberikan manfaat finansial bagi pekerja dan keluarga mereka jika terjadi risiko yang tidak diinginkan. Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan juga menawarkan program jaminan hari tua yang dapat membantu pekerja mempersiapkan masa pensiun mereka.
Lebih lanjut, Kang Marhaen menekankan bahwa bantuan ini bukan hanya sekadar memberikan perlindungan finansial, tetapi juga merupakan bentuk pengakuan dan penghargaan dari pemerintah daerah atas jasa-jasa para pekerja sosial keagamaan. Beliau berharap bantuan ini dapat memotivasi mereka untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pembinaan karakter bagi generasi muda Nganjuk.
Pemerintah Kabupaten Nganjuk menyadari bahwa pembangunan daerah tidak hanya berfokus pada infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga pada pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan berakhlak mulia. Oleh karena itu, investasi dalam pendidikan dan pembinaan karakter menjadi salah satu prioritas utama dalam agenda pembangunan daerah.
Program bantuan BPJS Ketenagakerjaan bagi para pekerja sosial keagamaan ini merupakan salah satu dari berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemkab Nganjuk untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembangunan sumber daya manusia. Selain program ini, Pemkab Nganjuk juga memiliki berbagai program lain yang menyasar berbagai kelompok masyarakat, seperti program bantuan sosial, program pelatihan keterampilan, dan program pemberdayaan ekonomi.
Kang Marhaen berharap bahwa dengan sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan seluruh stakeholders, Kabupaten Nganjuk dapat terus maju dan berkembang menjadi daerah yang sejahtera, berkeadilan, dan berakhlak mulia. Beliau mengajak seluruh masyarakat Nganjuk untuk bersama-sama membangun daerah dan berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara.
Acara penyerahan bantuan BPJS Ketenagakerjaan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Nganjuk, perwakilan dari BPJS Ketenagakerjaan, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan para pekerja sosial keagamaan penerima bantuan. Acara ini berlangsung dengan khidmat dan penuh kebahagiaan, mencerminkan semangat kebersamaan dan gotong royong dalam membangun Kabupaten Nganjuk.
Setelah acara seremonial, para pekerja sosial keagamaan juga mendapatkan sosialisasi tentang manfaat dan prosedur klaim BPJS Ketenagakerjaan dari perwakilan BPJS Ketenagakerjaan. Sosialisasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa para penerima bantuan memahami hak dan kewajiban mereka sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, serta dapat memanfaatkan program ini secara optimal.
Pemkab Nganjuk berkomitmen untuk terus meningkatkan program perlindungan sosial bagi para pekerja sosial keagamaan dan kelompok masyarakat rentan lainnya. Pemerintah daerah akan terus berupaya mencari sumber pendanaan yang berkelanjutan dan mengembangkan program-program inovatif yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Nganjuk.
Keberhasilan program bantuan BPJS Ketenagakerjaan ini tidak lepas dari dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk BPJS Ketenagakerjaan, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Nganjuk, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan para pekerja sosial keagamaan. Semangat kebersamaan dan gotong royong ini menjadi modal penting dalam membangun Kabupaten Nganjuk yang lebih baik.
Kang Marhaen berharap bahwa program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memberikan perlindungan sosial bagi para pekerja sosial keagamaan dan kelompok masyarakat rentan lainnya. Beliau percaya bahwa dengan memberikan perlindungan sosial yang memadai, para pekerja dapat bekerja dengan lebih produktif dan berkontribusi lebih besar bagi pembangunan daerah dan negara.
Pemerintah Kabupaten Nganjuk akan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses berbagai program pemerintah. Pemerintah daerah juga akan terus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat dari pembangunan secara merata.
Kang Marhaen mengajak seluruh masyarakat Nganjuk untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan, serta meningkatkan semangat gotong royong dalam membangun daerah. Beliau percaya bahwa dengan kerjasama dan dukungan dari seluruh masyarakat, Kabupaten Nganjuk dapat menjadi daerah yang maju, sejahtera, dan berakhlak mulia.
Dengan adanya bantuan BPJS Ketenagakerjaan ini, diharapkan para pekerja sosial keagamaan di Kabupaten Nganjuk dapat terus memberikan kontribusi terbaik mereka dalam mendidik dan membina generasi muda, sehingga Kabupaten Nganjuk dapat memiliki generasi penerus yang berkualitas dan berakhlak mulia.















