Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk menunjukkan komitmen kuatnya dalam meningkatkan kualitas hidup para lanjut usia (lansia) melalui program inovatif Sekolah Lansia Tangguh (SELANTANG). Program yang bertujuan untuk memberdayakan lansia agar tetap aktif, sehat, dan produktif ini, sukses menggelar acara wisuda bagi 134 peserta dari berbagai kelurahan dan desa di Kecamatan Nganjuk. Acara istimewa ini berlangsung meriah di Pendopo Rumah Makan Andaru, Kamis, 7 Agustus 2025, menjadi momentum penting dalam upaya menciptakan lingkungan yang ramah lansia dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Para wisudawan yang berbahagia berasal dari empat wilayah di Kecamatan Nganjuk, yaitu Kelurahan Mangundikaran, Desa Balongpacul, Kelurahan Begadung, dan Kelurahan Kramat. Keberhasilan mereka menyelesaikan program SELANTANG ini menjadi bukti nyata semangat belajar dan keinginan untuk terus mengembangkan diri di usia senja. Partisipasi aktif para lansia ini juga mencerminkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental, serta berkontribusi positif bagi masyarakat.
Acara wisuda SELANTANG ini merupakan bagian integral dari visi Pemkab Nganjuk untuk meningkatkan usia harapan hidup (UHH) masyarakat. Pada tahun 2024, UHH di Kabupaten Nganjuk telah mencapai 74,64 tahun, menunjukkan kemajuan signifikan dalam sektor kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Program SELANTANG diharapkan dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan UHH dan kualitas hidup lansia di Nganjuk, sehingga mereka dapat menikmati masa tua dengan sehat, bahagia, dan bermakna.
Also Read
Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, hadir dalam acara wisuda tersebut didampingi oleh Ibu Negara Nganjuk, Ny. S Wahyuni Marhaen, Wakil Bupati Nganjuk Trihandy Cahyo Saputro beserta istri, Ny. dr. Widhi Nastiti, serta Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (PPKB). Kehadiran para pejabat tinggi daerah ini menunjukkan dukungan penuh Pemkab Nganjuk terhadap program SELANTANG dan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan lansia.
Dalam sambutannya, Bupati Marhaen Djumadi, yang akrab disapa Kang Marhaen, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta, penyelenggara, dan pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan program SELANTANG. Kang Marhaen menekankan pentingnya mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) sejak dini hingga usia lanjut, termasuk melalui program-program pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan lansia.
Kang Marhaen menjelaskan bahwa program SELANTANG merupakan langkah strategis untuk membentuk lansia yang sehat jasmani dan rohani, serta tetap produktif dan berdaya di tengah masyarakat. Ia berharap, melalui program ini, para lansia dapat terus mengembangkan potensi diri, meningkatkan keterampilan, dan memberikan kontribusi positif bagi keluarga, lingkungan, dan daerah.
“Lansia bukanlah beban, melainkan berkah yang mampu terus berkontribusi bagi keluarga dan daerah apabila diberikan ruang, perhatian, serta dukungan yang berkelanjutan,” tegas Kang Marhaen. Pernyataan ini mencerminkan pandangan positif dan penghargaan terhadap peran penting lansia dalam pembangunan daerah. Kang Marhaen mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah lansia, sehingga mereka dapat hidup dengan nyaman, aman, dan bermartabat.
Program SELANTANG sendiri merupakan inisiatif yang sangat relevan dengan tantangan demografis yang dihadapi Indonesia, di mana jumlah penduduk lansia terus meningkat. Program ini dirancang untuk memberikan pendidikan dan pelatihan yang komprehensif kepada lansia, meliputi berbagai aspek seperti kesehatan, keuangan, keterampilan, dan pengembangan diri.
Materi pembelajaran dalam program SELANTANG disesuaikan dengan kebutuhan dan minat lansia, antara lain:
- Kesehatan: Edukasi tentang pola makan sehat, olahraga ringan, pencegahan penyakit degeneratif, dan pengelolaan stres.
- Keuangan: Pelatihan tentang pengelolaan keuangan keluarga, investasi yang aman, dan perencanaan pensiun.
- Keterampilan: Pelatihan berbagai keterampilan seperti menjahit, membuat kerajinan tangan, bertani, beternak, dan memanfaatkan teknologi informasi.
- Pengembangan Diri: Pelatihan tentang pengembangan kepribadian, komunikasi efektif, dan peningkatan kepercayaan diri.
Selain itu, program SELANTANG juga memberikan kesempatan kepada lansia untuk berinteraksi sosial, berbagi pengalaman, dan mengembangkan jaringan pertemanan. Hal ini sangat penting untuk menjaga kesehatan mental dan emosional lansia, serta mencegah terjadinya isolasi sosial.
Keberhasilan program SELANTANG di Kabupaten Nganjuk dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam upaya meningkatkan kualitas hidup lansia. Dengan pendekatan yang holistik dan partisipatif, program ini mampu memberdayakan lansia agar tetap aktif, sehat, produktif, dan bahagia di usia senja.
Pentingnya Peran Keluarga dan Masyarakat
Selain dukungan dari pemerintah daerah, peran keluarga dan masyarakat juga sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan lansia. Keluarga diharapkan dapat memberikan perhatian, kasih sayang, dan dukungan emosional kepada lansia, serta membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Masyarakat juga dapat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang ramah lansia, seperti menyediakan fasilitas umum yang mudah diakses, mengadakan kegiatan sosial yang melibatkan lansia, dan menghargai pengalaman serta kontribusi mereka.
Dengan sinergi antara pemerintah, keluarga, dan masyarakat, diharapkan kualitas hidup lansia di Kabupaten Nganjuk, khususnya, dan di Indonesia pada umumnya, dapat terus meningkat. Lansia yang sehat, bahagia, dan produktif akan menjadi aset berharga bagi bangsa dan negara, serta dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi generasi muda.
Program SELANTANG bukan hanya sekadar program pendidikan dan pelatihan, tetapi juga merupakan gerakan sosial yang bertujuan untuk mengubah paradigma masyarakat tentang lansia. Selama ini, lansia seringkali dianggap sebagai kelompok yang rentan, tidak produktif, dan menjadi beban bagi keluarga dan masyarakat. Namun, melalui program SELANTANG, paradigma tersebut diubah menjadi pandangan yang lebih positif dan inklusif. Lansia dipandang sebagai individu yang memiliki potensi besar untuk terus berkontribusi bagi masyarakat, asalkan diberikan kesempatan, dukungan, dan fasilitas yang memadai.
Dengan demikian, program SELANTANG tidak hanya memberikan manfaat bagi lansia secara individu, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat secara keseluruhan. Masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya menghargai dan mendukung lansia, serta menciptakan lingkungan yang ramah lansia. Hal ini akan menciptakan harmoni sosial dan meningkatkan kualitas hidup seluruh warga Kabupaten Nganjuk.
Kesuksesan program SELANTANG juga tidak lepas dari peran aktif para relawan dan tenaga pengajar yang berdedikasi. Mereka dengan sukarela memberikan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mendampingi dan membimbing para lansia dalam mengikuti program ini. Semangat pengabdian para relawan dan tenaga pengajar ini patut diapresiasi dan menjadi inspirasi bagi kita semua untuk turut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ke depan, Pemkab Nganjuk berencana untuk terus mengembangkan dan memperluas program SELANTANG ke seluruh wilayah kabupaten. Selain itu, juga akan dilakukan inovasi-inovasi dalam materi pembelajaran dan metode pelatihan, agar program ini semakin relevan dengan kebutuhan dan minat lansia. Pemkab Nganjuk juga akan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, seperti perguruan tinggi, organisasi masyarakat, dan sektor swasta, untuk mendukung keberlanjutan dan pengembangan program SELANTANG.
Dengan komitmen yang kuat dan kerjasama yang solid, diharapkan program SELANTANG dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia dalam upaya meningkatkan kualitas hidup lansia. Lansia yang sehat, bahagia, produktif, dan bermartabat akan menjadi kebanggaan bangsa dan negara.
Sebagai penutup, Kang Marhaen kembali mengajak seluruh masyarakat Nganjuk untuk bersama-sama mewujudkan visi Nganjuk yang lebih baik, di mana seluruh warga, termasuk lansia, dapat hidup dengan sejahtera, bahagia, dan bermartabat. Ia berharap, semangat gotong royong dan kebersamaan yang selama ini menjadi ciri khas masyarakat Nganjuk dapat terus dipelihara dan ditingkatkan, sehingga Nganjuk dapat menjadi daerah yang maju, sejahtera, dan berkeadilan.
