Nganjuk, Jawa Timur – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk tengah gencar mematangkan strategi penghapusan kemiskinan ekstrem melalui optimalisasi pemanfaatan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Inisiatif ini dipandang sebagai langkah krusial untuk memastikan program-program pemerintah lebih tepat sasaran dan efektif dalam menekan angka kemiskinan di wilayah tersebut.
Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, yang akrab disapa Kang Marhaen, bersama Wakil Bupati Trihandy Cahyo Saputro, turut serta dalam kegiatan intensif yang diselenggarakan di Kimaya Hotel Yogyakarta selama dua hari, pada tanggal 1-2 Agustus 2025. Kehadiran keduanya menunjukkan komitmen tinggi pemerintah daerah dalam upaya serius menangani isu kemiskinan ekstrem.
Kang Marhaen dalam sambutannya menekankan pentingnya panduan kerja yang terarah dan berbasis data dalam setiap program pemerintah. Ia menegaskan bahwa DTSEN bukan sekadar kumpulan data, melainkan sebuah "guidance" atau fondasi penting yang akan menuntun para pemangku kepentingan dalam mengambil langkah-langkah yang tepat, efektif, dan efisien.
Also Read
"Kita perlu guidance atau kisi-kisi dalam bekerja agar apa yang kita inginkan bisa dicapai lebih efektif dan efisien. DTSEN ini adalah fondasi penting untuk itu," ujar Kang Marhaen dengan nada mantap. Penegasan ini mencerminkan keyakinan bahwa data yang akurat dan komprehensif akan menjadi kunci keberhasilan program-program pengentasan kemiskinan di Nganjuk.
Senada dengan Bupati, Wakil Bupati Trihandy Cahyo Saputro, yang dikenal dengan sapaan Mas Handy, menyampaikan apresiasi atas kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki Nganjuk. Ia meyakini bahwa Nganjuk memiliki kekuatan luar biasa melalui kader-kader yang kompeten dan siap menjalankan program-program pengentasan kemiskinan.
"Kita punya kekuatan luar biasa, punya kader-kader yang kemampuannya luar biasa. Ayo dimaksimalkan," tutur Mas Handy dengan semangat. Pernyataan ini menggambarkan optimisme pemerintah daerah terhadap potensi besar yang dimiliki oleh para kader pembangunan di Nganjuk.
Kegiatan pematangan strategi ini melibatkan partisipasi aktif dari 80 peserta yang berasal dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi terkait di lingkungan Pemkab Nganjuk. Kehadiran perwakilan dari berbagai sektor ini menunjukkan komitmen lintas sektoral dalam upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem.
Selain itu, kegiatan ini juga menghadirkan narasumber kompeten dari berbagai lembaga, termasuk Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Sosial (Kemensos), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nganjuk. Kehadiran para ahli ini memberikan perspektif yang beragam dan memperkaya diskusi dalam merumuskan strategi yang efektif.
Pemanfaatan DTSEN diharapkan menjadi dasar utama dalam merumuskan intervensi kebijakan yang lebih tepat sasaran dan berdampak nyata dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Nganjuk. Dengan data yang akurat dan terpercaya, pemerintah daerah dapat mengidentifikasi kelompok masyarakat yang paling rentan dan merancang program-program yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
DTSEN Sebagai Pilar Strategis Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem
DTSEN merupakan inisiatif pemerintah pusat untuk menyediakan data sosial ekonomi yang terintegrasi dan komprehensif. Data ini mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat, seperti kondisi tempat tinggal, pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan pendapatan. Dengan adanya DTSEN, pemerintah daerah dapat memiliki gambaran yang lebih jelas dan akurat mengenai kondisi sosial ekonomi masyarakat di wilayahnya.
Dalam konteks penanggulangan kemiskinan ekstrem, DTSEN memiliki peran yang sangat strategis. Data ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi keluarga-keluarga yang hidup dalam kondisi kemiskinan ekstrem, yaitu mereka yang memiliki pendapatan di bawah garis kemiskinan ekstrem yang ditetapkan oleh pemerintah. Selain itu, DTSEN juga dapat memberikan informasi mengenai faktor-faktor yang menyebabkan kemiskinan ekstrem, seperti kurangnya akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan.
Dengan informasi yang diperoleh dari DTSEN, pemerintah daerah dapat merancang program-program intervensi yang lebih tepat sasaran dan efektif. Misalnya, program bantuan sosial dapat disalurkan kepada keluarga-keluarga yang benar-benar membutuhkan, program pelatihan keterampilan dapat diberikan kepada masyarakat yang ingin meningkatkan kemampuan kerja, dan program perbaikan sanitasi dapat dilaksanakan di wilayah-wilayah yang memiliki kondisi lingkungan yang buruk.
Implementasi DTSEN di Nganjuk: Tantangan dan Peluang
Meskipun DTSEN memiliki potensi yang besar dalam membantu penanggulangan kemiskinan ekstrem, implementasinya di tingkat daerah tidak selalu mudah. Ada beberapa tantangan yang perlu diatasi agar DTSEN dapat dimanfaatkan secara optimal.
Salah satu tantangan utama adalah kualitas data. Data yang tidak akurat atau tidak lengkap dapat menghasilkan informasi yang menyesatkan dan mengakibatkan program-program intervensi yang tidak tepat sasaran. Oleh karena itu, pemerintah daerah perlu memastikan bahwa data yang dimasukkan ke dalam DTSEN adalah data yang valid dan terpercaya.
Tantangan lainnya adalah koordinasi antar sektor. Penanggulangan kemiskinan ekstrem membutuhkan kerjasama dari berbagai sektor, seperti sektor pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi. Pemerintah daerah perlu membangun mekanisme koordinasi yang efektif agar program-program dari berbagai sektor dapat berjalan secara sinergis dan saling mendukung.
Selain tantangan, implementasi DTSEN juga membuka peluang yang besar bagi Nganjuk. Dengan adanya data yang akurat dan komprehensif, pemerintah daerah dapat merencanakan pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. DTSEN juga dapat digunakan untuk memantau dan mengevaluasi dampak dari program-program pembangunan yang telah dilaksanakan.
Peran Serta Masyarakat dalam Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem
Penanggulangan kemiskinan ekstrem bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab seluruh masyarakat. Masyarakat dapat berperan aktif dalam membantu pemerintah mengurangi angka kemiskinan dengan berbagai cara.
Salah satu cara yang paling sederhana adalah dengan memberikan informasi yang akurat dan jujur kepada petugas pendata DTSEN. Informasi yang akurat akan membantu pemerintah mengidentifikasi keluarga-keluarga yang membutuhkan bantuan dan merancang program-program yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Selain itu, masyarakat juga dapat berpartisipasi dalam program-program pemberdayaan masyarakat yang diselenggarakan oleh pemerintah atau organisasi non-pemerintah. Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pendapatan masyarakat, sehingga mereka dapat keluar dari kondisi kemiskinan.
Masyarakat juga dapat berperan sebagai pengawas dalam pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan. Dengan mengawasi pelaksanaan program-program tersebut, masyarakat dapat memastikan bahwa program-program tersebut berjalan sesuai dengan rencana dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat yang membutuhkan.
Harapan Baru untuk Nganjuk Bebas Kemiskinan Ekstrem
Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah, dukungan dari berbagai pihak, dan partisipasi aktif dari masyarakat, Nganjuk memiliki harapan baru untuk bebas dari kemiskinan ekstrem. Pemanfaatan DTSEN sebagai fondasi strategis dalam perencanaan dan pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Nganjuk.
Kang Marhaen dan Mas Handy sebagai pemimpin daerah memiliki visi yang jelas untuk mewujudkan Nganjuk yang lebih sejahtera dan berkeadilan. Dengan kerja keras dan kerjasama yang solid, visi ini bukan hanya sekadar mimpi, tetapi sebuah tujuan yang dapat dicapai.
Keberhasilan Nganjuk dalam menanggulangi kemiskinan ekstrem akan menjadi contoh yang baik bagi daerah-daerah lain di Indonesia. Hal ini akan membuktikan bahwa dengan perencanaan yang matang, implementasi yang efektif, dan partisipasi aktif dari masyarakat, kemiskinan ekstrem dapat diatasi.
Kesimpulan
Optimalisasi pemanfaatan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) menjadi fondasi penting bagi Pemerintah Kabupaten Nganjuk dalam upaya menghapus kemiskinan ekstrem. Dengan data yang akurat dan komprehensif, pemerintah daerah dapat merancang program-program intervensi yang lebih tepat sasaran dan efektif. Dukungan dari berbagai pihak dan partisipasi aktif dari masyarakat juga menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan mulia ini. Nganjuk memiliki harapan baru untuk bebas dari kemiskinan ekstrem dan menjadi daerah yang lebih sejahtera dan berkeadilan.












