LONDON – Kekecewaan mendalam terpancar dari wajah Joseph Parker, petinju kebanggaan Selandia Baru, usai wasit Howard Foster menghentikan pertarungannya melawan Fabio Wardley dalam duel sengit perebutan gelar sementara kelas berat WBA. Laga yang berlangsung di O2 Arena, London, pada Minggu, 26 Oktober 2025, WIB, itu berakhir kontroversial di ronde ke-11, tepatnya pada menit 1:54, ketika Parker terpojok di tali ring dan menerima serangkaian pukulan keras dari Wardley.
Parker, yang dikenal dengan ketangguhan dan daya tahannya, merasa keputusan wasit terlalu dini. Ia bersikeras bahwa dirinya masih mampu melanjutkan pertarungan dan belum berada dalam kondisi yang membahayakan. "Saya masih merasa baik-baik saja saat itu," ungkap Parker kepada iFL TV seusai pertandingan, nada suaranya jelas menunjukkan kekecewaan. "Tapi keputusan bukan di tangan saya. Wasit yang menentukan apakah pertarungan harus diteruskan atau tidak."
Kekecewaan Parker sangat beralasan. Sepanjang karirnya, ia telah membuktikan dirinya sebagai petinju yang ulet dan pantang menyerah. Ia pernah menghadapi lawan-lawan tangguh seperti Anthony Joshua, Dillian Whyte, dan Andy Ruiz Jr., dan selalu memberikan perlawanan sengit hingga akhir. Pengalaman ini membuatnya yakin bahwa ia memiliki kemampuan untuk mengatasi tekanan dan membalikkan keadaan, bahkan ketika berada dalam situasi sulit.
Also Read
Keputusan wasit Foster memang menuai pro dan kontra. Sebagian pihak berpendapat bahwa wasit bertindak tepat untuk melindungi Parker dari potensi cedera yang lebih serius. Mereka menilai bahwa Parker sudah tidak mampu membalas serangan Wardley dan hanya bertahan tanpa memberikan perlawanan. Namun, sebagian lainnya berpendapat bahwa wasit terlalu cepat mengambil keputusan dan merampas kesempatan Parker untuk menunjukkan semangat juangnya.
Kontroversi ini semakin memanaskan tensi pasca-pertandingan. Sesaat setelah wasit menghentikan duel, Parker tampak sangat kecewa hingga mendorong Foster, sebuah tindakan yang menunjukkan betapa frustrasinya ia dengan keputusan tersebut. Ia mengaku ingin terus bertarung, meskipun pada ronde sebelumnya sempat goyah akibat pukulan bertubi-tubi dari Wardley.
Terlepas dari kontroversi yang menyelimuti, Parker mengakui ketangguhan Fabio Wardley. "Wardley lebih tangguh dari yang saya kira," ujarnya. Wardley, petinju muda asal Inggris, memang tampil impresif dalam pertarungan tersebut. Ia menunjukkan determinasi tinggi dan mampu memberikan tekanan konstan kepada Parker sejak awal ronde.
Pertarungan antara Parker dan Wardley sendiri berlangsung sangat menarik dan menghibur. Kedua petinju saling bertukar pukulan dan memberikan penampilan terbaik mereka di atas ring. Parker, dengan pengalaman dan tekniknya, sempat menguasai jalannya laga hingga ronde kedelapan. Ia mampu mengontrol jarak dan melancarkan pukulan-pukulan akurat yang merepotkan Wardley.
Namun, mulai ronde kesembilan, momentum berbalik. Wardley, yang lebih muda dan agresif, berhasil mendaratkan beberapa pukulan telak yang mengubah arah pertandingan. Ronde ke-10 dan ke-11 menjadi milik Wardley sepenuhnya. Ia terus menekan Parker dan melancarkan kombinasi pukulan yang membuatnya terdesak di tali ring.
Kemenangan ini menjadi pencapaian terbesar dalam karir Fabio Wardley. Ia berhasil merebut gelar sementara kelas berat WBA dan membuka peluang untuk menghadapi petinju-petinju top lainnya di kelas berat. Wardley menunjukkan bahwa ia memiliki potensi untuk menjadi bintang besar di dunia tinju.
Sementara itu, kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Joseph Parker. Ia harus menerima kenyataan bahwa ia gagal merebut gelar dan harus kembali berjuang untuk membuktikan dirinya. Namun, Parker adalah petinju yang memiliki mentalitas juara. Ia tidak akan menyerah begitu saja dan akan berusaha untuk bangkit kembali.
Meskipun kecewa dengan keputusan wasit, Parker menunjukkan sikap sportif dengan memberikan pujian kepada Wardley. Ia mengakui bahwa Wardley adalah petinju yang tangguh dan pantas mendapatkan kemenangan. Sikap ini menunjukkan kedewasaan dan profesionalisme Parker sebagai seorang atlet.
Pertarungan antara Joseph Parker dan Fabio Wardley akan menjadi perdebatan panjang di kalangan penggemar tinju. Apakah wasit bertindak tepat? Apakah Parker masih mampu melanjutkan pertarungan? Pertanyaan-pertanyaan ini akan terus menghantui dan menjadi bahan diskusi yang menarik.
Namun, satu hal yang pasti, pertarungan ini telah membuktikan bahwa kelas berat tinju masih menyimpan banyak kejutan dan potensi. Munculnya petinju-petinju muda seperti Fabio Wardley memberikan warna baru dan menambah persaingan di kelas berat.
Bagi Joseph Parker, kekalahan ini adalah sebuah pelajaran berharga. Ia harus belajar dari kesalahan dan berusaha untuk memperbaiki diri. Ia masih memiliki banyak potensi dan kemampuan untuk meraih kesuksesan di masa depan. Dengan kerja keras dan dedikasi, Parker dapat kembali ke puncak dan membuktikan dirinya sebagai salah satu petinju terbaik di kelas berat.
Kisah Joseph Parker adalah kisah tentang perjuangan, ketahanan, dan semangat pantang menyerah. Ia adalah contoh bagi para atlet muda yang bermimpi untuk meraih kesuksesan di bidang olahraga. Meskipun menghadapi banyak rintangan dan tantangan, Parker tidak pernah menyerah dan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik.
Kekalahan dari Fabio Wardley mungkin menjadi sebuah kemunduran, tetapi bukan akhir dari karir Joseph Parker. Ia masih memiliki waktu untuk membuktikan dirinya dan meraih gelar juara dunia. Dengan dukungan dari para penggemar dan kerja keras yang tak kenal lelah, Parker dapat kembali ke puncak dan mengukir namanya dalam sejarah tinju.
Pertarungan antara Joseph Parker dan Fabio Wardley akan dikenang sebagai salah satu pertarungan paling menarik dan kontroversial di tahun 2025. Pertarungan ini telah membangkitkan kembali minat penggemar tinju terhadap kelas berat dan memberikan harapan baru bagi masa depan tinju.
Semoga Joseph Parker dapat bangkit kembali dari kekalahan ini dan terus memberikan penampilan terbaiknya di atas ring. Ia adalah petinju yang memiliki talenta dan potensi besar. Dengan kerja keras dan dedikasi, ia dapat meraih kesuksesan yang lebih besar di masa depan.
Dan bagi Fabio Wardley, kemenangan ini adalah awal dari perjalanan panjang menuju puncak. Ia harus terus bekerja keras dan mengembangkan kemampuannya untuk menghadapi tantangan yang lebih besar di masa depan. Dengan dukungan yang tepat, Wardley dapat menjadi bintang besar di dunia tinju dan menginspirasi banyak orang.
Dunia tinju akan terus menantikan aksi-aksi selanjutnya dari Joseph Parker dan Fabio Wardley. Kedua petinju ini memiliki potensi untuk menjadi legenda dan mengukir nama mereka dalam sejarah tinju. Pertarungan mereka di O2 Arena akan menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi para penggemar tinju di seluruh dunia.
Kisah Joseph Parker dan Fabio Wardley adalah kisah tentang persaingan, persahabatan, dan semangat olahraga. Mereka adalah contoh bagi kita semua tentang bagaimana kita dapat mencapai impian kita dengan kerja keras, dedikasi, dan semangat pantang menyerah. Semoga mereka terus menginspirasi kita dan memberikan hiburan yang tak terlupakan di atas ring.












