Wih, ada kabar seru nih buat kita semua yang suka minum jamu! Jadi gini, jamu alias obat tradisional lagi diomongin buat masuk daftar obat yang bisa diresepin sama dokter. Gokil, kan? Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, dr. Dodo Anondo MPH, bilang ke wartawan di Surabaya hari Senin kemarin, "Masalah ini udah dibahas di rapat kerja kesehatan nasional di Batam beberapa waktu lalu. Tapi ya gitu deh, masih wacana."
Jadi, ceritanya Kementerian Kesehatan RI udah mulai ngomongin ini dari tahun 2010. Tapi, jangan keburu seneng dulu, guys. Soalnya, belum jelas kapan jamu beneran bisa jadi obat dokter yang diresepin. Kata dr. Dodo, masih banyak PR yang harus dikerjain. Salah satunya, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI (panjang bener namanya!) harus neliti dulu kandungan sama manfaat jamu-jamu yang ada di Indonesia. Biar jelas gitu, jamu ini beneran berkhasiat apa cuma sugesti doang. Hehehe…
Selain itu, kita juga perlu bikin aturan yang jelas soal penggunaan dan peredaran jamu sebagai obat dokter. Jangan sampai nanti malah jadi masalah baru, misalnya jamu ilegal atau jamu yang bahannya berbahaya. Nah, untuk urusan regulasi ini, Dinas Kesehatan di masing-masing provinsi yang bakal ngurusin. Mereka yang bakal bikin aturan soal pemakaian jamu dan produksinya. Jadi, tiap daerah bisa beda-beda nih aturannya, tergantung kondisi dan kebutuhan masing-masing.
Also Read
Terus, gimana nasib poli obat tradisional yang udah ada di rumah sakit atau puskesmas? Nah, ini juga perlu payung hukum yang jelas. Jangan sampai mereka praktik tapi gak ada dasar hukumnya. Payung hukum ini nanti yang bakal diatur sama Kementerian Kesehatan RI. Jadi, semua rumah sakit dan puskesmas di Indonesia punya panduan yang sama soal penggunaan jamu.
Dr. Dodo juga cerita, kenapa sih pemerintah pengen banget jamu jadi obat dokter? Alasannya sederhana, guys. Pemerintah pengen jamu tradisional jadi "tuan rumah" di negeri sendiri. Bayangin aja, Indonesia ini kaya banget sama ramuan obat tradisional dan tanaman obat. Masa iya kita lebih bangga sama obat-obatan dari luar negeri? Kan gak lucu.
"Nantinya, pemakaian jamu tradisional sebagai obat praktik kedokteran bisa diterapkan di rumah sakit milik pemerintah maupun swasta," kata dr. Dodo. Jadi, ke depannya, kita bisa nemuin jamu di rumah sakit, bukan cuma di warung-warung jamu atau tukang jamu gendong.
Kenapa Ini Penting?
Wacana ini penting banget, guys, karena bisa ngasih dampak positif yang besar buat banyak pihak:
- Buat Masyarakat: Kita jadi punya lebih banyak pilihan pengobatan. Kalau obat dokter dirasa terlalu "keras" atau mahal, kita bisa nyoba jamu sebagai alternatif. Selain itu, jamu juga lebih alami dan minim efek samping (asal dikonsumsi dengan benar, ya!).
- Buat Dokter: Dokter jadi punya lebih banyak "senjata" buat ngobatin pasien. Mereka bisa ngeresepin obat dokter sekaligus jamu, tergantung kondisi pasiennya. Jadi, pengobatan bisa lebih holistik dan personal.
- Buat Petani dan Produsen Jamu: Kalau jamu beneran jadi obat dokter, permintaan jamu pasti meningkat drastis. Ini bisa ngasih dampak positif buat petani tanaman obat dan produsen jamu. Mereka bisa lebih sejahtera dan semangat buat ngembangin jamu Indonesia.
- Buat Negara: Dengan ngembangin jamu, kita bisa mengurangi ketergantungan sama obat-obatan impor. Ini bisa nghemat devisa negara dan bikin industri farmasi dalam negeri lebih maju.
Tantangan yang Harus Dihadapi
Tapi, ya gitu deh, gak ada yang sempurna di dunia ini. Wacana jamu jadi obat dokter ini juga punya tantangan yang harus dihadapi:
- Standarisasi: Gimana caranya kita bisa mastiin semua jamu yang beredar itu kualitasnya sama? Soalnya, selama ini kan jamu dibuat dengan resep yang beda-beda dan bahan yang kadang gak jelas. Kita butuh standarisasi yang ketat biar jamu beneran aman dan berkhasiat.
- Penelitian: Kita butuh penelitian yang lebih mendalam soal khasiat jamu. Jangan cuma klaim dari mulut ke mulut aja. Kita harus buktiin secara ilmiah kalau jamu beneran bisa nyembuhin penyakit.
- Edukasi: Kita juga perlu ngedukasi masyarakat soal penggunaan jamu yang benar. Jangan sampai mereka salah paham dan nganggep semua jamu itu aman dan bisa nyembuhin semua penyakit. Kita harus jelasin ke mereka kalau jamu itu bukan pengganti obat dokter, tapi cuma pelengkap atau alternatif.
- Regulasi: Kita butuh regulasi yang jelas dan tegas soal produksi, distribusi, dan penggunaan jamu. Jangan sampai ada oknum yang manfaatin situasi buat bikin jamu palsu atau jamu yang bahannya berbahaya.
Harapan ke Depan
Meskipun banyak tantangan yang harus dihadapi, kita tetep harus optimis. Wacana jamu jadi obat dokter ini adalah langkah yang bagus buat ngembangin potensi jamu Indonesia. Dengan kerja keras dan kerjasama dari semua pihak, kita bisa bikin jamu jadi kebanggaan Indonesia dan bermanfaat buat kesehatan masyarakat.
Semoga aja wacana ini gak cuma jadi wacana doang, ya. Semoga pemerintah beneran serius buat ngembangin jamu dan bikin jamu jadi bagian dari sistem kesehatan kita. Biar kita semua bisa sehat alami dengan jamu Indonesia! Aamiin…
Tambahan Informasi:
Buat kalian yang pengen tau lebih banyak soal jamu, bisa cari informasi di website Kementerian Kesehatan RI atau Badan POM. Di sana banyak informasi soal jenis-jenis jamu, khasiatnya, dan cara penggunaannya yang benar. Jangan lupa juga buat konsultasi sama dokter atau ahli herbal sebelum minum jamu, ya! Biar aman dan sesuai sama kondisi kesehatan kalian.
Disclaimer:
Berita ini cuma bersifat informasi dan hiburan. Jangan nganggep berita ini sebagai pengganti saran medis dari dokter atau ahli kesehatan. Kalau kalian punya masalah kesehatan, segera konsultasi sama dokter, ya! Jangan self-diagnose atau self-medicate. Kesehatan itu penting, guys! Jaga baik-baik, ya!
Sumber: Antara















