Media Nganjuk – Memahami cara menghitung token listrik PLN di bulan Oktober 2025 menjadi penting, terutama dengan adanya pertanyaan mengenai potensi diskon 50 persen. Tarif listrik per kWh (kilowatt-hour) terbaru pada periode ini menjadi informasi krusial bagi masyarakat, mengingat harga yang berlaku akan tetap sama hingga akhir tahun, tepatnya hingga Desember 2025. Artikel ini akan mengupas tuntas cara perhitungan token listrik, tarif yang berlaku, serta menelaah kemungkinan adanya diskon.
Tarif Tenaga Listrik (TTL): Definisi dan Golongan
Menurut informasi resmi dari PLN (Perusahaan Listrik Negara), Tarif Tenaga Listrik (TTL) adalah tarif yang secara resmi ditetapkan oleh pemerintah dan dapat dikenakan kepada para pelanggan PLN. Penting untuk dicatat bahwa PLN menyediakan setidaknya 37 golongan tarif yang berbeda. Namun, jika dilihat dari mekanisme penyesuaian tarif atau yang dikenal dengan istilah tariff adjustment, maka hanya ada 13 golongan tarif yang secara aktif mengalami penyesuaian.
Also Read
Golongan tarif listrik yang termasuk dalam mekanisme penyesuaian tarif ini diatur secara rinci dalam Peraturan Menteri (Permen) ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) No. 7 Tahun 2025. Peraturan ini menjadi landasan hukum yang jelas terkait tarif listrik. Secara umum, golongan tarif listrik yang dimaksud dalam peraturan ini berkaitan erat dengan berbagai keperluan, mulai dari rumah tangga, bisnis, industri, kantor pemerintahan, penerangan jalan umum, hingga layanan khusus lainnya. Hal ini menunjukkan cakupan yang luas dari pengaturan tarif listrik oleh pemerintah.
Tarif Listrik Triwulan IV (Oktober – Desember 2025)
Pada bulan Oktober 2025, berlaku tarif tenaga listrik periode Triwulan IV yang akan terus berlaku hingga Desember 2025. Ini berarti bahwa harga listrik yang Anda bayar di bulan Oktober akan tetap sama hingga akhir tahun. Untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas, mari kita simak uraian lengkap mengenai tarif listrik yang berlaku pada periode ini.
13 Golongan Tarif Listrik yang Ditetapkan PLN
PLN telah menetapkan 13 golongan tarif listrik yang berbeda, masing-masing disesuaikan dengan jenis penggunaan dan kapasitas daya yang dibutuhkan. Berikut adalah daftar lengkapnya, beserta penjelasan singkat mengenai masing-masing golongan:
- Rumah Tangga Daya 450 VA (R-1/TR): Golongan ini diperuntukkan bagi rumah tangga dengan daya tersambung 450 VA (Volt Ampere). Tarif yang berlaku adalah yang paling rendah, mengingat daya yang digunakan relatif kecil.
- Rumah Tangga Daya 900 VA (R-1/TR): Golongan ini ditujukan bagi rumah tangga dengan daya tersambung 900 VA. Tarifnya sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan golongan 450 VA.
- Rumah Tangga Daya 1.300 VA (R-1/TR): Golongan ini diperuntukkan bagi rumah tangga dengan daya tersambung 1.300 VA. Tarifnya lebih tinggi dibandingkan golongan 900 VA.
- Rumah Tangga Daya 2.200 VA (R-1/TR): Golongan ini ditujukan bagi rumah tangga dengan daya tersambung 2.200 VA. Tarifnya lebih tinggi dibandingkan golongan 1.300 VA.
- Rumah Tangga Daya 3.500 VA ke Atas (R-2/TR): Golongan ini diperuntukkan bagi rumah tangga dengan daya tersambung 3.500 VA atau lebih. Tarifnya merupakan salah satu yang tertinggi di antara golongan rumah tangga.
- Bisnis Daya 450 VA (B-1/TR): Golongan ini ditujukan bagi bisnis dengan daya tersambung 450 VA. Tarifnya berbeda dengan golongan rumah tangga 450 VA.
- Bisnis Daya 900 VA (B-1/TR): Golongan ini diperuntukkan bagi bisnis dengan daya tersambung 900 VA. Tarifnya berbeda dengan golongan rumah tangga 900 VA.
- Bisnis Daya 1.300 VA (B-1/TR): Golongan ini ditujukan bagi bisnis dengan daya tersambung 1.300 VA. Tarifnya berbeda dengan golongan rumah tangga 1.300 VA.
- Bisnis Daya 2.200 VA (B-1/TR): Golongan ini diperuntukkan bagi bisnis dengan daya tersambung 2.200 VA. Tarifnya berbeda dengan golongan rumah tangga 2.200 VA.
- Industri Kecil Daya 450 VA (I-1/TR): Golongan ini ditujukan bagi industri kecil dengan daya tersambung 450 VA.
- Industri Kecil Daya 900 VA (I-1/TR): Golongan ini diperuntukkan bagi industri kecil dengan daya tersambung 900 VA.
- Kantor Pemerintah Daya 6.600 VA – 200 kVA (P-1/TR): Golongan ini ditujukan bagi kantor pemerintahan dengan daya tersambung antara 6.600 VA hingga 200 kVA (kilovolt Ampere).
- Penerangan Jalan Umum (PJU): Golongan ini diperuntukkan bagi penerangan jalan umum.
Cara Menghitung Token Listrik PLN
Untuk menghitung perkiraan token listrik yang akan Anda dapatkan dengan sejumlah uang tertentu, Anda perlu mengetahui beberapa informasi penting:
- Golongan Tarif Listrik: Ketahui golongan tarif listrik Anda. Informasi ini biasanya tertera pada struk pembayaran listrik atau aplikasi PLN Mobile.
- Tarif Listrik per kWh: Cari tahu tarif listrik per kWh untuk golongan Anda. Informasi ini dapat ditemukan di website resmi PLN atau melalui aplikasi PLN Mobile.
- Biaya Administrasi Bank/Lainnya: Perhatikan apakah ada biaya administrasi yang dikenakan saat membeli token listrik. Biaya ini bervariasi tergantung pada tempat Anda membeli token.
- PPN (Pajak Pertambahan Nilai): Token listrik dikenakan PPN. Biasanya, PPN sudah termasuk dalam harga yang Anda bayar saat membeli token.
Rumus Perhitungan:
(Jumlah Uang yang Dibayarkan – Biaya Administrasi) / (Tarif Listrik per kWh + PPN) = Jumlah kWh yang Didapat
Contoh Perhitungan:
Misalkan Anda ingin membeli token listrik senilai Rp 100.000. Anda termasuk dalam golongan tarif rumah tangga 1.300 VA (R-1/TR) dengan tarif listrik per kWh Rp 1.444,70 (angka ini hanya contoh, tarif sebenarnya bisa berbeda). Biaya administrasi bank adalah Rp 2.500 dan PPN adalah 11%.
- Jumlah Uang Setelah Dikurangi Biaya Administrasi: Rp 100.000 – Rp 2.500 = Rp 97.500
- Tarif Listrik per kWh + PPN: Rp 1.444,70 + (11% x Rp 1.444,70) = Rp 1.444,70 + Rp 158,92 = Rp 1.603,62
- Jumlah kWh yang Didapat: Rp 97.500 / Rp 1.603,62 = 60,80 kWh (kira-kira)
Jadi, dengan uang Rp 100.000, Anda akan mendapatkan sekitar 60,80 kWh token listrik.
Diskon 50 Persen: Apakah Mungkin?
Pertanyaan mengenai diskon 50 persen pada token listrik PLN seringkali muncul di benak masyarakat. Namun, perlu diingat bahwa pemberian diskon listrik merupakan kebijakan pemerintah yang biasanya bersifat temporer dan terkait dengan kondisi tertentu, seperti pandemi atau program stimulus ekonomi.
Untuk mengetahui apakah ada diskon listrik yang berlaku pada bulan Oktober 2025, Anda perlu memantau informasi resmi dari PLN dan Kementerian ESDM. Informasi tersebut biasanya diumumkan melalui website resmi, media massa, atau aplikasi PLN Mobile.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tarif Listrik
Tarif listrik dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya:
- Harga Bahan Bakar: Harga bahan bakar seperti batu bara, minyak, dan gas alam yang digunakan untuk pembangkit listrik dapat memengaruhi tarif listrik.
- Kurs Rupiah: Fluktuasi kurs rupiah terhadap mata uang asing, terutama dolar AS, dapat memengaruhi biaya produksi listrik, terutama jika PLN mengimpor bahan bakar atau peralatan.
- Inflasi: Tingkat inflasi secara umum dapat memengaruhi biaya operasional PLN, yang pada akhirnya dapat memengaruhi tarif listrik.
- Kebijakan Pemerintah: Kebijakan pemerintah terkait subsidi listrik, tarif listrik, dan pengembangan energi terbarukan dapat memengaruhi tarif listrik.
Tips Menghemat Penggunaan Listrik
Meskipun tarif listrik telah ditetapkan, Anda tetap dapat menghemat pengeluaran bulanan dengan mengurangi konsumsi listrik. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan:
- Gunakan Lampu LED: Lampu LED lebih hemat energi dibandingkan lampu pijar atau lampu neon.
- Matikan Peralatan Elektronik yang Tidak Digunakan: Jangan biarkan peralatan elektronik dalam keadaan standby karena tetap mengonsumsi listrik.
- Gunakan Peralatan Elektronik yang Hemat Energi: Pilih peralatan elektronik dengan label hemat energi.
- Atur Suhu AC dengan Bijak: Atur suhu AC pada suhu yang nyaman, sekitar 25-27 derajat Celcius.
- Manfaatkan Cahaya Matahari: Buka jendela dan tirai untuk memanfaatkan cahaya matahari pada siang hari.
- Cuci Pakaian dengan Mesin Cuci Penuh: Cuci pakaian dengan mesin cuci hanya jika cucian sudah penuh.
- Cabut Charger yang Tidak Digunakan: Cabut charger ponsel atau laptop yang tidak digunakan dari stop kontak.
Kesimpulan
Memahami cara menghitung token listrik PLN, tarif yang berlaku, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya akan membantu Anda dalam mengelola pengeluaran bulanan. Selalu pantau informasi resmi dari PLN dan Kementerian ESDM untuk mengetahui apakah ada diskon atau kebijakan baru terkait tarif listrik. Dengan menerapkan tips hemat energi, Anda dapat mengurangi konsumsi listrik dan menghemat biaya. Ingatlah bahwa informasi mengenai diskon 50 persen harus diverifikasi melalui sumber resmi untuk menghindari informasi yang tidak akurat. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dalam mengelola penggunaan listrik di rumah tangga atau bisnis Anda.















