Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja impresif pada penutupan sesi pertama perdagangan hari ini, Rabu, 13 Agustus 2025, dengan melesat 99,59 poin atau 1,28 persen ke level 7.891,29. Kenaikan ini menandai pencapaian all time high secara intraday, di mana IHSG sempat menyentuh angka 7.903, sebuah rekor baru yang menggembirakan bagi pasar modal Indonesia.
Data perdagangan menunjukkan optimisme yang meluas di kalangan investor. Sebanyak 377 saham mengalami kenaikan harga, mencerminkan sentimen positif terhadap berbagai sektor. Sementara itu, 249 saham tercatat mengalami penurunan, dan 330 saham berada dalam posisi stagnan. Total nilai transaksi perdagangan mencapai Rp11,2 triliun, dengan volume mencapai 19,5 miliar saham yang diperdagangkan. Angka-angka ini mengindikasikan aktivitas pasar yang tinggi dan minat investor yang kuat.
Kinerja indeks sektoral juga memberikan gambaran yang lebih rinci mengenai dinamika pasar. Sektor teknologi menjadi bintang pada sesi ini, dengan lonjakan signifikan sebesar 5,61 persen. Kenaikan ini didorong oleh ekspektasi pertumbuhan yang tinggi dan inovasi berkelanjutan di sektor teknologi. Sektor properti juga mencatatkan pertumbuhan yang kuat, naik 2,21 persen, didukung oleh sentimen positif terhadap prospek properti dan infrastruktur. Sektor energi juga menunjukkan kinerja yang baik, naik 1,03 persen, seiring dengan stabilnya harga energi global. Sektor kesehatan juga mengalami kenaikan sebesar 1,28 persen.
Also Read
Di sisi lain, beberapa sektor mengalami tekanan. Sektor keuangan mengalami penurunan tipis sebesar 0,04 persen, sementara sektor transportasi turun 0,32 persen. Sektor konsumer non-siklikal juga mengalami penurunan sebesar 0,10 persen. Meskipun demikian, secara keseluruhan, sentimen pasar tetap positif, dengan mayoritas sektor mencatatkan pertumbuhan.
Indeks LQ45, yang terdiri dari 45 saham dengan kapitalisasi pasar terbesar dan likuiditas tinggi, menguat 0,70 persen ke level 829,05. Indeks JII (Jakarta Islamic Index), yang mengukur kinerja saham-saham syariah, naik 1,79 persen ke level 540,68. Indeks IDX30, yang terdiri dari 30 saham dengan likuiditas tinggi, menguat 0,69 persen ke level 428,74. Indeks MNC36, yang terdiri dari 36 saham pilihan, naik 0,84 persen ke level 330,60. Kinerja positif indeks-indeks ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap fundamental perusahaan-perusahaan besar dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Beberapa saham mencatatkan kenaikan harga yang signifikan dan menjadi top gainers pada sesi ini. PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH) memimpin daftar dengan kenaikan sebesar 34,33 persen, mencapai harga Rp90 per saham. PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI) juga mencatatkan kinerja yang impresif, naik 34 persen ke harga Rp67 per saham. PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) juga mengalami kenaikan yang signifikan, naik 33,93 persen ke harga Rp75 per saham. Kenaikan harga saham-saham ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk kinerja keuangan yang baik, sentimen pasar yang positif, dan ekspektasi pertumbuhan di masa depan.
Namun, tidak semua saham mencatatkan kinerja positif. Beberapa saham mengalami penurunan harga yang signifikan dan menjadi top losers pada sesi ini. PT Golden Flower Tbk (POLU) mengalami penurunan terbesar, turun 9,75 persen ke harga Rp7.175 per saham. PT Lavender Bina Cendikia Tbk (BMBL) juga mengalami penurunan yang signifikan, turun 9,68 persen ke harga Rp28 per saham. PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS) juga mengalami penurunan, turun 9,60 persen ke harga Rp113 per saham. Penurunan harga saham-saham ini mungkin disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kinerja keuangan yang kurang memuaskan, sentimen pasar yang negatif, atau faktor-faktor spesifik perusahaan.
Secara keseluruhan, kinerja IHSG pada sesi pertama perdagangan hari ini mencerminkan optimisme yang kuat di kalangan investor terhadap pasar modal Indonesia. Kenaikan IHSG ke level tertinggi sepanjang masa secara intraday merupakan pencapaian yang signifikan dan menunjukkan potensi pertumbuhan yang besar di masa depan. Dukungan dari berbagai sektor, terutama sektor teknologi dan properti, memberikan fondasi yang kuat bagi pertumbuhan pasar modal Indonesia.
Namun, investor juga perlu berhati-hati dan mempertimbangkan risiko-risiko yang ada. Fluktuasi pasar adalah hal yang wajar, dan kinerja saham dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi ekonomi global, kebijakan pemerintah, dan sentimen pasar. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk melakukan riset yang cermat dan membuat keputusan investasi yang bijaksana.
Analis pasar memperkirakan bahwa IHSG akan terus melanjutkan tren positifnya dalam jangka panjang, didukung oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil, reformasi struktural yang dilakukan oleh pemerintah, dan meningkatnya partisipasi investor domestik. Namun, investor juga perlu mewaspadai potensi koreksi pasar dan volatilitas yang mungkin terjadi. Diversifikasi portofolio dan pengelolaan risiko yang baik adalah kunci untuk mencapai kesuksesan dalam investasi saham.
Kenaikan IHSG pada sesi pertama perdagangan hari ini memberikan harapan baru bagi pasar modal Indonesia dan menunjukkan potensi pertumbuhan yang besar di masa depan. Dengan dukungan dari berbagai sektor dan partisipasi investor yang semakin meningkat, pasar modal Indonesia diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional. Investor diharapkan dapat memanfaatkan momentum ini untuk mencapai tujuan keuangan mereka, namun tetap berhati-hati dan mempertimbangkan risiko-risiko yang ada.
Penting untuk dicatat bahwa informasi yang disajikan di sini bersifat umum dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat investasi. Investor disarankan untuk berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja masa depan, dan investasi saham selalu mengandung risiko.
Media Nganjuk akan terus memantau perkembangan pasar modal Indonesia dan memberikan informasi yang akurat dan relevan kepada pembaca. Kami berharap informasi ini bermanfaat bagi Anda dalam membuat keputusan investasi yang bijaksana.














