Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak rekor baru pada hari Selasa, 12 Agustus 2025, dengan ditutup pada level 7.791,70. Kenaikan signifikan sebesar 2,44% ini menandai pencapaian tertinggi IHSG sepanjang tahun ini, bahkan sempat menembus angka 7.800,83 dalam perjalanannya. Performa impresif ini mengindikasikan sentimen positif yang kuat di pasar modal Indonesia dan memberikan harapan baru bagi para investor.
Kinerja gemilang IHSG hari ini semakin mendekatkan indeks ke rekor penutupan tertinggi sepanjang masa, yaitu 7.905,39 yang tercatat pada 19 September 2024. Level intraday tertinggi sepanjang sejarah yang pernah disentuh adalah 7.910,56 pada tanggal yang sama. Dengan momentum yang kuat, bukan tidak mungkin IHSG akan melampaui rekor tersebut dalam waktu dekat.
Sepanjang sesi perdagangan hari Selasa, IHSG menunjukkan ketahanan yang luar biasa dengan terus berada di zona hijau. Pergerakan indeks tercatat stabil, dengan titik terendah di 7.646,91. Hal ini menunjukkan kepercayaan investor yang tinggi terhadap prospek pasar modal Indonesia.
Also Read
Kenaikan IHSG hari ini didukung oleh partisipasi luas dari berbagai saham. Tercatat 406 saham mengalami kenaikan harga, sementara 264 saham mengalami penurunan. Sebanyak 286 saham lainnya stagnan. Data ini menunjukkan bahwa sentimen positif tidak hanya terpusat pada beberapa saham tertentu, tetapi menyebar secara merata di seluruh pasar.
Nilai transaksi perdagangan hari ini mencapai Rp19,42 triliun, dengan volume 29,22 miliar lembar saham. Angka ini menunjukkan peningkatan aktivitas perdagangan yang signifikan dibandingkan hari-hari sebelumnya. Tingginya nilai transaksi ini mengindikasikan minat investor yang besar terhadap pasar modal Indonesia.
Tidak hanya IHSG, seluruh indeks pendukung juga menunjukkan performa yang menggembirakan. Indeks LQ45, JII, IDX30, dan MNC36 masing-masing naik di kisaran 1-3%. Kenaikan serentak ini mengkonfirmasi bahwa sentimen positif meliputi seluruh sektor pasar modal.
Sektor teknologi menjadi motor penggerak utama kenaikan IHSG hari ini, dengan mencatat pertumbuhan sebesar 5,52%. Sektor ini terus menunjukkan potensi yang besar seiring dengan perkembangan teknologi digital yang pesat di Indonesia. Sektor industri menyusul dengan kenaikan 5,01%, didorong oleh peningkatan aktivitas manufaktur dan investasi. Sektor keuangan juga memberikan kontribusi signifikan dengan kenaikan 2,91%, mencerminkan kepercayaan terhadap stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Kenaikan IHSG ke level tertinggi tahun ini merupakan cerminan dari berbagai faktor positif yang memengaruhi pasar modal Indonesia. Pertama, stabilitas ekonomi makro yang terjaga dengan baik. Pemerintah dan Bank Indonesia terus berupaya menjaga inflasi tetap terkendali, nilai tukar rupiah stabil, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kondisi ini menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi investor domestik maupun asing.
Kedua, peningkatan kinerja perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Banyak perusahaan yang berhasil mencatatkan pertumbuhan laba yang signifikan dalam beberapa kuartal terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Indonesia mampu beradaptasi dengan tantangan ekonomi global dan memanfaatkan peluang yang ada.
Ketiga, meningkatnya partisipasi investor ritel di pasar modal. Semakin banyak masyarakat Indonesia yang sadar akan pentingnya investasi untuk mencapai tujuan keuangan mereka. Kemudahan akses ke platform perdagangan online dan edukasi investasi yang semakin luas juga mendorong pertumbuhan investor ritel.
Keempat, aliran dana asing yang masuk ke pasar modal Indonesia. Investor asing melihat Indonesia sebagai salah satu negara berkembang dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang besar. Stabilitas politik dan kepastian hukum juga menjadi faktor penting yang menarik minat investor asing.
Kenaikan IHSG ini tentu saja memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Pertama, meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia. Hal ini akan mendorong peningkatan investasi dan pertumbuhan ekonomi.
Kedua, meningkatkan nilai aset perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI. Hal ini akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan dan kemampuan mereka untuk berekspansi.
Ketiga, menciptakan lapangan kerja baru. Pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh pasar modal akan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia.
Keempat, meningkatkan pendapatan negara dari pajak. Peningkatan aktivitas perdagangan di pasar modal akan meningkatkan pendapatan negara dari pajak.
Meskipun IHSG telah mencapai level tertinggi tahun ini, para analis memperkirakan bahwa potensi kenaikan masih terbuka lebar. Beberapa faktor yang dapat mendorong IHSG untuk terus naik antara lain:
Pertama, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan akan terus berlanjut. Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 akan mencapai 5,5%.
Kedua, kebijakan pemerintah yang mendukung investasi dan pertumbuhan ekonomi. Pemerintah terus berupaya untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui berbagai kebijakan.
Ketiga, peningkatan kinerja perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI. Para analis memperkirakan bahwa perusahaan-perusahaan Indonesia akan terus mencatatkan pertumbuhan laba yang signifikan dalam beberapa kuartal mendatang.
Keempat, potensi masuknya dana asing yang lebih besar ke pasar modal Indonesia. Investor asing masih melihat Indonesia sebagai salah satu negara berkembang dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang besar.
Namun demikian, investor juga perlu mewaspadai beberapa risiko yang dapat memengaruhi kinerja IHSG. Beberapa risiko tersebut antara lain:
Pertama, fluktuasi ekonomi global. Ketidakpastian ekonomi global dapat memengaruhi kinerja pasar modal Indonesia.
Kedua, perubahan kebijakan pemerintah. Perubahan kebijakan pemerintah yang tidak terduga dapat memengaruhi kinerja pasar modal Indonesia.
Ketiga, risiko geopolitik. Ketegangan geopolitik di berbagai belahan dunia dapat memengaruhi kinerja pasar modal Indonesia.
Keempat, fluktuasi nilai tukar rupiah. Fluktuasi nilai tukar rupiah dapat memengaruhi kinerja pasar modal Indonesia.
Oleh karena itu, investor perlu melakukan diversifikasi investasi dan memilih saham-saham yang memiliki fundamental yang kuat. Investor juga perlu memantau perkembangan ekonomi global dan kebijakan pemerintah secara cermat.
Dengan strategi investasi yang tepat, investor dapat memanfaatkan potensi pertumbuhan pasar modal Indonesia untuk mencapai tujuan keuangan mereka. Kenaikan IHSG ke level tertinggi tahun ini merupakan momentum yang baik bagi investor untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.
Pemerintah dan otoritas terkait perlu terus menjaga stabilitas ekonomi makro dan menciptakan iklim investasi yang kondusif agar pasar modal Indonesia dapat terus tumbuh dan berkembang. Dengan demikian, pasar modal Indonesia dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.













