Hokben Klaim Produknya Aman, Tak Ada yang Diimpor Langsung dari Jepang

Media Nganjuk

Hokben Klaim Produknya Aman, Tak Ada yang Diimpor Langsung dari Jepang

Jadi gini, guys, di tengah isu radiasi nuklir yang lagi panas-panasnya dari Jepang, restoran-restoran Jepang di Semarang kayaknya masih aman-aman aja nih. Buktinya, pengunjungnya tetap rame, nggak pada kabur gara-gara takut kena radiasi. Salah satunya ya Hokben, restoran yang udah jadi langganan kita semua.

Antonius Gunawan, Store Manager Hokben Mal Ciputra Semarang, bilang nih, "Alhamdulillah, pengunjung kita masih stabil, tetap banyak yang suka masakan Jepang di sini." Dia cerita, biasanya yang dateng itu sekitar 200-300 orang per hari. Tapi, kalau lagi weekend atau libur, bisa langsung melonjak jadi 300-500 orang! Gokil, kan?

Nah, yang bikin lega, Antonius ngejelasin kalau Hokben itu emang punya menu Jepang, tapi nggak semua bahan bakunya impor langsung dari Jepang. "Kita sih ज्यादातर pakai produk lokal yang dari Jakarta. Semua cabang Hokben juga ngambilnya dari sana," ujarnya. Jadi, udah jelas ya, produk lokal lebih banyak mendominasi dapur Hokben.

Terus, gimana kalau ada bahan baku impor? Antonius bilang, "Kalaupun ada yang impor, kita nggak langsung ngambil dari Jepang, tapi dari negara-negara tetangga kayak Singapura, Thailand, atau Australia." Jadi, lebih aman lah ya dari risiko radiasi nuklir.

Pihak Hokben sendiri juga nggak terlalu khawatir dengan isu radiasi ini. Antonius dengan santai bilang, "Konsumen juga nggak perlu parno berlebihan sama krisis nuklir di Jepang. Buktinya, outlet kita tetap rame kok." Bener juga sih, kalau pada takut, Hokben pasti udah sepi kayak kuburan.

Intinya, Hokben pengen ngeyakinin pelanggannya kalau produk mereka aman dan nggak perlu khawatir soal radiasi. Mereka lebih banyak pakai bahan lokal dan kalaupun impor, nggak langsung dari Jepang. Jadi, kita bisa tetap makan enak di Hokben tanpa rasa was-was.

Selain Hokben, ada juga restoran Jepang lain yang namanya Bee’s Indonesia. Mereka juga ngakuin hal yang sama, guys. Onma Gultom, General Public Relation and Marketing Bee’s Indonesia, bilang kalau isu radiasi ini nggak terlalu ngaruh ke jumlah pengunjung mereka.

"Biasanya, satu outlet Bee’s itu bisa dikunjungi sekitar 300-500 orang per hari kerja. Nah, kalau lagi libur, bisa langsung meledak jadi 700-1.000 orang!" kata Onma. Sama kayak Hokben, Bee’s juga tetap rame meskipun ada isu radiasi.

Onma juga cerita kalau pelanggan mereka tetap setia dateng dan menikmati menu-menu Jepang yang ada di Bee’s. Mereka nggak terlalu mikirin soal radiasi nuklir. Apalagi, Bee’s juga punya banyak pilihan menu lain selain masakan Jepang, jadi pelanggan punya banyak alternatif.

"Kita tetap ngandelin bahan baku lokal, tapi kita kombinasikan juga sama bahan impor buat memperkuat rasa. Tapi, tenang aja, rasanya tetap cocok kok buat lidah orang Indonesia," jelas Onma. Jadi, meskipun ada campuran bahan impor, rasa masakan di Bee’s tetap disesuaikan sama selera kita.

Dari cerita Hokben dan Bee’s ini, kita bisa ngambil kesimpulan kalau isu radiasi nuklir dari Jepang nggak terlalu ngaruh ke restoran-restoran Jepang di Semarang. Pengunjungnya tetap rame, mereka tetap percaya sama kualitas dan keamanan makanan yang disajikan.

Tapi, kenapa ya orang-orang tetap santai makan di restoran Jepang meskipun ada isu radiasi? Mungkin karena beberapa faktor nih:

  1. Informasi yang Cukup: Masyarakat udah lebih pinter dan kritis dalam nyaring informasi. Mereka nggak langsung percaya sama semua berita yang beredar. Mereka cari tau dulu kebenarannya, apakah isu radiasi ini beneran bahaya atau cuma hoax.
  2. Kepercayaan pada Restoran: Hokben dan Bee’s udah punya nama baik dan reputasi yang bagus di mata pelanggan. Mereka percaya kalau restoran-restoran ini pasti menjaga kualitas dan keamanan makanan yang mereka jual.
  3. Ketergantungan pada Rasa: Jujur aja deh, siapa sih yang bisa nolak enaknya masakan Jepang? Udah pada kecanduan sama ramen, sushi, atau bento. Jadi, meskipun ada isu radiasi, tetep aja pengen makan masakan Jepang.
  4. Nggak Mau Panik Berlebihan: Masyarakat udah mulai sadar kalau panik berlebihan itu nggak ada gunanya. Lebih baik tetap tenang dan cari solusi yang tepat. Lagian, restoran-restoran Jepang juga udah ngejamin kalau produk mereka aman, jadi kenapa harus takut?
  5. Pilihan Alternatif: Restoran-restoran Jepang sekarang juga udah banyak yang nyediain menu lain selain masakan Jepang. Jadi, kalau lagi takut makan masakan Jepang, bisa pesen menu lain yang lebih aman.

Nah, dari semua penjelasan di atas, kita bisa lebih tenang dan nggak perlu parno lagi kalau mau makan di restoran Jepang. Asal kita tetap waspada dan pinter-pinter nyaring informasi, insya Allah aman.

Tapi, tetep aja ya, kita harus tetap hati-hati dan nggak boleh lengah. Kita harus tetap pantau perkembangan informasi soal radiasi nuklir dari Jepang. Kalau emang situasinya udah parah banget, ya mungkin kita harus mikir-mikir lagi buat makan di restoran Jepang.

Intinya, semua keputusan ada di tangan kita masing-masing. Yang penting, kita harus selalu bijak dan nggak mudah terprovokasi sama berita-berita yang belum jelas kebenarannya.

Semoga informasi ini bermanfaat ya, guys! Jangan lupa share ke temen-temen kalian biar pada nggak panik lagi mau makan di Hokben atau restoran Jepang lainnya. Tetep santai, tetep waspada, dan tetep nikmatin hidup!

Sumber: Antara

Hokben Klaim Produknya Aman, Tak Ada yang Diimpor Langsung dari Jepang

Popular Post

Biodata

Profil Biodata Bidan Rita yang Viral Lengkap dengan Fakta Menariknya – Lagi Trending

MediaNganjuk.com – Jagat maya kembali dihebohkan dengan kemunculan sosok yang dikenal sebagai Bidan Rita. Dalam waktu singkat, namanya menjadi perbincangan ...

Berita

ICONPLAY Menyatu dengan Gaya Hidup Digital Indonesia

Di era digital yang serba cepat ini, hiburan telah bertransformasi dari sekadar pengisi waktu luang menjadi bagian integral dari gaya ...

Ekonomi

Nama Kamu Termasuk Penerima BLT Kesra Rp900.000 Oktober 2025? Cek di Sini Link dan Kriteria Penerima.

Media Nganjuk – Feby Novalius, Jurnalis-Selasa, 21 Oktober 2025 | 20:02 WIB Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Melalui BLT Kesra: Penjelasan Lengkap ...

Ekonomi

Ini Batas Waktu Pencairan BLT Kesra Rp900.000 untuk Penerima Bansos 2025

JAKARTA – Pemerintah telah menetapkan batas waktu pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) sebesar Rp900.000 bagi penerima bantuan ...

Biodata

Profil Biodata Bu Guru Salsa Lengkap: Umur, Asal, dan Nama Suami – Kisah Inspiratif yang Sedang Trending

Profil Biodata Bu Guru Salsa Lengkap, Umur, Asal dan Nama Suami Hidup seringkali menghadirkan tantangan tak terduga yang menguji kekuatan ...

Berita

Saham DADA Berpeluang Tembus Rp230.000, Didorong Kabar Mega Akuisisi Vanguard

Saham PT Dada Indonesia Tbk (DADA) tengah menjadi primadona di pasar modal Indonesia, memicu spekulasi dan harapan baru di kalangan ...

Leave a Comment