Bitcoin saat ini berada di area harga yang berpotensi menjadi titik tekanan terburuk, atau yang disebut sebagai "max-pain zone". Analisis ini diungkapkan oleh Kepala Peneliti wilayah Eropa di Bitwise Investments, André Dragosch. Ia memperingatkan bahwa harga Bitcoin berisiko mengalami penurunan menuju dua area sensitif, yaitu sekitar US$84.000 dan US$73.000. Kedua level ini dinilai sebagai batas psikologis penting bagi para investor institusional besar.
Dragosch menyampaikan analisisnya setelah meninjau data biaya rata-rata pembelian dari dua pemain utama di pasar Bitcoin, yaitu BlackRock melalui Bitcoin ETF (IBIT) dan Strategy melalui portofolio pengelola aset digitalnya. Menurutnya, tekanan pasar dapat meningkat jika harga Bitcoin bergerak mendekati salah satu dari kedua batas tersebut.
"Zona US$73.000 hingga US$84.000 menjadi area yang perlu diawasi ketat karena berpotensi memicu volatilitas tinggi," ungkap Dragosch dalam analisisnya.
Also Read
Risiko Terbesar Mengintai Harga Bitcoin di Dua Level Krusial
Menurut Dragosch, batas pertama berada di US$84.000, yang diperkirakan sebagai basis biaya rata-rata investor Bitcoin ETF BlackRock. ETF ini menjadi salah satu instrumen dengan aliran dana terbesar di pasar aset digital, baik di Eropa maupun di Amerika Serikat. Jika harga Bitcoin turun mendekati area ini, investor yang mulai mengalami kerugian dapat meningkatkan tekanan jual.
Level kedua berada di sekitar US$73.000, yang dikaitkan dengan basis biaya pembelian Strategy, sebuah perusahaan dengan kepemilikan Bitcoin terbesar di dunia. Perusahaan yang dipimpin oleh Michael Saylor ini telah mengakumulasi lebih dari 200.000 BTC dalam pembukuannya, sehingga zona ini dianggap sebagai titik penting untuk memantau potensi reaksi pasar.
Informasi ini menjadi relevan karena pergerakan harga Bitcoin dalam beberapa hari terakhir menunjukkan tingginya tekanan jual. Data terbaru mengindikasikan adanya arus keluar dana dari Bitcoin ETF, termasuk dari IBIT, yang secara historis seringkali berhubungan dengan meningkatnya kehati-hatian investor.
Volatilitas Menguat di Tengah Tekanan Pasar
Analisis Bitwise muncul di tengah kondisi pasar yang menunjukkan volatilitas yang lebih tinggi akibat kombinasi faktor teknikal dan makro. Pada periode yang sama, pasar menghadapi ketidakpastian arah kebijakan suku bunga bank sentral AS, The Fed. Ekspektasi mengenai pemangkasan suku bunga yang sebelumnya kuat kini kembali melemah, membuat investor mengurangi eksposur terhadap aset berisiko.
Meskipun sentimen melemah, beberapa indikator lain menunjukkan potensi penyangga bagi pasar. Cadangan stablecoin di sejumlah bursa kripto disebut berada pada tingkat tinggi, menandakan kesiapan investor untuk kembali melakukan akumulasi jika harga Bitcoin memasuki area diskon yang dianggap menarik. Likuiditas stablecoin yang besar biasanya menjadi sinyal peluang pembelian kembali setelah fase koreksi dalam pasar kripto.
Dalam konteks teknikal, analis menilai bahwa pergerakan menuju zona "max-pain" berpotensi memunculkan dua skenario. Pertama, penurunan lebih dalam yang dapat memicu capitulation singkat atau pelepasan posisi secara besar-besaran. Kedua, kemungkinan terjadinya short squeeze atau pemantulan harga agresif jika tekanan jual mereda dan aliran masuk dana baru mulai meningkat.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi mengenai langkah strategis BlackRock atau Strategy jika harga Bitcoin menyentuh kedua zona tersebut. Namun, pasar mencermati kemungkinan bahwa kehadiran dua institusi besar itu dapat memengaruhi dinamika harga, mengingat keduanya menyumbang separuh dari seluruh kepemilikan Bitcoin oleh entitas publik.
Analis juga menilai bahwa reaksi pasar dalam beberapa pekan mendatang akan sangat bergantung pada interaksi antara tekanan jual dari investor ETF, respons trader derivatif, serta kondisi likuiditas di bursa spot.
Analisis Lebih Mendalam: Mengapa Zona "Max-Pain" Penting?
Konsep "max-pain zone" dalam pasar keuangan, termasuk pasar kripto, mengacu pada titik harga di mana mayoritas opsi atau kontrak berjangka akan kedaluwarsa tanpa nilai. Dalam konteks Bitcoin, ini seringkali terkait dengan harga di mana sebagian besar investor (khususnya mereka yang memegang posisi derivatif) akan mengalami kerugian maksimal.
Analisis Bitwise menyoroti bahwa level US$84.000 dan US$73.000 memiliki signifikansi khusus karena mewakili perkiraan basis biaya rata-rata untuk dua pemain besar di pasar Bitcoin: BlackRock dan Strategy. Jika harga Bitcoin mendekati atau menembus level ini, dapat memicu serangkaian reaksi berantai yang dapat memperburuk penurunan harga.
- Investor ETF BlackRock: Jika harga Bitcoin turun di bawah US$84.000, investor yang membeli ETF IBIT BlackRock akan mulai mengalami kerugian. Hal ini dapat mendorong sebagian investor untuk menjual kepemilikan mereka, menciptakan tekanan jual tambahan di pasar.
- Strategy: Strategy, sebagai pemegang Bitcoin terbesar di dunia, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pasar. Jika harga Bitcoin mendekati US$73.000, pasar akan mengamati dengan cermat bagaimana perusahaan ini akan merespons. Apakah mereka akan terus mengakumulasi Bitcoin, atau justru mengurangi kepemilikan mereka? Keputusan Strategy dapat berdampak besar pada sentimen pasar.
Faktor-Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Harga Bitcoin
Selain analisis teknikal dan sentimen pasar, ada sejumlah faktor eksternal yang juga dapat mempengaruhi harga Bitcoin:
- Kebijakan Suku Bunga The Fed: Kebijakan suku bunga bank sentral AS, The Fed, memiliki dampak yang signifikan terhadap pasar keuangan global, termasuk pasar kripto. Jika The Fed menaikkan suku bunga, investor cenderung mengurangi eksposur terhadap aset berisiko seperti Bitcoin. Sebaliknya, jika The Fed menurunkan suku bunga, investor cenderung mencari aset yang menawarkan potensi keuntungan lebih tinggi, yang dapat menguntungkan Bitcoin.
- Regulasi Kripto: Regulasi kripto di berbagai negara juga dapat mempengaruhi harga Bitcoin. Regulasi yang ketat dapat menghambat pertumbuhan pasar kripto, sementara regulasi yang lebih akomodatif dapat mendorong adopsi Bitcoin.
- Sentimen Pasar: Sentimen pasar, atau suasana hati kolektif para investor, juga dapat mempengaruhi harga Bitcoin. Berita positif tentang Bitcoin, seperti adopsi oleh perusahaan besar atau peningkatan kesadaran masyarakat, dapat meningkatkan sentimen pasar dan mendorong harga naik. Sebaliknya, berita negatif, seperti serangan siber atau tindakan keras regulasi, dapat menurunkan sentimen pasar dan menekan harga.
- Kondisi Ekonomi Global: Kondisi ekonomi global, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan pengangguran, juga dapat mempengaruhi harga Bitcoin. Dalam kondisi ekonomi yang tidak pasti, investor cenderung mencari aset safe-haven seperti emas atau Bitcoin.
Strategi Menghadapi Volatilitas Bitcoin
Pasar Bitcoin dikenal dengan volatilitasnya yang tinggi. Oleh karena itu, penting untuk memiliki strategi yang matang untuk menghadapi fluktuasi harga yang ekstrem:
- Diversifikasi Portofolio: Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang. Diversifikasikan portofolio investasi Anda dengan memasukkan aset lain selain Bitcoin, seperti saham, obligasi, atau properti.
- Investasi Jangka Panjang: Bitcoin adalah aset yang berpotensi memberikan keuntungan jangka panjang. Hindari tergoda untuk melakukan trading jangka pendek berdasarkan fluktuasi harga harian.
- Gunakan Stop-Loss Order: Stop-loss order adalah perintah untuk menjual aset secara otomatis jika harga mencapai level tertentu. Ini dapat membantu Anda membatasi kerugian jika harga Bitcoin tiba-tiba turun.
- Lakukan Riset: Sebelum berinvestasi dalam Bitcoin, lakukan riset mendalam tentang teknologi blockchain, fundamental Bitcoin, dan risiko yang terlibat.
- Kelola Emosi: Jangan biarkan emosi Anda mengendalikan keputusan investasi Anda. Tetap tenang dan rasional, bahkan dalam kondisi pasar yang bergejolak.
Kesimpulan: Waspada Tapi Jangan Panik
Analisis Bitwise menunjukkan bahwa harga Bitcoin saat ini berada di zona yang berpotensi menimbulkan risiko penurunan. Namun, penting untuk diingat bahwa pasar kripto sangat dinamis dan sulit diprediksi. Volatilitas adalah bagian tak terpisahkan dari pasar Bitcoin, dan investor harus siap menghadapinya.
Meskipun ada risiko penurunan, ada juga potensi pemulihan jika tekanan jual mereda dan aliran masuk dana baru mulai meningkat. Penting untuk tetap waspada, tetapi jangan panik. Lakukan riset, kelola risiko, dan buat keputusan investasi yang cerdas berdasarkan informasi yang akurat dan analisis yang mendalam.
Untuk mendapatkan update terbaru seputar pasar kripto, berita Bitcoin, dan panduan belajar crypto, pantau terus MediaNganjuk.com. Kami akan terus menyajikan informasi yang relevan dan terpercaya untuk membantu Anda mengambil keputusan investasi yang tepat.
Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informatif dan bukan merupakan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca. Investasi dalam aset kripto memiliki risiko yang signifikan dan dapat menyebabkan kerugian modal. Selalu lakukan riset sendiri sebelum berinvestasi.















