Pengurus Besar (PB) Jamiyah Ahlith Thariqah Al Mutabaroh Ahlussunnah Wal Jamaah (Jatma Aswaja) menyelenggarakan Zikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara yang khidmat di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Minggu malam, 10 Agustus 2025. Acara akbar ini menjadi momentum penting bagi Jatma Aswaja untuk menegaskan komitmennya terhadap Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta menyerukan persatuan dan kesatuan bangsa di tengah berbagai tantangan yang dihadapi.
Sekretaris Jenderal PB Jatma Aswaja, KH A Helmy Faishal Zaini, menyampaikan bahwa kegiatan Zikir Kebangsaan ini bukan hanya sekadar ritual keagamaan, tetapi juga merupakan wujud syukur atas nikmat kemerdekaan dan persatuan yang telah diraih bangsa Indonesia. Lebih dari itu, acara ini menjadi wadah untuk menyampaikan dua pesan penting kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya umat Muslim.
Pesan pertama yang digaungkan oleh Jatma Aswaja adalah komitmen untuk terus mengawal Pancasila dan NKRI sebagai bentuk final dari kesepakatan bangsa. KH A Helmy Faishal Zaini menegaskan bahwa Pancasila sebagai dasar negara dan NKRI sebagai bentuk negara adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Jatma Aswaja mengajak seluruh warga negara Indonesia, khususnya umat Muslim, untuk bersama-sama menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Also Read
"Pancasila adalah ideologi yang inklusif dan mampu mengakomodasi keberagaman yang ada di Indonesia. Pancasila bukan hanya sekadar rumusan kata-kata, tetapi juga merupakan panduan hidup yang harus kita amalkan dalam setiap aspek kehidupan," ujar KH A Helmy Faishal Zaini dengan penuh semangat.
Jatma Aswaja menyadari bahwa tantangan terhadap Pancasila dan NKRI tidak pernah surut. Berbagai ideologi radikal dan gerakan separatis terus berupaya untuk merongrong fondasi negara. Oleh karena itu, Jatma Aswaja mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu padu melawan segala bentuk ancaman terhadap Pancasila dan NKRI.
"Kita harus waspada terhadap segala bentuk provokasi dan hasutan yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Kita harus memperkuat tali persaudaraan dan toleransi antarumat beragama, serta menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Pancasila," tegas KH A Helmy Faishal Zaini.
Pesan kedua yang disampaikan oleh Jatma Aswaja adalah ajakan untuk terus membangun kohesi sosial di masyarakat. KH A Helmy Faishal Zaini menjelaskan bahwa kohesi sosial merupakan perekat yang sangat penting untuk menjaga keutuhan bangsa. Tanpa kohesi sosial yang kuat, masyarakat akan mudah terpecah belah dan rentan terhadap konflik.
"Kohesi sosial adalah modal utama kita untuk menghadapi berbagai tantangan dan ancaman yang ada. Kita harus terus memperkuat kohesi sosial dengan cara membangun komunikasi yang baik antarwarga, saling menghormati perbedaan, dan bekerja sama untuk kepentingan bersama," kata KH A Helmy Faishal Zaini.
Jatma Aswaja menyadari bahwa disintegrasi bangsa dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari faktor ekonomi, politik, budaya, hingga agama. Oleh karena itu, Jatma Aswaja mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengatasi berbagai faktor yang dapat memicu disintegrasi bangsa.
"Kita harus mengatasi kesenjangan ekonomi, memperkuat sistem politik yang demokratis, melestarikan budaya bangsa, dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama yang moderat. Dengan begitu, kita dapat mencegah terjadinya disintegrasi bangsa dan menjaga keutuhan NKRI," jelas KH A Helmy Faishal Zaini.
Zikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara yang diselenggarakan oleh Jatma Aswaja ini dihadiri oleh ribuan jamaah dari berbagai daerah di Indonesia. Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pejabat pemerintah. Kehadiran para tokoh ini menunjukkan dukungan yang kuat terhadap upaya Jatma Aswaja dalam menjaga Pancasila dan NKRI.
Acara Zikir Kebangsaan ini diisi dengan berbagai kegiatan, antara lain pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran, zikir bersama, ceramah agama, dan pembacaan ikrar bela negara. Para jamaah tampak khusyuk mengikuti setiap rangkaian acara. Mereka berdoa agar bangsa Indonesia selalu diberikan kekuatan untuk menghadapi berbagai tantangan dan menjaga keutuhan NKRI.
Dalam ceramah agamanya, seorang ulama terkemuka menyampaikan bahwa cinta tanah air adalah bagian dari iman. Ulama tersebut menjelaskan bahwa Islam mengajarkan umatnya untuk mencintai tanah airnya dan berjuang untuk kemajuan bangsanya.
"Cinta tanah air adalah bagian dari iman. Kita sebagai umat Muslim harus mencintai tanah air kita dan berjuang untuk kemajuan bangsa kita. Kita harus menjaga keutuhan NKRI dan melawan segala bentuk ancaman terhadap negara," kata ulama tersebut.
Pada akhir acara, para jamaah bersama-sama membacakan ikrar bela negara. Ikrar ini merupakan wujud komitmen para jamaah untuk setia kepada Pancasila dan NKRI, serta siap membela negara dari segala bentuk ancaman.
"Kami berikrar setia kepada Pancasila dan NKRI. Kami siap membela negara dari segala bentuk ancaman. Kami akan terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," demikian bunyi ikrar bela negara yang dibacakan oleh para jamaah dengan penuh semangat.
Zikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara yang diselenggarakan oleh Jatma Aswaja ini merupakan momentum penting untuk memperkuat rasa nasionalisme dan patriotisme di kalangan masyarakat Indonesia. Acara ini juga menjadi pengingat bagi seluruh elemen bangsa untuk terus menjaga Pancasila dan NKRI sebagai warisan berharga dari para pahlawan.
Jatma Aswaja berharap agar kegiatan Zikir Kebangsaan ini dapat menjadi inspirasi bagi organisasi-organisasi keagamaan lainnya untuk menyelenggarakan kegiatan serupa. Dengan begitu, semangat nasionalisme dan patriotisme akan semakin menggelora di seluruh pelosok tanah air.
Selain itu, Jatma Aswaja juga berharap agar pemerintah dan masyarakat dapat terus bersinergi untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia. Dengan kerja sama yang baik, Indonesia akan mampu menjadi negara yang maju, adil, dan makmur.
"Mari kita bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik. Mari kita jaga Pancasila dan NKRI sebagai warisan berharga dari para pahlawan. Mari kita terus berjuang untuk kemajuan bangsa dan negara," pungkas KH A Helmy Faishal Zaini dengan penuh harap.
Zikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara yang diselenggarakan oleh Jatma Aswaja di Masjid Istiqlal ini telah memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia. Acara ini telah memperkuat rasa nasionalisme dan patriotisme, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga Pancasila dan NKRI. Jatma Aswaja telah menunjukkan komitmennya yang kuat terhadap bangsa dan negara. Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh elemen bangsa untuk terus berjuang demi kemajuan Indonesia.
