Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, dengan nada tegas menyampaikan komitmen lembaganya untuk terus memburu Harun Masiku, mantan calon legislatif (caleg) dari PDIP yang kini menjadi buronan. Firli bahkan mengimbau Harun untuk segera menyerahkan diri dan menghadapi proses hukum yang berlaku. Pernyataan ini disampaikan di sela-sela acara peluncuran laporan tahunan Ombudsman RI 2019 di Jakarta, Selasa (3/3).
"Target kami jelas, kejar Harun Masiku sampai dapat. Itu targetnya. KPK mengimbau dan meminta yang bersangkutan untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku," ujar Firli dengan mantap.
Keseriusan KPK dalam memburu Harun Masiku memang bukan isapan jempol belaka. Firli mengungkapkan bahwa tim penyidik telah melakukan penggeledahan di puluhan lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian Harun. Sayangnya, upaya tersebut belum membuahkan hasil. Meski demikian, Firli menegaskan bahwa KPK tidak akan menyerah dan akan terus melakukan pencarian sampai Harun Masiku berhasil ditangkap.
Also Read
"Kalau mereka tidak menyerahkan diri, kami akan tetap melakukan pencarian sampai yang bersangkutan tertangkap," tegasnya lagi.
Harun Masiku sendiri menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap terkait proses Pergantian Antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024. Kasus ini mencuat setelah KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada Januari 2020 dan menetapkan beberapa orang sebagai tersangka. Namun, Harun Masiku berhasil melarikan diri dan hingga kini masih berstatus buronan.
Plt Jubir KPK Bidang Penindakan, Ali Fikri, juga membenarkan bahwa pihaknya masih terus berupaya mencari Harun Masiku. Menurutnya, KPK bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk mempersempit ruang gerak Harun.
"Kami masih terus mencari tersangka HAR," kata Ali saat dikonfirmasi, Ahad (2/1).
Ali mengakui bahwa belum ada perkembangan signifikan terkait keberadaan Harun Masiku. Namun, ia memastikan bahwa KPK tidak akan berhenti sampai Harun berhasil ditangkap.
"Nanti kalau ada update pasti saya kabari," janjinya.
Lebih lanjut, Ali menyatakan bahwa KPK optimis Harun Masiku akan segera tertangkap. Ia menyebut bahwa penangkapan Harun hanya masalah waktu.
"Ini soal waktu kapan kami bisa menemukan yang bersangkutan dan menangkap serta membawa ke KPK untuk dimintai pertanggungjawaban secara hukum," tegas Ali.
Analisis Lebih Dalam: Mengapa Kasus Harun Masiku Begitu Penting?
Kasus Harun Masiku bukan sekadar kasus korupsi biasa. Ada beberapa alasan mengapa kasus ini menjadi perhatian publik dan dianggap sangat penting:
-
Melibatkan Partai Politik Besar: Harun Masiku merupakan kader dari PDIP, salah satu partai politik terbesar di Indonesia. Keterlibatan seorang kader partai besar dalam kasus korupsi tentu mencoreng citra partai tersebut dan menimbulkan pertanyaan tentang integritas para politisinya.
-
Merusak Sistem Pemilu: Kasus dugaan suap terkait PAW anggota DPR menunjukkan adanya upaya untuk memanipulasi sistem pemilu dan mengganti wakil rakyat secara tidak sah. Hal ini tentu sangat berbahaya bagi demokrasi dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga perwakilan.
-
Menantang Wibawa KPK: Harun Masiku berhasil melarikan diri dan menjadi buronan selama bertahun-tahun. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi KPK untuk membuktikan kemampuannya dalam memberantas korupsi dan menangkap para pelaku kejahatan. Kegagalan menangkap Harun Masiku akan meruntuhkan kepercayaan publik terhadap KPK.
-
Transparansi dan Akuntabilitas: Kasus Harun Masiku menuntut adanya transparansi dan akuntabilitas dari semua pihak yang terlibat, termasuk KPK. Masyarakat berhak tahu bagaimana proses pencarian Harun Masiku dilakukan, apa saja kendala yang dihadapi, dan langkah-langkah apa yang akan diambil selanjutnya.
Tantangan dan Kendala dalam Pencarian Harun Masiku
Meskipun KPK telah berupaya keras, pencarian Harun Masiku masih menemui berbagai tantangan dan kendala:
-
Informasi yang Terbatas: KPK mungkin kesulitan mendapatkan informasi akurat tentang keberadaan Harun Masiku. Hal ini bisa disebabkan karena Harun Masiku memiliki jaringan yang kuat dan mampu menyembunyikan diri dengan baik.
-
Dukungan dari Pihak Tertentu: Ada kemungkinan Harun Masiku mendapatkan dukungan dari pihak-pihak tertentu yang memiliki kepentingan untuk melindungi dirinya. Dukungan ini bisa berupa bantuan logistik, informasi, atau bahkan perlindungan hukum.
-
Keterbatasan Sumber Daya: KPK mungkin menghadapi keterbatasan sumber daya, baik sumber daya manusia maupun anggaran, dalam melakukan pencarian Harun Masiku. Pencarian buronan membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya yang tidak sedikit.
-
Kendala Hukum: KPK harus bekerja sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku dalam melakukan pencarian Harun Masiku. Hal ini bisa membatasi ruang gerak KPK dan memperlambat proses penangkapan.
Harapan Masyarakat dan Langkah-Langkah yang Perlu Diambil
Masyarakat tentu berharap agar KPK segera berhasil menangkap Harun Masiku dan membawa kasus ini ke pengadilan. Untuk mewujudkan harapan tersebut, ada beberapa langkah yang perlu diambil:
-
Meningkatkan Kerja Sama dengan Pihak Lain: KPK perlu meningkatkan kerja sama dengan aparat kepolisian, imigrasi, dan lembaga-lembaga lain yang terkait dalam pencarian Harun Masiku. Kerja sama yang solid akan mempersempit ruang gerak Harun dan meningkatkan peluang penangkapan.
-
Memanfaatkan Teknologi: KPK perlu memanfaatkan teknologi modern, seperti big data analytics dan artificial intelligence, untuk menganalisis informasi dan melacak keberadaan Harun Masiku.
-
Melibatkan Masyarakat: KPK perlu melibatkan masyarakat dalam pencarian Harun Masiku. Masyarakat bisa memberikan informasi atau petunjuk yang berguna bagi KPK.
-
Menjamin Keamanan Informan: KPK perlu menjamin keamanan dan kerahasiaan para informan yang memberikan informasi tentang keberadaan Harun Masiku. Hal ini akan mendorong lebih banyak orang untuk berani memberikan informasi kepada KPK.
-
Meningkatkan Transparansi: KPK perlu meningkatkan transparansi dalam penanganan kasus Harun Masiku. Masyarakat berhak tahu perkembangan terbaru dari kasus ini dan langkah-langkah yang diambil oleh KPK.
Kesimpulan
Kasus Harun Masiku adalah ujian bagi KPK dan bagi sistem hukum di Indonesia. Keberhasilan menangkap Harun Masiku akan mengembalikan kepercayaan publik terhadap KPK dan menunjukkan bahwa tidak ada tempat aman bagi koruptor di negeri ini. Sebaliknya, kegagalan menangkap Harun Masiku akan menjadi preseden buruk dan meruntuhkan harapan masyarakat akan pemberantasan korupsi. Oleh karena itu, KPK harus terus berupaya keras dan mengambil langkah-langkah strategis untuk menangkap Harun Masiku dan membawa kasus ini ke pengadilan. Masyarakat juga perlu mendukung KPK dan memberikan informasi yang berguna agar Harun Masiku segera tertangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Hanya dengan kerja sama dan komitmen yang kuat dari semua pihak, kita bisa mewujudkan Indonesia yang bersih dari korupsi.
