
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, dengan nada tegas menyatakan bahwa Harun Masiku, mantan calon legislatif (caleg) DPR dari PDIP daerah pemilihan Sumatera Selatan I, menjadi target utama yang akan dikejar hingga tertangkap. Pernyataan ini disampaikan di tengah sorotan publik yang semakin intens terhadap kinerja KPK dalam menuntaskan kasus yang menyeret nama Harun Masiku.
"Target kami jelas, Harun Masiku akan kami kejar sampai dapat. Tidak ada kata berhenti sampai dia mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujar Firli dengan mantap usai menghadiri acara peluncuran laporan tahunan Ombudsman RI 2019 di Jakarta.
Firli juga memberikan imbauan langsung kepada Harun Masiku untuk segera menyerahkan diri kepada KPK. Menurutnya, langkah ini akan lebih baik bagi Harun sendiri dan mempercepat proses hukum yang berjalan.
Also Read
"Kami mengimbau, bahkan meminta, kepada saudara Harun Masiku untuk segera menyerahkan diri. Ini adalah cara terbaik untuk menghadapi situasi ini dan membuktikan bahwa yang bersangkutan menghormati hukum yang berlaku di negara ini," lanjut Firli.
KPK, kata Firli, telah melakukan berbagai upaya pencarian di puluhan lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian Harun Masiku. Namun, hingga saat ini, keberadaan yang bersangkutan masih belum berhasil ditemukan. Meskipun demikian, Firli menegaskan bahwa KPK tidak akan menyerah dan akan terus melakukan pencarian hingga Harun Masiku berhasil ditangkap.
"Kami sudah mengerahkan segala sumber daya yang ada untuk mencari Harun Masiku. Kami tidak akan berhenti sampai dia tertangkap. Ini adalah komitmen kami untuk menegakkan hukum dan memberantas korupsi di Indonesia," tegas Firli.
Kasus yang menjerat Harun Masiku adalah dugaan suap terkait proses Pergantian Antarwaktu (PAW) Anggota DPR tahun 2019-2024. Kasus ini mencuat setelah KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada Januari 2020 dan menetapkan Harun Masiku sebagai tersangka. Namun, sejak saat itu, Harun Masiku menghilang dan menjadi buronan KPK.
Plt Jubir KPK Bidang Penindakan, Ali Fikri, menambahkan bahwa KPK bersama aparat kepolisian terus berupaya dengan berbagai cara untuk membekuk Harun Masiku. Menurutnya, penangkapan terhadap Harun Masiku hanya persoalan waktu.
"Kami optimistis, cepat atau lambat, kami pasti akan menemukan Harun Masiku dan membawanya ke KPK untuk dimintai pertanggungjawaban secara hukum," kata Ali Fikri.
Kasus Harun Masiku ini menjadi ujian berat bagi KPK. Di satu sisi, publik menuntut KPK untuk segera menuntaskan kasus ini dan menangkap Harun Masiku. Di sisi lain, KPK menghadapi berbagai kendala dalam melakukan pencarian, termasuk dugaan adanya pihak-pihak yang sengaja melindungi atau menyembunyikan Harun Masiku.
Namun, Firli Bahuri menegaskan bahwa KPK tidak akan terpengaruh oleh tekanan atau kendala apapun. Ia berjanji akan terus bekerja keras untuk menangkap Harun Masiku dan membawa kasus ini ke pengadilan.
"Kami tidak akan mundur selangkah pun dalam memberantas korupsi. Kami akan terus bekerja keras, tanpa lelah, untuk menangkap para koruptor dan membawa mereka ke pengadilan," tegas Firli.
Pernyataan Firli Bahuri ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari masyarakat sipil dan para pengamat hukum. Mereka berharap KPK dapat segera menuntaskan kasus Harun Masiku dan membuktikan komitmennya dalam memberantas korupsi di Indonesia.
"Kami mendukung penuh upaya KPK untuk menangkap Harun Masiku. Ini adalah momentum penting bagi KPK untuk membuktikan bahwa tidak ada tempat yang aman bagi para koruptor di Indonesia," ujar seorang pengamat hukum.
Kasus Harun Masiku ini juga menjadi pelajaran penting bagi seluruh masyarakat Indonesia. Bahwa korupsi adalah kejahatan yang sangat merugikan negara dan bangsa. Oleh karena itu, seluruh elemen masyarakat harus bersatu padu untuk memberantas korupsi dan menciptakan Indonesia yang bersih dan berintegritas.
KPK sendiri terus berbenah diri dan meningkatkan kapasitasnya dalam memberantas korupsi. KPK juga terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar negeri, untuk memperkuat upaya pemberantasan korupsi.
"Kami menyadari bahwa pemberantasan korupsi adalah tugas yang berat dan kompleks. Namun, kami yakin, dengan kerja keras, kerja sama, dan dukungan dari seluruh masyarakat, kita pasti bisa memberantas korupsi di Indonesia," kata Firli Bahuri.
Kini, mata publik tertuju pada KPK. Apakah lembaga antirasuah ini mampu memenuhi janjinya untuk menangkap Harun Masiku dan menuntaskan kasus ini? Waktu yang akan menjawabnya. Yang pasti, harapan masyarakat Indonesia terhadap KPK sangat besar. Mereka ingin melihat KPK yang kuat, independen, dan efektif dalam memberantas korupsi.
Penangkapan Harun Masiku bukan hanya sekadar menangkap seorang buronan. Lebih dari itu, penangkapan Harun Masiku adalah simbol keberhasilan KPK dalam menegakkan hukum dan memberantas korupsi di Indonesia. Ini adalah pesan yang jelas kepada para koruptor bahwa tidak ada tempat yang aman bagi mereka di negara ini.
Oleh karena itu, mari kita dukung KPK dalam menjalankan tugasnya. Mari kita awasi kinerja KPK dan berikan masukan yang konstruktif. Mari kita bersama-sama menciptakan Indonesia yang bersih dan berintegritas.
Kasus Harun Masiku adalah cermin bagi bangsa ini. Bahwa korupsi masih menjadi masalah serius yang harus dihadapi bersama. Namun, dengan semangat persatuan dan kerja keras, kita pasti bisa mengatasi masalah ini dan membangun Indonesia yang lebih baik.
Semoga KPK terus diberikan kekuatan dan keberanian dalam memberantas korupsi. Semoga Harun Masiku segera tertangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dan semoga Indonesia menjadi negara yang bersih dan berintegritas.
