Fartcoin Melesat 20 Persen Usai Koreksi Tajam, Apa yang Terjadi?

Media Nganjuk

Fartcoin Melesat 20 Persen Usai Koreksi Tajam, Apa yang Terjadi?

Fartcoin, sebuah memecoin yang cukup kontroversial, kembali menjadi sorotan setelah mencatatkan lonjakan harga sebesar 20,70 persen dalam 24 jam terakhir. Kenaikan ini menjadi angin segar bagi para investor yang sebelumnya panik akibat koreksi tajam sebesar 19 persen yang terjadi di awal pekan. Pertanyaannya, apa yang sebenarnya memicu kebangkitan Fartcoin ini?

Inisiatif Suntikan Likuiditas dari PumpFun Jadi Katalis Utama

Kenaikan harga Fartcoin secara signifikan dipicu oleh dimulainya inisiatif suntikan likuiditas yang digagas oleh PumpFun, sebuah platform yang dikenal dengan fokusnya pada memecoin. Program yang diberi nama Glass Full Foundation ini resmi diluncurkan pada 7 Agustus 2025, dengan tujuan utama untuk menstabilkan harga berbagai memecoin populer di jaringan Solana, termasuk Fartcoin. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap penurunan pendapatan PumpFun yang sangat signifikan, mencapai 97 persen dari puncaknya pada bulan Januari lalu.

Inisiatif Glass Full Foundation diharapkan dapat memulihkan kepercayaan investor dan menarik kembali minat terhadap Fartcoin serta memecoin lainnya yang terdampak oleh penurunan pasar. Dengan menyuntikkan likuiditas, PumpFun berusaha untuk mengurangi volatilitas harga dan menciptakan lingkungan perdagangan yang lebih stabil.

Fartcoin Mendekati Level Kritis, Volume Perdagangan Meroket

Data dari CoinMarketCap menunjukkan bahwa volume perdagangan harian Fartcoin mengalami lonjakan yang luar biasa, mencapai 103 persen menjadi US$591 juta. Peningkatan volume perdagangan ini mengindikasikan adanya minat yang besar dari para pelaku pasar terhadap token ini. Para trader tampaknya sedang menguji efektivitas inisiatif stabilisasi harga yang diluncurkan oleh PumpFun, dengan harapan dapat memanfaatkan peluang keuntungan dari volatilitas yang mungkin terjadi.

Saat ini, Fartcoin diperdagangkan di kisaran US$0,92, mendekati area teknikal penting yang menjadi pertemuan antara exponential moving average (EMA) 200 hari di sekitar US$0,96 dan level Fibonacci retracement 0,50. Area ini menjadi titik krusial yang dapat menentukan arah pergerakan harga Fartcoin selanjutnya.

Analisis Teknikal: Sinyal Momentum Naik Mulai Terlihat

Dari sisi teknikal, terdapat beberapa indikator yang memberikan sinyal positif bagi Fartcoin. Indikator MACD histogram mencatatkan nilai positif sebesar +0,00064, yang merupakan pertama kalinya dalam beberapa minggu terakhir. Hal ini mengindikasikan adanya pergeseran ke arah momentum naik, yang dapat menjadi pendorong bagi kenaikan harga lebih lanjut.

Namun, perlu diperhatikan juga bahwa Relative Strength Index (RSI) saat ini berada di level 48,65, yang menandakan kondisi netral. Ini berarti bahwa peluang kenaikan lebih lanjut masih terbuka, tetapi sangat bergantung pada kemampuan tekanan beli untuk bertahan dan mendorong harga menembus resistensi yang ada.

Sentimen Altseason dan Spekulasi Ritel Membantu Mendorong Harga

Selain faktor teknikal dan inisiatif PumpFun, kenaikan harga Fartcoin juga dipengaruhi oleh sentimen pasar yang lebih luas. Dorongan Ethereum menuju level US$4.500 dan meningkatnya keyakinan terhadap potensi altseason telah mendorong investor ritel untuk kembali melirik token-token berisiko tinggi seperti Fartcoin.

Altseason, atau musim altcoin, adalah periode di mana altcoin (alternatif Bitcoin) menunjukkan kinerja yang lebih baik daripada Bitcoin. Sentimen ini sering kali memicu spekulasi dan investasi di altcoin, termasuk memecoin seperti Fartcoin.

Menurut pelacak sentimen daring, penyebutan Fartcoin di media sosial meningkat 22 persen setelah terjadi rebound harga. Ini mengindikasikan lonjakan perhatian dari komunitas kripto, yang dapat menjadi pendorong bagi kenaikan harga lebih lanjut. Penurunan dominasi pasar Bitcoin dari 63,76 persen menjadi 58,79 persen dalam satu bulan terakhir juga turut memberikan ruang bagi reli memecoin.

Risiko Tetap Ada: Fartcoin Masih Jauh dari Rekor Tertinggi

Meskipun mengalami pemulihan yang signifikan, Fartcoin masih berada 58 persen di bawah rekor tertingginya yang tercatat di level US$2,48. Ini menunjukkan bahwa Fartcoin tetap merupakan aset berisiko tinggi dan sangat bergantung pada partisipasi investor ritel.

Analis kripto popular, Sherpa, mencatat bahwa harga Fartcoin sempat bertahan di sekitar US$1,06, mendekati level EMA 200 hari dan zona retracement Fibonacci. Meskipun harga sempat terkoreksi 18,57 persen dalam 24 jam pada Selasa (12/8/2025), Sherpa memperkirakan peluang rebound ke level US$1,12 hingga US$1,33 masih terbuka jika Bitcoin dan Ethereum melanjutkan tren positif.

Namun, jika harga gagal mempertahankan support di US$1,06, Fartcoin berpotensi turun lebih dalam hingga menyentuh US$0,80. Oleh karena itu, para investor perlu berhati-hati dan mempertimbangkan risiko yang ada sebelum mengambil keputusan investasi.

Pergerakan Whale: Aksi Beli dan Jual yang Perlu Diwaspadai

Pergerakan para whale, atau investor besar, juga menjadi sorotan dalam kasus Fartcoin. Sepanjang Juli 2025, investor besar tercatat membeli sebanyak 7,2 juta token Fartcoin senilai sekitar US$8,7 juta. Namun, hanya dalam hitungan hari, sebanyak 1,96 juta token senilai US$2,72 juta dijual kembali.

Saat ini, sekitar 60 persen dari total pasokan Fartcoin dikuasai oleh para whale. Ini meningkatkan potensi risiko konsentrasi distribusi, di mana aksi jual masif oleh whale dapat menyebabkan penurunan harga yang signifikan.

Kesimpulan: Keberlanjutan Reli Fartcoin Masih Belum Pasti

Kendati mengalami pemulihan tajam, keberlanjutan reli Fartcoin masih menjadi pertanyaan terbuka. Stabilitas harga jangka panjang akan sangat ditentukan oleh efektivitas program suntikan likuiditas yang sedang berjalan serta tren pasar terhadap aset digital berisiko tinggi di tengah ketidakpastian makroekonomi global.

Para investor perlu melakukan riset mendalam dan mempertimbangkan toleransi risiko masing-masing sebelum memutuskan untuk berinvestasi di Fartcoin. Pantau terus perkembangan pasar dan berita terkait Fartcoin dari sumber-sumber terpercaya seperti Media Nganjuk untuk mendapatkan informasi terbaru dan mengambil keputusan investasi yang tepat. Ingatlah bahwa investasi kripto selalu melibatkan risiko, dan Anda harus siap untuk kehilangan sebagian atau seluruh modal yang Anda investasikan.

Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informatif dan bukan merupakan saran investasi. Selalu lakukan riset Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi. Media Nganjuk tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul akibat penggunaan informasi dalam artikel ini.

Fartcoin Melesat 20 Persen Usai Koreksi Tajam, Apa yang Terjadi?

Popular Post

Biodata

Profil Biodata Bidan Rita yang Viral Lengkap dengan Fakta Menariknya – Lagi Trending

MediaNganjuk.com – Jagat maya kembali dihebohkan dengan kemunculan sosok yang dikenal sebagai Bidan Rita. Dalam waktu singkat, namanya menjadi perbincangan ...

Berita

ICONPLAY Menyatu dengan Gaya Hidup Digital Indonesia

Di era digital yang serba cepat ini, hiburan telah bertransformasi dari sekadar pengisi waktu luang menjadi bagian integral dari gaya ...

Ekonomi

Nama Kamu Termasuk Penerima BLT Kesra Rp900.000 Oktober 2025? Cek di Sini Link dan Kriteria Penerima.

Media Nganjuk – Feby Novalius, Jurnalis-Selasa, 21 Oktober 2025 | 20:02 WIB Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Melalui BLT Kesra: Penjelasan Lengkap ...

Ekonomi

Ini Batas Waktu Pencairan BLT Kesra Rp900.000 untuk Penerima Bansos 2025

JAKARTA – Pemerintah telah menetapkan batas waktu pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) sebesar Rp900.000 bagi penerima bantuan ...

Biodata

Profil Biodata Bu Guru Salsa Lengkap: Umur, Asal, dan Nama Suami – Kisah Inspiratif yang Sedang Trending

Profil Biodata Bu Guru Salsa Lengkap, Umur, Asal dan Nama Suami Hidup seringkali menghadirkan tantangan tak terduga yang menguji kekuatan ...

Berita

Saham DADA Berpeluang Tembus Rp230.000, Didorong Kabar Mega Akuisisi Vanguard

Saham PT Dada Indonesia Tbk (DADA) tengah menjadi primadona di pasar modal Indonesia, memicu spekulasi dan harapan baru di kalangan ...

Leave a Comment