PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), emiten energi yang tengah gencar melakukan ekspansi, menargetkan potensi pendapatan sebelum pajak (EBITDA) lebih dari USD100 juta per tahun, atau setara dengan Rp1,65 triliun, dari sembilan proyek strategis yang sedang dipersiapkan. Proyek-proyek ini merupakan bagian integral dari strategi ekspansi RAJA yang ambisius di sektor gas, Liquefied Natural Gas (LNG), dan energi baru terbarukan (EBT).
Deputy Director Business Development RAJA, Wilson Kurniawan, mengungkapkan bahwa beberapa proyek diharapkan mulai memberikan kontribusi arus kas dalam waktu dekat, sementara proyek lainnya masih dalam tahap pembangunan. "Jika semua proyek beroperasi penuh, EBITDA yang dihasilkan bisa mencapai lebih dari USD100 juta per tahun. Beberapa proyek akan langsung menghasilkan arus kas, sementara yang lain membutuhkan waktu pembangunan antara satu hingga tiga tahun," jelasnya dalam paparan publik yang diselenggarakan secara daring.
Sembilan proyek strategis yang dimaksud meliputi berbagai inisiatif, mulai dari akuisisi perusahaan perdagangan gas di Banten hingga pembangunan infrastruktur energi di berbagai wilayah Indonesia. Berikut adalah rincian lebih lanjut mengenai proyek-proyek tersebut:
Also Read
-
Akuisisi Perusahaan Perdagangan Gas di Banten: Langkah ini bertujuan untuk memperkuat posisi RAJA dalam rantai pasok gas di wilayah Banten, yang merupakan pusat industri yang berkembang pesat. Akuisisi ini diharapkan dapat meningkatkan volume penjualan gas RAJA dan memperluas jangkauan pasar.
-
Akuisisi Dua Perusahaan Pelayaran dengan Aset Dua Unit Liquefied Natural Gas Carrier (LNGC) dan Satu Very Large Gas Carrier (VLGC): Akuisisi ini akan memperkuat kemampuan RAJA dalam transportasi LNG dan gas dalam skala besar. LNGC digunakan untuk mengangkut LNG, sementara VLGC digunakan untuk mengangkut gas cair lainnya, seperti LPG (Liquefied Petroleum Gas). Dengan memiliki armada kapal sendiri, RAJA akan memiliki kendali lebih besar atas logistik dan distribusi gas, serta mengurangi ketergantungan pada pihak ketiga.
-
Studi Pembangunan Terminal LNG di Banten: Terminal LNG merupakan infrastruktur penting untuk menerima, menyimpan, dan meregasifikasi LNG sebelum didistribusikan kepada konsumen. Pembangunan terminal LNG di Banten akan meningkatkan kapasitas impor LNG RAJA dan mendukung pertumbuhan permintaan gas di wilayah tersebut. Studi ini akan mencakup analisis kelayakan teknis, ekonomi, dan lingkungan dari proyek tersebut.
-
Pembangunan LNG Plant di Kalimantan: Proyek ini meliputi pengadaan lahan, finalisasi perjanjian jual beli gas (PJBG), permohonan alokasi gas, dan kajian bankable feasibility study (BFS). Pembangunan LNG plant di Kalimantan akan memungkinkan RAJA untuk memproses gas alam menjadi LNG di dekat sumbernya, mengurangi biaya transportasi dan meningkatkan efisiensi. Kalimantan merupakan wilayah yang kaya akan sumber daya gas alam, sehingga proyek ini memiliki potensi untuk memberikan kontribusi signifikan terhadap produksi LNG nasional.
-
Operasional Fasilitas Kompresor di Sengkang (Sulawesi Selatan): Fasilitas kompresor berfungsi untuk meningkatkan tekanan gas agar dapat dialirkan melalui pipa dengan lebih efisien. Operasional fasilitas kompresor di Sengkang pada kuartal IV/2025 akan meningkatkan kapasitas transportasi gas RAJA di wilayah Sulawesi Selatan dan mendukung pertumbuhan industri di daerah tersebut.
-
Investasi Infrastruktur Hilir Migas di Indonesia Timur: Investasi ini bertujuan untuk mengembangkan infrastruktur distribusi gas dan minyak bumi di wilayah Indonesia Timur, yang memiliki potensi pasar yang besar namun masih kurang terlayani. Investasi ini dapat mencakup pembangunan jaringan pipa, stasiun pengisian bahan bakar, dan fasilitas penyimpanan.
-
Pembangunan Pipa Bahan Bakar Minyak di Kalimantan Timur: Pembangunan pipa BBM di Kalimantan Timur direncanakan akan dimulai pada kuartal I/2026. Proyek ini akan meningkatkan efisiensi dan keamanan transportasi BBM di wilayah tersebut, serta mengurangi ketergantungan pada transportasi darat yang rentan terhadap gangguan.
-
Akuisisi Pembangkit Listrik Tenaga Air dan Biomassa: Akuisisi ini merupakan bagian dari strategi RAJA untuk diversifikasi ke sektor energi baru terbarukan. Pembangkit listrik tenaga air dan biomassa merupakan sumber energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Akuisisi ini akan meningkatkan portofolio energi bersih RAJA dan mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.
-
Fasilitas Sistem Penyediaan Air Minum di Area Jabodetabek: Proyek ini bertujuan untuk menyediakan air minum bersih dan terjangkau bagi masyarakat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Proyek ini dapat mencakup pembangunan instalasi pengolahan air, jaringan pipa distribusi, dan fasilitas penyimpanan air.
Vice President Corporate Finance & Investor Relations RAJA, Aldila Ayudya Putri, menjelaskan bahwa sebagian proyek tersebut telah masuk ke dalam rencana belanja modal (capex) tahun 2026. Untuk proyek pipa BBM saja, kebutuhan investasi diperkirakan mencapai USD50–60 juta. Sumber pendanaan akan berasal dari kombinasi ekuitas dan pinjaman perbankan. "Untuk pembiayaan, strategi kami masih konvensional melalui dukungan perbankan dan ekuitas internal," kata Aldila.
Ekspansi RAJA ke berbagai sektor energi menunjukkan komitmen perusahaan untuk mendukung pembangunan infrastruktur energi di Indonesia dan berkontribusi pada ketahanan energi nasional. Dengan fokus pada gas, LNG, dan energi baru terbarukan, RAJA berada di posisi yang baik untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan di sektor energi yang terus berkembang.
Selain itu, strategi diversifikasi yang dilakukan RAJA juga akan membantu perusahaan mengurangi risiko bisnis dan meningkatkan stabilitas pendapatan. Dengan memiliki portofolio proyek yang beragam, RAJA tidak terlalu bergantung pada satu jenis energi atau wilayah geografis.
Namun, ekspansi RAJA juga menghadapi sejumlah tantangan, seperti perizinan, pembebasan lahan, dan fluktuasi harga energi. Perusahaan perlu mengelola risiko-risiko ini dengan hati-hati agar dapat mencapai target yang telah ditetapkan.
Secara keseluruhan, rencana ekspansi RAJA merupakan langkah yang positif bagi perusahaan dan bagi sektor energi Indonesia. Dengan dukungan dari pemerintah, investor, dan masyarakat, RAJA diharapkan dapat mewujudkan proyek-proyek strategisnya dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan ekonomi nasional. Media Nganjuk akan terus memantau perkembangan proyek-proyek ini dan melaporkan kepada pembaca.
















