Data Ini Merosot, Bitcoin Masuk Fase Seram yang Bikin Gelisah

Media Nganjuk

Data Ini Merosot, Bitcoin Masuk Fase Seram yang Bikin Gelisah

Bitcoin memasuki periode yang penuh tantangan, ditandai dengan indikator Z-Score yang anjlok ke level terendah dalam beberapa bulan terakhir. Kondisi ini memicu kekhawatiran di kalangan investor dan analis, memunculkan spekulasi tentang potensi koreksi pasar yang lebih dalam. Analisis on-chain dari Arab Chain di CryptoQuant menyoroti bahwa harga Bitcoin saat ini berada dalam zona rentan di tengah siklus pasar, membutuhkan kewaspadaan ekstra dari para pelaku pasar.

Saat penulisan artikel ini, Bitcoin diperdagangkan di sekitar US$90.890, menunjukkan penurunan sebesar 0,46 persen dalam 4 jam terakhir dan 1,06 persen dalam 24 jam. Meskipun demikian, dalam sepekan terakhir, Bitcoin masih mencatatkan kenaikan sebesar 4,98 persen. Data yang dianalisis oleh Arab Chain dari Binance mengungkapkan adanya persinggungan signifikan antara aksi pasar dan indikator siklikal yang melemah.

Kondisi ini terjadi sekitar 586 hari setelah halving terakhir, menempatkan Bitcoin di paruh kedua siklus, periode yang secara historis dikenal dengan volatilitas yang meningkat dan momentum yang cenderung menurun. "Bitcoin kini menunjukkan pelemahan siklus yang lebih jelas di fase pertengahan," ungkap Arab Chain dalam laporannya di CryptoQuant.

Z-Score Merosot: Sinyal Peringatan Potensial

Salah satu indikator utama yang menjadi perhatian adalah Z-Score, yang saat ini berada di level -1,81, salah satu titik terendah sejak Maret. Z-Score digunakan untuk mengukur seberapa jauh harga Bitcoin menyimpang dari rata-rata historisnya. Nilai negatif yang signifikan menunjukkan bahwa Bitcoin diperdagangkan di bawah nilai yang seharusnya berdasarkan tren siklus sebelumnya. Arab Chain menjelaskan bahwa penurunan Z-Score ini menandakan melemahnya momentum jangka menengah, yang dapat memicu tekanan jual yang lebih besar.

Selain Z-Score, harga Bitcoin saat ini juga berada di bawah Simple Moving Average (SMA) 30 hari dan SMA 90 hari. Lebih lanjut, SMA 200 hari kini berfungsi sebagai zona resistensi dinamis. Kondisi ini mengindikasikan bahwa tekanan jual masih mendominasi pasar, terutama setelah reli signifikan yang terjadi pada paruh pertama tahun 2025. Indikator cycle_return juga menunjukkan nilai negatif, yang mengkonfirmasi adanya perlambatan imbal hasil siklikal setelah kenaikan yang kuat di awal tahun.

Analisis Teknis dan Level Kritis

Berdasarkan indikator days_into_cycle, Bitcoin saat ini berada dalam periode 52 hari setelah puncak terakhir. Secara historis, fase ini sesuai dengan pola korektif normal. Namun, Arab Chain menekankan pentingnya pemantauan ketat terhadap likuiditas dan cadangan di bursa. Perubahan kecil dalam faktor-faktor ini dapat mempercepat pergerakan harga dan meningkatkan risiko tekanan yang lebih dalam.

Level US$90.000 menjadi titik kritis yang diperhatikan oleh banyak pelaku pasar. Jika Bitcoin menembus level ini, peluang koreksi yang lebih dalam akan semakin besar. Sebaliknya, jika Bitcoin mampu bertahan di atas US$90.000, aset ini berpotensi membentuk fondasi baru untuk mencoba kembali area resistensi yang lebih tinggi.

Analis pasar, Ted, menambahkan perspektif teknikal yang menyoroti pergerakan jangka pendek Bitcoin. Menurutnya, Bitcoin telah berhasil menembus di atas US$89.000 dan sedang menuju area US$93.000-US$94.000, yang merupakan zona resistensi kunci. Keberhasilan merebut kembali area ini dapat mendorong Bitcoin menuju US$100.000. Namun, jika gagal menembus resistensi ini, Bitcoin berisiko mengalami koreksi ulang ke US$88.000.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pasar Bitcoin

Beberapa faktor lain juga dapat mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin dalam beberapa waktu mendatang:

  • Sentimen Pasar: Sentimen pasar secara keseluruhan memainkan peran penting dalam pergerakan harga Bitcoin. Berita positif atau negatif tentang adopsi institusional, regulasi pemerintah, atau perkembangan teknologi dapat mempengaruhi sentimen investor dan memicu fluktuasi harga.
  • Kondisi Ekonomi Global: Kondisi ekonomi global, seperti inflasi, suku bunga, dan pertumbuhan ekonomi, juga dapat mempengaruhi pasar Bitcoin. Dalam lingkungan inflasi tinggi, Bitcoin sering dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi.
  • Aksi Regulasi: Regulasi pemerintah terkait mata uang kripto dapat memiliki dampak signifikan pada pasar Bitcoin. Regulasi yang mendukung dapat meningkatkan adopsi dan mendorong harga naik, sementara regulasi yang ketat dapat menghambat pertumbuhan dan menekan harga.
  • Adopsi Institusional: Peningkatan adopsi Bitcoin oleh investor institusional, seperti perusahaan, dana pensiun, dan hedge fund, dapat memberikan dorongan signifikan pada harga Bitcoin.
  • Inovasi Teknologi: Perkembangan teknologi baru, seperti peningkatan skalabilitas dan keamanan jaringan Bitcoin, dapat meningkatkan kepercayaan investor dan mendorong adopsi yang lebih luas.

Strategi Menghadapi Volatilitas Pasar

Dalam menghadapi volatilitas pasar Bitcoin, investor perlu menerapkan strategi yang bijaksana:

  • Diversifikasi Portofolio: Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang. Diversifikasi portofolio dengan berinvestasi pada berbagai aset dapat membantu mengurangi risiko.
  • Investasi Jangka Panjang: Bitcoin adalah aset yang sangat fluktuatif dalam jangka pendek. Pertimbangkan untuk berinvestasi dalam jangka panjang untuk mendapatkan potensi keuntungan yang lebih besar.
  • Riset Mendalam: Lakukan riset mendalam tentang Bitcoin dan pasar kripto secara keseluruhan sebelum berinvestasi. Pahami risiko dan potensi keuntungan yang terlibat.
  • Manajemen Risiko: Tentukan toleransi risiko Anda dan kelola risiko Anda dengan bijaksana. Gunakan stop-loss order untuk membatasi potensi kerugian.
  • Tetap Tenang: Jangan panik saat pasar mengalami penurunan. Tetap tenang dan ikuti strategi investasi Anda.

Kesimpulan: Kewaspadaan dan Analisis Mendalam Diperlukan

Secara keseluruhan, Bitcoin saat ini berada dalam periode yang penuh tantangan. Kombinasi melemahnya Z-Score, tekanan dari indikator SMA, dan fase korektif pasca-puncak membuat pasar perlu mengamati likuiditas secara lebih hati-hati. Investor perlu waspada dan melakukan analisis mendalam sebelum membuat keputusan investasi.

Para analis sepakat bahwa beberapa pekan ke depan akan menjadi periode penentuan, terutama jika Bitcoin harus menjaga support psikologis di area US$90.000 sambil menghadapi resistensi besar di zona US$93.000-US$94.000. Pergerakan harga Bitcoin di area-area ini akan memberikan petunjuk penting tentang arah pasar dalam jangka pendek.

Penting untuk diingat bahwa investasi dalam Bitcoin dan mata uang kripto lainnya memiliki risiko yang signifikan. Harga dapat berfluktuasi secara drastis dan investor dapat kehilangan seluruh modal mereka. Oleh karena itu, penting untuk berinvestasi hanya dengan uang yang Anda mampu kehilangan dan selalu melakukan riset sendiri sebelum membuat keputusan investasi.

Tetap pantau MediaNganjuk.com untuk mendapatkan berita terbaru seputar pasar kripto, berita Bitcoin, hingga panduan belajar crypto untuk kamu yang masih pemula. Temukan analisis mendalam, tips investasi, dan informasi penting lainnya untuk membantu Anda menavigasi dunia aset digital.

[st]

Disclaimer: Konten di MediaNganjuk.com hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.

Data Ini Merosot, Bitcoin Masuk Fase Seram yang Bikin Gelisah

Popular Post

Biodata

Profil Biodata Bidan Rita yang Viral Lengkap dengan Fakta Menariknya – Lagi Trending

MediaNganjuk.com – Jagat maya kembali dihebohkan dengan kemunculan sosok yang dikenal sebagai Bidan Rita. Dalam waktu singkat, namanya menjadi perbincangan ...

Berita

ICONPLAY Menyatu dengan Gaya Hidup Digital Indonesia

Di era digital yang serba cepat ini, hiburan telah bertransformasi dari sekadar pengisi waktu luang menjadi bagian integral dari gaya ...

Ekonomi

Nama Kamu Termasuk Penerima BLT Kesra Rp900.000 Oktober 2025? Cek di Sini Link dan Kriteria Penerima.

Media Nganjuk – Feby Novalius, Jurnalis-Selasa, 21 Oktober 2025 | 20:02 WIB Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Melalui BLT Kesra: Penjelasan Lengkap ...

Ekonomi

Ini Batas Waktu Pencairan BLT Kesra Rp900.000 untuk Penerima Bansos 2025

JAKARTA – Pemerintah telah menetapkan batas waktu pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) sebesar Rp900.000 bagi penerima bantuan ...

Biodata

Profil Biodata Bu Guru Salsa Lengkap: Umur, Asal, dan Nama Suami – Kisah Inspiratif yang Sedang Trending

Profil Biodata Bu Guru Salsa Lengkap, Umur, Asal dan Nama Suami Hidup seringkali menghadirkan tantangan tak terduga yang menguji kekuatan ...

Berita

Saham DADA Berpeluang Tembus Rp230.000, Didorong Kabar Mega Akuisisi Vanguard

Saham PT Dada Indonesia Tbk (DADA) tengah menjadi primadona di pasar modal Indonesia, memicu spekulasi dan harapan baru di kalangan ...

Leave a Comment