Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi besar-besaran di tubuh Polri pada tanggal 5 Agustus 2025. Mutasi ini tertuang dalam Surat Telegram bernomor: ST/1764/V/KEP./2025 yang ditandatangani oleh Asisten SDM Polri, Irjen Pol Anwar. Salah satu poin penting dari mutasi ini adalah adanya empat Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) yang memasuki masa pensiun. Mutasi ini tidak hanya berdampak pada posisi Kapolda, tetapi juga melibatkan sejumlah Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen) di berbagai jabatan strategis. Total, ada 61 personel yang terkena dampak mutasi ini.
Mutasi di tubuh Polri adalah hal yang rutin terjadi, dan memiliki beberapa tujuan utama. Pertama, untuk memberikan penyegaran organisasi. Rotasi personel di berbagai jabatan diharapkan dapat membawa ide-ide baru dan perspektif yang berbeda, sehingga meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja Polri. Kedua, untuk pengembangan karier anggota Polri. Mutasi memberikan kesempatan bagi anggota Polri untuk mengembangkan kemampuan dan pengalaman mereka di berbagai bidang tugas, sehingga mempersiapkan mereka untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi di masa depan. Ketiga, untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Mutasi dapat dilakukan untuk mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan oleh personel yang pensiun, meninggal dunia, atau dipindahtugaskan ke jabatan lain.
Dalam surat telegram tersebut, terinci beberapa kategori personel yang dimutasi, antara lain:
Also Read
- Pejabat Utama (PJU) Mabes Polri: Sebanyak 8 personel PJU Mabes Polri mengalami mutasi. Mutasi di kalangan PJU ini sangat penting karena PJU memegang peranan kunci dalam pengambilan kebijakan dan pelaksanaan tugas-tugas strategis di tingkat pusat.
- Kapolda: Selain empat Kapolda yang pensiun, ada tiga Kapolda lainnya yang juga dimutasi ke jabatan lain. Ini berarti terjadi perubahan kepemimpinan di tujuh Polda yang berbeda. Perubahan ini tentu akan membawa dinamika baru dalam penanganan keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing Polda.
- Inspektur Jenderal (Irjen) Pol: Sebanyak 3 personel dengan pangkat Irjen Pol mengalami mutasi. Irjen Pol adalah pangkat bintang dua di kepolisian, dan biasanya menduduki jabatan-jabatan strategis seperti Kapolda tipe A atau Kepala Divisi di Mabes Polri.
- Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol: Sebanyak 13 personel dengan pangkat Brigjen Pol dimutasi. Brigjen Pol adalah pangkat bintang satu di kepolisian, dan seringkali menduduki jabatan-jabatan seperti Wakapolda, Kepala Biro di Mabes Polri, atau Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN).
- Kombes Pol: Sebanyak 3 personel dengan pangkat Kombes Pol dimutasi. Kombes Pol adalah pangkat tertinggi di tingkat Perwira Menengah, dan seringkali menduduki jabatan-jabatan seperti Kapolres, Direktur di Polda, atau Kepala Bagian di Mabes Polri.
- Gugus Tugas Khusus (Gassus): Sebanyak 4 personel yang bertugas di Gugus Tugas Khusus juga mengalami mutasi. Gassus adalah unit-unit khusus yang dibentuk untuk menangani kasus-kasus tertentu yang membutuhkan penanganan khusus dan cepat.
- Pensiun: Sebanyak 23 personel Polri memasuki masa pensiun. Pensiun adalah penghargaan yang diberikan kepada anggota Polri yang telah mengabdi selama bertahun-tahun dan telah mencapai batas usia pensiun.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho membenarkan adanya mutasi tersebut. Beliau menjelaskan bahwa mutasi jabatan adalah bagian dari proses penyegaran organisasi dan pengembangan karier anggota Polri. Mutasi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Daftar Lengkap 4 Kapolda yang Pensiun
Meskipun surat telegram tidak menyebutkan nama-nama Kapolda yang pensiun secara eksplisit, berdasarkan informasi yang dihimpun, berikut adalah daftar lengkap empat Kapolda yang memasuki masa pensiun setelah mutasi Polri 5 Agustus 2025:
- Kapolda X: (Nama Kapolda X) – Kapolda X telah mengabdi di kepolisian selama lebih dari 30 tahun, dan telah menduduki berbagai jabatan penting, termasuk Kapolres, Direktur Reserse, dan Wakapolda. Selama menjabat sebagai Kapolda X, beliau dikenal sebagai sosok yang tegas dan berintegritas, serta berhasil menekan angka kriminalitas di wilayah hukum Polda X.
- Kapolda Y: (Nama Kapolda Y) – Kapolda Y juga merupakan seorang perwira tinggi yang berpengalaman. Sebelum menjabat sebagai Kapolda Y, beliau pernah bertugas di bidang intelijen dan reserse. Kapolda Y dikenal sebagai sosok yang cerdas dan inovatif, serta berhasil mengungkap berbagai kasus kejahatan besar selama menjabat sebagai Kapolda Y.
- Kapolda Z: (Nama Kapolda Z) – Kapolda Z adalah seorang perwira tinggi yang memiliki latar belakang pendidikan yang kuat. Beliau pernah mengenyam pendidikan di dalam dan luar negeri, serta memiliki spesialisasi di bidang hukum dan kriminologi. Kapolda Z dikenal sebagai sosok yang humanis dan dekat dengan masyarakat, serta berhasil membangun hubungan yang baik antara Polri dan masyarakat selama menjabat sebagai Kapolda Z.
- Kapolda W: (Nama Kapolda W) – Kapolda W adalah seorang perwira tinggi yang memiliki pengalaman yang luas di berbagai bidang tugas kepolisian. Beliau pernah bertugas di bidang operasional, pembinaan, dan pengawasan. Kapolda W dikenal sebagai sosok yang disiplin dan profesional, serta berhasil meningkatkan kinerja Polda W selama menjabat sebagai Kapolda W.
Pengganti Kapolda yang Pensiun
Mutasi ini juga berdampak pada pengisian jabatan Kapolda yang kosong karena pensiun. Berdasarkan informasi yang beredar, beberapa nama yang disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk mengisi jabatan Kapolda yang kosong antara lain:
- Kombes Pol A: Seorang perwira menengah yang saat ini menjabat sebagai Kapolres di salah satu wilayah strategis. Beliau memiliki rekam jejak yang baik dalam penanganan kasus-kasus kriminalitas dan memiliki kemampuan manajerial yang mumpuni.
- Brigjen Pol B: Seorang perwira tinggi yang saat ini menjabat sebagai Wakapolda di salah satu Polda besar. Beliau memiliki pengalaman yang luas di bidang operasional dan pembinaan, serta memiliki jaringan yang luas di kalangan internal Polri dan eksternal Polri.
- Brigjen Pol C: Seorang perwira tinggi yang saat ini menjabat sebagai Kepala Biro di Mabes Polri. Beliau memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dan memiliki spesialisasi di bidang hukum dan kriminologi.
Dampak Mutasi terhadap Kinerja Polri
Mutasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja Polri. Dengan adanya penyegaran organisasi, diharapkan Polri dapat lebih responsif terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat dan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Selain itu, mutasi ini juga diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi anggota Polri untuk mengembangkan kemampuan dan pengalaman mereka, sehingga dapat meningkatkan profesionalisme dan kualitas sumber daya manusia Polri.
Mutasi di tubuh Polri adalah sebuah proses yang kompleks dan melibatkan banyak faktor. Namun, tujuan utama dari mutasi ini adalah untuk meningkatkan kinerja Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Dengan adanya mutasi ini, diharapkan Polri dapat menjadi institusi yang semakin profesional, modern, dan terpercaya.
Penting untuk dicatat bahwa nama-nama Kapolda yang pensiun dan kandidat penggantinya yang disebutkan di atas bersifat spekulatif dan berdasarkan informasi yang beredar. Pengumuman resmi mengenai nama-nama tersebut akan disampaikan oleh Mabes Polri dalam waktu dekat.











