Pemerintah kembali menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) senilai Rp600 ribu bagi guru PAUD Non Formal, seperti guru di Kelompok Belajar (KB), Tempat Penitipan Anak (TPA), dan Satuan PAUD Sejenis (SPS). Foto/SINDOnews.
Pemerintah, sebagai wujud komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan para pendidik, kembali menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) pada tahun 2025. Bantuan ini secara khusus ditujukan bagi guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Non Formal yang selama ini telah berdedikasi tinggi dalam memberikan pendidikan dasar bagi anak-anak usia dini di seluruh Indonesia. Program BSU ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah atas jasa-jasa para guru PAUD Non Formal yang seringkali luput dari perhatian, padahal peran mereka sangat krusial dalam membentuk karakter dan fondasi pendidikan anak-anak bangsa.
BSU senilai Rp600 ribu ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi para guru PAUD Non Formal, membantu mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari, serta meningkatkan motivasi kerja mereka. Pemerintah menyadari bahwa kesejahteraan guru merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan terpenuhinya kebutuhan dasar para guru, diharapkan mereka dapat lebih fokus dalam memberikan pembelajaran yang berkualitas dan inovatif bagi anak-anak didiknya.
Also Read
Penyaluran BSU ini menyasar guru-guru yang mengajar di berbagai lembaga PAUD Non Formal, seperti Kelompok Belajar (KB), Tempat Penitipan Anak (TPA), dan Satuan PAUD Sejenis (SPS). Lembaga-lembaga ini memiliki peran penting dalam memberikan pendidikan dan pengasuhan bagi anak-anak usia dini sebelum mereka memasuki jenjang pendidikan formal. Guru-guru di lembaga-lembaga ini seringkali menghadapi tantangan yang lebih besar dibandingkan guru-guru di sekolah formal, seperti keterbatasan sumber daya, fasilitas yang kurang memadai, dan gaji yang relatif rendah.
Mengutip informasi dari Instagram Puslapdik, pada tahun 2025 ini, total penerima BSU mencapai 253.407 guru yang datanya telah diverifikasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Proses verifikasi data ini dilakukan secara cermat dan teliti untuk memastikan bahwa BSU tepat sasaran dan diterima oleh guru-guru yang benar-benar berhak. Kemendikbudristek bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti Dinas Pendidikan setempat dan organisasi profesi guru, untuk memvalidasi data guru-guru PAUD Non Formal yang memenuhi persyaratan sebagai penerima BSU.
Program BSU ini bukan hanya sekadar bantuan finansial, tetapi juga merupakan bentuk pengakuan dan penghargaan dari pemerintah terhadap peran penting guru PAUD Non Formal dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Guru-guru PAUD Non Formal merupakan garda terdepan dalam memberikan pendidikan karakter dan menanamkan nilai-nilai luhur kepada anak-anak usia dini. Mereka juga berperan penting dalam mengembangkan potensi anak-anak, baik dari segi kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
BSU ini bertujuan untuk membantu para pendidik non formal yang berperan penting dalam mencerdaskan anak usia dini, namun belum mendapatkan gaji atau tunjangan yang memadai. Pemerintah menyadari bahwa banyak guru PAUD Non Formal yang bekerja dengan penuh dedikasi dan semangat, meskipun dengan kondisi yang serba terbatas. Oleh karena itu, BSU ini diharapkan dapat memberikan sedikit kelegaan bagi mereka dan membantu mereka meningkatkan kualitas hidup.
Penyaluran BSU dilakukan melalui bank yang telah ditunjuk pemerintah, yakni BRI, BNI, atau Mandiri, dengan pembukaan rekening secara kolektif. Pemerintah telah menunjuk bank-bank BUMN ini karena memiliki jaringan yang luas dan terpercaya, sehingga memudahkan para guru untuk mengakses dana BSU. Pembukaan rekening secara kolektif juga bertujuan untuk mempercepat dan mempermudah proses penyaluran BSU. Guru-guru tidak perlu repot-repot membuka rekening sendiri, tetapi cukup mengikuti proses yang telah diatur oleh pihak bank dan Dinas Pendidikan setempat.
Proses pembukaan rekening kolektif biasanya dilakukan dengan koordinasi antara Dinas Pendidikan setempat, pihak bank, dan pengelola lembaga PAUD Non Formal. Guru-guru akan diminta untuk melengkapi data diri dan dokumen-dokumen yang diperlukan, seperti KTP, NPWP (jika ada), dan surat keterangan mengajar. Setelah proses verifikasi selesai, pihak bank akan membuka rekening secara kolektif atas nama masing-masing guru.
Setelah rekening berhasil dibuka, dana BSU akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing guru. Guru-guru dapat mencairkan dana tersebut melalui ATM, teller bank, atau mobile banking. Pihak bank juga akan memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada para guru mengenai cara menggunakan rekening dan fasilitas perbankan lainnya.
Bagi guru PAUD Non Formal yang ingin mengecek status penerimaan BSU, berikut langkah-langkah yang dapat diikuti:
Cara Cek Penerima BSU Guru PAUD Non Formal
-
Kunjungi info.gtk.kemdikbud.go.id (atau info.gtk.dikdasmen.go.id, tergantung pada arahan terbaru dari Kemendikbudristek). Situs ini merupakan portal resmi yang disediakan oleh Kemendikbudristek untuk memberikan informasi terkait data guru dan tenaga kependidikan. Melalui situs ini, guru dapat mengakses berbagai informasi penting, termasuk status penerimaan BSU.
-
Klik menu Cek Info GTK dan login menggunakan akun yang dimiliki. Untuk dapat mengakses informasi di situs Info GTK, guru perlu memiliki akun yang terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Akun ini biasanya dibuat oleh operator sekolah atau Dinas Pendidikan setempat. Jika guru belum memiliki akun, segera hubungi operator sekolah atau Dinas Pendidikan untuk mendapatkan bantuan.
Setelah berhasil login, guru akan dapat melihat informasi mengenai status penerimaan BSU. Jika guru terdaftar sebagai penerima BSU, akan muncul notifikasi yang memberitahukan hal tersebut. Notifikasi tersebut juga akan mencantumkan informasi mengenai bank penyalur dan nomor rekening yang digunakan untuk penyaluran BSU.
Jika guru tidak terdaftar sebagai penerima BSU, akan muncul notifikasi yang memberitahukan hal tersebut. Guru dapat menghubungi Dinas Pendidikan setempat untuk menanyakan alasan mengapa tidak terdaftar sebagai penerima BSU.
Pemerintah berharap dengan adanya BSU ini, kesejahteraan guru PAUD Non Formal dapat meningkat dan mereka dapat terus memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak usia dini di Indonesia. Program BSU ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan pendidikan yang merata dan berkualitas bagi seluruh anak bangsa.
Selain BSU, pemerintah juga terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan guru melalui berbagai program lainnya, seperti peningkatan gaji, pemberian tunjangan, dan pelatihan-pelatihan profesional. Pemerintah menyadari bahwa guru merupakan ujung tombak pendidikan, sehingga kesejahteraan mereka harus menjadi prioritas utama.
Dengan kesejahteraan guru yang terjamin, diharapkan kualitas pendidikan di Indonesia akan semakin meningkat dan anak-anak bangsa dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing tinggi. Pemerintah akan terus berkomitmen untuk mendukung dan meningkatkan kesejahteraan guru demi kemajuan pendidikan Indonesia.
