Media Nganjuk, Jakarta – Di tengah dinamika perubahan zaman, semakin banyak individu yang berani keluar dari zona nyaman pekerjaan konvensional dan memilih jalur wirausaha. Keputusan ini didorong oleh keinginan untuk meraih fleksibilitas finansial, keberlanjutan penghasilan, dan kontrol penuh atas masa depan ekonomi mereka. BRI (Bank Rakyat Indonesia), sebagai salah satu lembaga keuangan terdepan di Indonesia, memainkan peran krusial dalam mendukung transformasi ini melalui berbagai program pemberdayaan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).
Agustya Hendy Bernadi, Corporate Secretary BRI, menegaskan komitmen perseroan dalam menjalankan program pemberdayaan yang menyentuh langsung masyarakat dan UMKM. Hingga Juni 2025, BRI telah mengelola 54 Rumah BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang tersebar di seluruh Indonesia. Rumah BUMN ini menjadi pusat pelatihan, pendampingan, dan pengembangan bagi UMKM, dengan total lebih dari 16 ribu pelatihan telah diselenggarakan.
"Melalui Rumah BUMN, BRI tidak hanya memberikan akses pelatihan dan pendampingan, tetapi juga membuka jalan bagi para pelaku usaha untuk naik kelas dan go digital. Kami percaya, semakin banyak UMKM yang tumbuh dan berkembang, maka akan semakin kuat pula fondasi perekonomian bangsa," ujar Agustya Hendy Bernadi.
Also Read
Salah satu kisah inspiratif datang dari Widya Purnama Sari, seorang mantan karyawan yang berhasil mengubah haluan karirnya menjadi pengusaha UMKM berkat program Rumah BUMN. Widya adalah pemilik Kreasi Nyobi, sebuah usaha yang bergerak di bidang pengolahan pempek ikan tenggiri berkualitas tinggi. Kisah Widya adalah bukti nyata bagaimana program pemberdayaan BRI dapat mengubah hidup seseorang dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal.
Transformasi Digital UMKM: Kunci Daya Saing di Era Modern
Di era digital yang serba cepat ini, adopsi teknologi menjadi kunci bagi UMKM untuk tetap relevan dan berdaya saing. BRI memahami betul pentingnya digitalisasi bagi UMKM dan terus mendorong para pelaku usaha untuk memanfaatkan platform digital dalam mengembangkan bisnis mereka. Program Rumah BUMN menjadi wadah bagi UMKM untuk belajar tentang berbagai aspek digitalisasi, mulai dari pemasaran online, pengelolaan keuangan digital, hingga pengembangan produk berbasis teknologi.
Digitalisasi UMKM bukan hanya tentang memiliki website atau akun media sosial. Lebih dari itu, digitalisasi mencakup transformasi seluruh proses bisnis, mulai dari produksi, distribusi, hingga layanan pelanggan. Dengan mengadopsi teknologi digital, UMKM dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan kualitas produk dan layanan.
Peran BRI dalam Mendorong Inklusi Keuangan
Selain program pemberdayaan dan digitalisasi, BRI juga berperan penting dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia. Inklusi keuangan adalah upaya untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat memiliki akses terhadap layanan keuangan formal, seperti perbankan, asuransi, dan investasi. BRI, dengan jaringan kantor cabang dan unit kerja yang luas hingga pelosok desa, memiliki peran strategis dalam menjangkau masyarakat yang belum terlayani oleh lembaga keuangan lainnya.
BRI menyediakan berbagai produk dan layanan keuangan yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan UMKM, seperti kredit usaha rakyat (KUR), tabungan mikro, dan asuransi mikro. Melalui produk dan layanan ini, BRI membantu UMKM untuk mengakses modal usaha, mengelola keuangan dengan lebih baik, dan melindungi diri dari risiko finansial.
Kisah Sukses Kreasi Nyobi: Bukti Nyata Dampak Program BRI
Kisah sukses Kreasi Nyobi adalah contoh nyata bagaimana program pemberdayaan BRI dapat memberikan dampak positif bagi UMKM. Widya Purnama Sari, pemilik Kreasi Nyobi, memulai usahanya dari nol dengan modal terbatas. Namun, berkat pelatihan dan pendampingan yang diperoleh dari Rumah BUMN, Widya berhasil mengembangkan Kreasi Nyobi menjadi usaha yang sukses dan memiliki pasar yang luas.
Kreasi Nyobi tidak hanya menawarkan pempek ikan tenggiri berkualitas tinggi, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar. Widya memberdayakan ibu-ibu rumah tangga di sekitar tempat tinggalnya untuk menjadi tenaga kerja di Kreasi Nyobi. Dengan demikian, Kreasi Nyobi tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi Widya sendiri, tetapi juga bagi masyarakat sekitarnya.
Tantangan dan Peluang UMKM di Era Digital
Meskipun digitalisasi menawarkan banyak peluang bagi UMKM, namun ada juga tantangan yang perlu diatasi. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya pemahaman dan keterampilan digital di kalangan pelaku UMKM. Selain itu, UMKM juga seringkali kesulitan dalam mengakses modal untuk berinvestasi dalam teknologi digital.
Untuk mengatasi tantangan ini, BRI terus berupaya meningkatkan literasi digital di kalangan UMKM melalui berbagai pelatihan dan pendampingan. BRI juga menyediakan berbagai produk dan layanan keuangan yang dirancang khusus untuk membantu UMKM dalam mengakses modal untuk berinvestasi dalam teknologi digital.
Membangun Ekosistem Digital UMKM yang Berkelanjutan
BRI menyadari bahwa digitalisasi UMKM bukan hanya tentang memberikan pelatihan dan modal, tetapi juga tentang membangun ekosistem digital yang berkelanjutan. Ekosistem digital ini melibatkan berbagai pihak, seperti pemerintah, lembaga keuangan, penyedia teknologi, dan pelaku UMKM.
BRI berperan aktif dalam membangun ekosistem digital UMKM melalui berbagai inisiatif, seperti pengembangan platform e-commerce untuk UMKM, penyediaan layanan pembayaran digital, dan kerjasama dengan penyedia teknologi untuk mengembangkan solusi digital yang sesuai dengan kebutuhan UMKM.
BRI dan Komitmen untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Komitmen BRI untuk mendukung UMKM tidak hanya didorong oleh pertimbangan bisnis semata, tetapi juga oleh kesadaran akan peran penting UMKM dalam pertumbuhan ekonomi nasional. UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, menyerap tenaga kerja yang besar dan memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Dengan mendukung UMKM, BRI berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, penciptaan lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. BRI akan terus berinovasi dan mengembangkan program-program pemberdayaan UMKM yang relevan dengan perkembangan zaman, sehingga UMKM dapat terus tumbuh dan berkembang menjadi kekuatan ekonomi yang tangguh.
Masa Depan UMKM di Indonesia: Optimisme dan Harapan
Masa depan UMKM di Indonesia terlihat cerah. Dengan dukungan dari pemerintah, lembaga keuangan seperti BRI, dan berbagai pihak lainnya, UMKM memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan ekonomi yang dominan. Adopsi teknologi digital akan menjadi kunci bagi UMKM untuk tetap relevan dan berdaya saing di era modern.
Kisah sukses Kreasi Nyobi adalah salah satu dari sekian banyak kisah inspiratif UMKM yang berhasil mengubah hidup mereka berkat program pemberdayaan BRI. Kisah-kisah ini menjadi bukti nyata bahwa UMKM memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
BRI akan terus berkomitmen untuk mendukung UMKM melalui berbagai program pemberdayaan, digitalisasi, dan inklusi keuangan. Dengan bersama-sama, kita dapat membangun UMKM yang tangguh, berdaya saing, dan berkelanjutan, sehingga dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. BRI percaya bahwa UMKM adalah masa depan ekonomi Indonesia.











