Pendidikan anak adalah investasi krusial yang diutamakan oleh setiap orang tua. Namun, realitas pahit menunjukkan bahwa laju kenaikan biaya pendidikan jauh melampaui pertumbuhan pendapatan keluarga. Data yang dihimpun oleh Kompas (2024) mengungkapkan bahwa rata-rata kenaikan biaya sekolah dasar (SD) mencapai angka yang mencengangkan, yaitu 12,6% per tahun dalam rentang waktu 2018 hingga 2024. Sementara itu, kenaikan gaji orang tua hanya mampu mencatatkan pertumbuhan sekitar 2,6% per tahun. Perbedaan yang mencolok ini mengindikasikan bahwa biaya pendidikan tumbuh hampir lima kali lebih pesat dibandingkan dengan penghasilan.
Kesenjangan yang semakin lebar ini tercermin secara nyata dalam lonjakan biaya masuk sekolah. Sebagai contoh, pada tahun 2014, salah satu sekolah national plus yang memiliki reputasi baik menetapkan uang pangkal sebesar Rp25 juta. Namun, dalam kurun waktu sepuluh tahun, tepatnya pada tahun 2024, angka tersebut melonjak drastis menjadi sekitar Rp80 juta. Kenaikan yang signifikan ini, jika tidak diantisipasi dengan perencanaan yang matang, berpotensi menjadi beban finansial yang berat bagi keluarga.
Kondisi ini menuntut orang tua untuk lebih proaktif dan bijaksana dalam mengelola keuangan keluarga. Merencanakan pendidikan anak sejak dini bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah keharusan. Orang tua perlu mempertimbangkan berbagai faktor, seperti inflasi, potensi kenaikan biaya pendidikan di masa depan, dan kemampuan finansial keluarga.
Also Read
Beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk mengantisipasi kenaikan biaya pendidikan antara lain:
-
Menyusun Perencanaan Keuangan yang Matang: Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menyusun perencanaan keuangan yang komprehensif. Perencanaan ini harus mencakup estimasi biaya pendidikan anak dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, proyeksi pendapatan keluarga, dan alokasi dana untuk investasi pendidikan. Dengan memiliki perencanaan yang jelas, orang tua dapat memantau perkembangan keuangan keluarga dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan pendidikan anak.
-
Memilih Sekolah dengan Bijak: Memilih sekolah yang tepat adalah keputusan penting yang akan memengaruhi kualitas pendidikan anak dan kondisi keuangan keluarga. Orang tua perlu mempertimbangkan berbagai faktor, seperti kurikulum, fasilitas, reputasi sekolah, dan biaya pendidikan. Pilihlah sekolah yang sesuai dengan minat dan bakat anak, serta kemampuan finansial keluarga. Tidak ada salahnya untuk melakukan riset dan membandingkan beberapa sekolah sebelum membuat keputusan.
-
Memanfaatkan Program Beasiswa: Program beasiswa dapat menjadi solusi yang efektif untuk meringankan beban biaya pendidikan. Banyak lembaga pendidikan, organisasi sosial, dan pemerintah yang menawarkan program beasiswa bagi siswa berprestasi atau berasal dari keluarga kurang mampu. Orang tua perlu mencari informasi mengenai program beasiswa yang tersedia dan membantu anak untuk memenuhi persyaratan pendaftaran.
-
Berinvestasi Sejak Dini: Investasi merupakan cara yang cerdas untuk mempersiapkan dana pendidikan anak di masa depan. Orang tua dapat memilih berbagai instrumen investasi, seperti deposito, reksa dana, saham, atau properti. Pilihlah instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan jangka waktu investasi. Semakin dini investasi dimulai, semakin besar potensi keuntungan yang akan diperoleh.
-
Mengurangi Pengeluaran yang Tidak Perlu: Salah satu cara untuk meningkatkan dana pendidikan adalah dengan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Orang tua perlu mengidentifikasi pos-pos pengeluaran yang dapat dihemat, seperti makan di luar, hiburan, atau barang-barang mewah. Alokasikan dana yang berhasil dihemat untuk investasi pendidikan anak.
-
Mencari Penghasilan Tambahan: Jika memungkinkan, orang tua dapat mencari penghasilan tambahan untuk meningkatkan dana pendidikan anak. Penghasilan tambahan dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti pekerjaan sampingan, bisnis online, atau investasi. Dengan memiliki penghasilan tambahan, orang tua dapat lebih leluasa dalam mempersiapkan dana pendidikan anak tanpa mengganggu keuangan keluarga.
-
Mempertimbangkan Asuransi Pendidikan: Asuransi pendidikan dapat menjadi solusi yang tepat untuk melindungi dana pendidikan anak dari risiko yang tidak terduga, seperti sakit, kecelakaan, atau meninggal dunia. Dengan memiliki asuransi pendidikan, orang tua dapat memastikan bahwa dana pendidikan anak tetap tersedia meskipun terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Chief Customer Marketing Officer Prudential Syariah, Vivin Arbianti Gautama, menekankan pentingnya mempersiapkan perlindungan sejak dini. Menurutnya, "Bagi Prudential Syariah, mempersiapkan masa depan keluarga bukan hanya soal hadiah yang akan kita tinggalkan, tetapi memastikan nilainya tetap terjaga dan bertumbuh di tengah inflasi dan ketidakpastian."
Vivin menambahkan bahwa kehadiran orang tua saat ini adalah hadiah yang tak ternilai bagi anak-anak. Namun, risiko hidup dapat datang kapan saja. Oleh karena itu, proteksi keuangan yang nilainya dapat berkembang seiring waktu sangat penting untuk memastikan bahwa rencana yang diupayakan hari ini tetap berarti di masa depan.
Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya memiliki perencanaan keuangan yang komprehensif dan perlindungan yang memadai untuk menghadapi berbagai risiko yang mungkin terjadi. Dengan memiliki perencanaan yang matang dan perlindungan yang tepat, orang tua dapat memberikan yang terbaik bagi masa depan pendidikan anak-anak mereka.
Selain strategi-strategi di atas, orang tua juga perlu membekali anak-anak dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan perkembangan zaman. Pendidikan bukan hanya tentang mendapatkan ijazah, tetapi juga tentang mengembangkan potensi diri dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan di masa depan. Orang tua perlu mendorong anak-anak untuk belajar secara mandiri, berpikir kritis, dan beradaptasi dengan perubahan.
Dengan kombinasi perencanaan keuangan yang matang, investasi yang cerdas, perlindungan yang memadai, dan pendidikan yang berkualitas, orang tua dapat memberikan yang terbaik bagi masa depan anak-anak mereka. Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang akan memberikan manfaat yang tak terhingga bagi generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama mempersiapkan masa depan pendidikan anak-anak kita dengan sebaik-baiknya.
Kenaikan biaya pendidikan yang terus melambung tinggi merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh setiap keluarga. Namun, dengan perencanaan yang matang, strategi yang tepat, dan komitmen yang kuat, orang tua dapat mengatasi tantangan ini dan memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak mereka. Ingatlah bahwa pendidikan adalah investasi terbaik yang dapat kita berikan kepada generasi penerus bangsa.
Pendidikan yang berkualitas akan membuka pintu bagi masa depan yang lebih baik. Anak-anak yang berpendidikan akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk meraih kesuksesan dalam karir dan kehidupan mereka. Mereka juga akan menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Oleh karena itu, mari kita jadikan pendidikan sebagai prioritas utama dalam keluarga kita. Dengan bersama-sama mempersiapkan masa depan pendidikan anak-anak kita, kita turut berkontribusi dalam membangun bangsa yang lebih maju dan sejahtera.











